Wenda20180715A 00:51
Dalam menekuni Buddha Dharma dan menjadi individu yang baik, harus memahami untuk berkorban dan harus memiliki kebijaksanaan
Wejangan Master: Master sering memberi tahu kepada semua orang bahwa kita harus bisa berkorban, jika tidak ingin berkorban, maka ia tidak akan mendapatkan. Saat ini, banyak orang hanya ingin mendapatkan tetapi tidak ingin berkorban, sehingga ketika mendengar orang lain mengatakan tentang ini, maka hatinya sangat tidak seimbang. Sebenarnya, sebagai individu yang baik, berkorban itu wajar, lalu mendapatkan juga wajar, semua harus menyesuaikan jodoh. Tetapi kenapa orang selalu ingin mendapatkan dan tidak ingin memberi? Kebenaran yang sangat sederhana: ini menunjukkan bahwa dalam pengorbanan seseorang selalu akan mengorbankan waktu, uang dan tenaga mereka, lalu pada saat mendapatkan adalah suatu permintaan, di mana pada saat ada permintaan akan lebih mudah mendapatkan bantuan dari orang lain, termasuk mendapatkan benda-benda yang tanpa pengorbanan apapun. Oleh sebab itu, orang-orang akan suka mendapatkan ketimbang berkorban, inilah perbedaan tingkat kesadaran spiritual antara manusia, orang suci dan Bodhisattva. Mengapa Bodhisattva demikian? Karena sifat dasar yang berbeda. Karena dalam batin kita tercemari, dan sifat diri kita berasal dari sifat dasar kita. Oleh sebab itu, apakah yang terpenting bagi seorang praktisi Buddhis? Yang terpenting adalah memiliki kebijaksanaan.
Wenda20180715A 00:51
学佛做人要懂得付出,要拥有智慧
台长语:台长经常跟大家讲,一个人要付出,一个人不付出的话,这个人就得不到。现在很多人只想索取,不想付出,所以听到人家讲这些,他心里就非常不平衡。实际上在一个人的为人当中,付出那是应该的,得到那也是应该的,一切要随缘。但是为什么人总是想得到而不想付出呢?很简单的道理:说明每一个人在付出当中都会付出自己的一些时间、一些钱财和一些精力,在得到的时候是索取,索取的时候就比较轻易地能够得到一些别人的帮助,包括自己不劳而获的一些物质。所以人都喜欢获取,不喜欢付出,这就是人和圣和菩萨不一样的境界所为。菩萨为什么?因为本性不一样。我们人的内心是有污染的,我们的自性均来自于本性。所以学佛人最要紧的是什么?最要紧的是拥有智慧。