Dalam pernikahan harus menerima bila ada dan menanggung bila tidak ada; berbicara harus lengkap, harus menghormati婚姻要接受有承受无;讲话要圆满,要尊敬

 

wenda20160327B 58:06

Dalam pernikahan harus menerima bila ada dan menanggung bila tidak ada; berbicara harus lengkap, harus menghormati

Pendengar wanita: Dalam kehidupan pernikahan saat ini, awalnya semua orang penuh cinta dan bahagia. Lalu setelah beberapa waktu, pertengkaran pun terjadi. Namun suami istri selalu demi anak-anaknya, mereka tidak bisa berpisah, sulit untuk memutuskan jodoh suami istri ini. Setiap hari melihatnya merasa menyebalkan, terus hidup bersama seperti ini. Untuk pernikahan seperti itu, mentalitas seperti apa yang harus kita gunakan sebagai praktisi Buddhis untuk menghadapinya?

Master menjawab: Pertama-tama kamu harus tahu, jika pihak lain tidak menjalin selingkuhan di luar, masalah ini bisa diselesaikan. Jika ternyata pihak lain berselingkuh, masalah ini akan agak merepotkan. Pada dasarnya, jodoh buruk telah tiba, dan jodoh ini sulit dipertahankan. (Harus menyesuaikan jodoh, bukan?) Ya. Bagaimana pun suami istri bertengkar, jika tidak ada selingkuh di luar, mereka akan membaik. Harus menahan diri, bersabar, melafalkan paritta, mengurai bencana, semuanya bisa diatasi. Jika istri jatuh cinta dengan pria di luar, maka kamu tidak bisa berharap, artinya dia sudah melupakanmu, sudah tidak mempunyai perasaan denganmu, sudah selesai (Karena sekarang banyak orang yang terjebak cinta, mereka tidak bisa naik turun, mereka tidak rela menerimanya.

Dia berpikir: kenapa saya memperlakukannya dengan begitu baik, dia masih memperlakukan saya seperti itu) Jodoh buruk telah tiba! Siapa yang memikirkan perceraian ketika mereka menikah? Ketika menikah, mereka semua ingin menjalani kehidupan yang baik (ketika jodoh buruk datang, mereka tidak bisa menerima kenyataan ini, sebenarnya semua ini adalah sebab dari kehidupan lampau) Jodoh. Ingat satu kalimat, tidak ada yang tidak bisa diterima, tidak bisa menerima pun juga harus menerimanya. Menerima juga harus menerimanya. Kita datang ke Alam Manusia… mengapa Master sering memberi tahu kalian “harus menanggung bila “tidak ada”,  harus menerima bila “ada” dan menanggung bila “tidak ada”. Hari ini jika ada pernikahan maka ada, menerimanya. Jika kelak tidak ada, juga harus menanggungnya, itu tidak berdaya.

Ini pasti masalah jodoh kalian sendiri (jodoh baik dan jodoh buruk harus menerimanya) ya (Master, Anda telah bekerja keras. Hari ini adalah Hari Ulang Tahun Bodhisattva, penuh sukacita dalam Dharma. Terima kasih Guan Shi Yin Pu Sa karena telah memberikan kepada kita ajaran Buddha Dharma yang begitu baik, dan Master yang begitu baik dan Pintu Dharma yang begitu baik. Terima kasih kepada Guan Shi Yin Pu Sa Yang Maha Welas Asih dan Maha Penyayang) Lain kali berbicara harus “Hari Besar Kelahiran Guan Shi Yin Pu Sa”, jangan mengurangi kata, tidak hormat. Banyak orang tidak mengerti (Hari Besar Kelahiran Guan Shi Yin Pu Sa, terima kasih Guan Shi Yin Pu Sa) Ya. Setiap kalimat harus lengkap. Setiap kalimat jangan anggap merepotkan. Ada jasa kebajikan dalam mengatakan perkataan ini, jadi ucapkan kata-kata Guan Shi Yin Pu Sa dengan lebih lengkap, “Hari Besar Kelahiran Guan Shi Yin Pu Sa” (Hari Besar Kelahiran Guan Shi Yin Pu Sa.  Terima kasih Master!)

 

wenda20160327B  58:06  

婚姻要接受有承受无;讲话要圆满,要尊敬

女听众:现在的婚姻生活,一开始大家都很恩爱,幸福美满。然后过了不久,吵架闹翻了。但是夫妻总是为了儿女,他们没有办法分开,很难断掉这夫妻之缘。每天看了就讨厌,一直这样生活在一起。对于这样的婚姻,我们学佛人应该用怎样的心态去面对呢?

台长答:首先你要知道,如果对方外面没有人,这个事情能够解决;如果发现对方有外遇了,这个问题就比较麻烦了,基本上恶缘到了,而且这个缘分很难保持了(就要随缘,对吗?)对。夫妻再怎么吵架,外面没人总归会好起来的。就克制、忍耐,念经,消灾,都可以解决;如果老婆爱上外面一个小男人了,那你就不要去抱任何幻想了,说明她已经把你忘记了,已经跟你没有感情了,拜拜了(因为现在很多人为情所困,他们不能上下,就是不甘愿。她就是觉得:怎么我对他这么好,他还这样对我)恶缘来了啊!哪一个人结婚的时候就想到离婚了?结婚的时候都想好好地过下去的嘛(当恶缘来的时候,他们都不能接受这样的现实,其实这一切都是前世因)缘分。记住一句话,没有什么不能接受的,不接受也得接受,接受也得接受。本身到人间……为什么师父经常跟你们说“要承受无”,要接受“有”,承受“无”。今天有婚姻就有了,也接受它;到时候没了,也要承受,那没办法。肯定是你们自己的缘分问题(善缘恶缘都得接受)对(师父,您辛苦了,今天菩萨诞,法喜充满。感恩观世音菩萨给我们带来这么好的佛法,还有这么好的师父,这么好的法门。感恩大慈大悲救苦救难广大灵感观世音菩萨)以后讲话一定要“观世音菩萨圣诞”,不要少字,不尊敬的。很多人都不懂(观世音菩萨圣诞,感恩观世音菩萨)对。任何一句话都要圆满,任何一句话不要嫌麻烦。本身讲这个话就有功德,所以把观世音菩萨的话讲得圆满一点,“观世音菩萨圣诞”(观世音菩萨圣诞,感恩师父!)