wenda20160304 14:35
Cara yang terbaik untuk menghilangkan kesombongan dan keangkuhan adalah dengan menghormati Bodhisattva dan Master
Pendengar wanita: Ketika teman se-Dharma melafal paritta Li Fo Da Chan Hui Wen, dia memiliki sebuah pikiran seperti ini:
Menghormati Rupang Buddha serta dengan sopan santun dan hormat bersembahyang di Altar adalah cara yang terbaik untuk menghilangkan kesombongan dan keangkuhan.
Ada orang dengan kondisi ekonomi baik, tetapi dia enggan mempersembahkan begitu banyak buah dan hiolo, ini adalah sebuah kesombongan, tidak boleh seenak hati memperlakukan welas asih Bodhisattva, harus bersikap penuh hormat dan takut terhadap Bodhisattva. Begitu juga terhadap Master, tidak boleh karena Master mudah didekati jadi bertindak semaunya, juga harus bersikap hormat dan takut kepada Master, karena ini adalah cara membina diri yang baik untuk menghilangkan kesombongan. Mohon Master memberikan wejangan
Master menjawab: Iya, ini pasti… Jika bukan ucapan Dewa Pelindung Dharma, berarti ini adalah ucapan dari Bodhisattva, kata-kata yang sangat bijak. Konsep ini sangatlah jelas, tahukah kamu? Pada saat kamu bersikap penuh hormat saat mengganti air untuk Bodhisattva, setetes air pun tidak boleh keluar, dengan sangat bersih mengganti bunga, semua sikap ditunjukkan kepada Bodhisattva ini….. sebenarnya pikiran ini sudah masuk ke alam Bodhisattva.
Misalnya, Apakah seorang CEO bisa bersikap seperti ini? Dia sungguh merasa dirinya hebat, kaya dan berkuasa, dia tidak akan bersikap hormat di hadapan Pu Sa.
Jika kamu orang yang tidak mampu, mereka akan berkata, “Bodhisattva mohon berkati dan lindungilah saya.” Maka akan bersikap sangat hormat kepada Bodhisattva, inilah prinsip yang dapat mengobati penyakit sombong dan angkuh.
Jika kamu adalah seorang CEO yang kaya raya, dengan sopan dan setulus hati hormat kepada Bodhisattva, bukankah kamu telah melepaskan kesombongan dan keangkuhan dirimu?
Begitu juga dengan Master, begitu juga seharusnya sikap hormat kalian terhadap Master. Tidak boleh karena Master mudah didekati, “Anak-anak begitu menggemaskan”, saya menyayangi kalian, lalu kalian bisa tidak bersikap hormat kepada Master?
Banyak orang yang setelah dekat dengan Master, lalu mereka berkata, “Sepertinya Master bersikap sangat bebas terhadap kita.” Lalu dia juga sembarangan. Apakah boleh seperti itu? (Tidak boleh) Seorang guru yang sangat serius dalam mengajar di kelas, setelah selesai kelas, terkadang guru bersikap lebih bebas kepada murid-muridnya, Apakah saat pelajaran berlangsung, murid-muridnya boleh tidak mendengar penjelasan guru di kelas?
wenda20160304 14:35
恭敬菩萨和师父是对治贡高我慢的妙法
女听众:同修念礼佛大忏悔文的时候有一个意念:恭敬佛像、礼敬佛台是治疗贡高我慢的妙法。有的人家里条件很好,但是舍不得供很多水果和香炉,这本身就是一种傲慢,不能很任性地去对待菩萨的慈悲,对待菩萨是需要敬畏的。同样对待师父也一样,不能因为师父平易近人就毫不顾忌,对师父也一样要敬畏,这是消除傲慢的修行方法。请师父开示。
台长答:嗯,这个绝对是……不是大护法就是菩萨讲的话,这是完全对的,非常至理名言。这个概念很清楚,你知道吗?当你用很恭敬的心在给菩萨换水,一点点水都不能漏出来,很干净地换花,对菩萨这种……这个心已经在菩萨道了。比方说像一个董事长他会这么做吗?他牛得不得了,有钱有势的,回到菩萨这里,他不会恭敬的。你是穷人的话,说“哎哟,菩萨要保佑我”,所以对菩萨恭敬得不得了,所以治疗贡高我慢就是这个道理。
如果你今天是一个董事长,很有钱,你对菩萨很尊敬,很忠诚,你是不是放下自己的贡高我慢了?同样,师父也是一样,你们对师父的尊敬也是应该这样。不应该师父对你们平易近人,“孩子很可爱”,很喜欢你们,你们就可以对师父不尊敬了?很多人接近师父之后,“哎呀,师父好像跟我们很随便嘛”,他也随便了。你说可以吗?(不可以)一个老师上课的时候很认真,下课的时候跟同学很随便,同学上课的时候就可以不听老师的了?