Wejangan Master Lu menjawab Surat keraguan (129) 16-10-2016
Hal yang harus diperhatikan sewaktu melafalkan paritta, agar memperoleh hasil pelafalan yang baik
Tanya: Di BHFF buku jilid pertama tentang 《Pikiran Tidak Terpengaruh oleh Keadaan, Jiwa Tidak Berubah Mengikuti Jodoh》menyebutkan bahwa: “Beberapa faktor yang harus diperhatikan sewaktu melafalkan paritta agar memperoleh hasil pelafalan yang baik”:
1) Menyatukan pikiran dengan aliran energi. Saat melafalkan paritta, pikiran dan aliran energimu harus menyatu.
2) Menyatukan suara dengan medan aura. Suara pelafalan kamu dan medan aura menjadi satu.
3) Menyatukan tubuh, pikiran, dan medan aura. Tubuh, pikiran, dan medan aura kamu harus menyatu.
Mohon bertanya bagaimana menyatukannya? Pelafalan sekali dan bernafas sekali, atau bagaimana?
Jawab: Secara alami adalah menyatukan, segalanya mengikuti jodoh, kuasai sebuah prinsip, saat mengeluarkan suara memiliki perasaan sedang mengeluarkan suara, mengeluarkan suara dan nafas seharusnya memiliki perasaan, baru tidak membuat antara hati dan mulut menjadi terpisah hingga tidak merasakan, biksu kecil melafalkan paritta hanya menggunakan mulut tidak menggunakan hati dan itu tidak ada gunanya.
卢台长开示解答来信疑惑(一百二十九)2016-10-16
念经时需要有以下几点, 可以念出更好的效果来
问:第一册《心不随境转,灵不随缘转》提到:“念经时需要有以下几点,可以念出更好的效果来:1)心气合一。念经的时候你的心和你的气要合为一。2)声气合一。你的声音和你的气场要合为一体。3)身心气合一。你的身体和你的心和气场要合为一体。即三合一。”请问怎么样就是合?念一个呼吸一次,还是怎么样?
答: 自然就是合,一切随缘,掌握一个原则,声音出来的时候有感应在发声了,气出来声音出来应该有感应,才不会心和嘴巴分离的没有感觉的,小和尚念经有口无心没用的。