Bunga teratai jatuh ada kaitannya dengan altar dewa di rumah, dalam membina pikiran harus tekun pada satu pintu Dharma 莲花掉落与家里神台有关,修心要一门精进

 

Zongshu20200815 05:37

Bunga teratai jatuh ada kaitannya dengan altar dewa di rumah, dalam membina pikiran harus tekun pada satu pintu Dharma

Pendengar wanita: Master, mohon lihatkan bunga teratai saya di langit, nomor murid 20229.

Master menjawab: Kamu harus berhati-hati, bunga teratai sudah jatuh (sudah jatuh?) Ya, bunga terataimu tidak ada lagi. Kamu harus berhati-hati, jika kamu menghadapi masalah sekarang… karena jika tidak ada bunga teratai, maka akan sangat merepotkan jika terjadi masalah (Saya menelepon tahun lalu dan Anda mengatakan bahwa masih ada, kondisi saya benar-benar buruk belakangan ini) Apa yang telah kamu lakukan belakangan ini? Apakah kamu telah melakukan sesuatu yang buruk? Umumnya, melakukan hal-hal buruk, seperti mengingkari ikrar, maka ia akan lebih mudah jatuh.

(Baru-baru ini, saya berikrar untuk membina diri dengan suci dan bervegetarian penuh) Atau ketika kamu memperkenalkan Dharma kepada orang, misalnya, kamu memutuskan jiwa kebijaksanaan seseorang, memutuskan dengan cara keterlaluan, teratai juga akan jatuh. Apakah kamu bermusuhan dengan seseorang? Kamu memarahi orang itu dengan kasar, dan dia tidak mau mempelajari lagi, ini juga dapat memutuskan jiwa kebijaksanaannya (tidak ada. Meskipun saya sangat sibuk, tetapi saya terus menekuni ajaran kita dengan tulus)

Saya membantu kamu lihat — Saya sudah tahu, di altar rumahmu ada sembah dewa apa saja? (Lao Fo Ye, Papan Liu Men, Dewa Rezeki, nenek Dewa Rezeki, Dewa Dapur, Nenek Dewa Dapur) Hehe, sudahlah, saya tidak akan membahas lagi. Mereka menyukaimu, maka bunga teratai kamu jadi jatuh. Kamu harus mengerti apakah kamu ingin mencapai tingkat Bodisattva atau ingin… (Lalu apa yang harus saya lakukan, Master?) Semua orang tahu apa yang harus kamu lakukan, semua orang tahu bagaimana cara melakukannya, tetapi kamu tidak tahu bagaimana (Apakah saya masih bisa melafalkan paritta untuk menaikkan teratai saya ke atas lagi? Saya pasti akan tekun)

Saya lihatkan dan coba tanyakan (Mohon Anda membantu saya, harus menyelamatkan saya, karena saya benar-benar sangat menderita, saya benar-benar memohon kepada Bodhisattva) Penderitaanmu karena kamu tidak mendengarkan nasihat orang, hanya mengikuti keinginan sendiri, menciptakan cara tersendiri, menderita dalam hubungan perasaan, menderita dalam hal keuangan, ditipu dalam hal uang dan seksualitas. Aih! Kamu sendiri tidak bijaksana, kamu hidup tanpa kebijaksanaan seumur hidup.

Kamu harus melafalkan sekitar 180 lembar Xiao Fang Zi. Setelah melafalkan, kamu lihat lagi, mungkin bisa… 180 lembar ini kamu lafalkan dengan perlahan, katakan “Saya ingin teratai ini ditanam di Surga”, dan kemudian kamu membuat ikrar untuk diri sendiri, harus bersih, dan harus mengatakan kepada Bodhisattva (Saya harus bersih, saya berikrar 180 lembar Xiao Fang Zi untuk menanam kembali teratai saya)

Kamu tidak mengerti, jadi apa yang kamu ingin saya katakan? Kamu memberi tahu Bodhisattva, “Bodhisattva, saya ingin bersih, saya ingin menjadi teratai, saya ingin naik ke atas.” Kamu berkata di sana: “Kalian semua tolonglah saya, Kalian semua bantulah saya”. Mereka membantumu, mereka membantumu dari sudut pandang mereka, yaitu dengan cara mereka untuk membantumu, jika tidak, bagaimana kamu bisa meminta bantuan orang lain? Apakah kamu mengerti maksud saya? 

(Selain itu, ada satu teman se-Dharma minta saya tanyakan bunga teratainya, nomor 16793, wanita) Punya dia masih ada, punya dia masih ada di surga (dan saya masih ingin minta anda bantu lihatkan kesehatan ibu saya, lahiran tahun 1936, shio tikus) kamu menanyakan satu pertanyaan saja, tidak boleh melihat terlalu banyak. Kamu katakan saja apa permasalahan ibumu? (masa hidup mama saya) sekarang sudah berumur berapa tahun? (84, lahiran tahun 1936, shio tikus) Oh, tahun ini kesehatan dia tidak bagus.

(Dia sudah empat tahun berbaring di atas ranjang) betul, saya tidak akan beri tahumu, masa hidupnya masih berapa lama… (Oh. Terakhir kali saya menelepon Anda, Anda melihat bahwa ayah saya berada di Alam Kamaloka, dan melihat bahwa bunga teratai saya masih ada di sana. Saya sangat senang. Untuk teratai saya, saya akan berikrar 180 lembar Xiao Fang Zi dengan Bodhisattva terlebih dahulu. Saya akan bertobat dengan sungguh-sungguh) Saya sekarang merasa sepanjang hidupmu kamu telah hidup dengan sia-sia. Kamu tidak mengerti, kamu telah mencapai usia ini, dan kamu tidak tahu apa yang ingin dimohon (ya)

Sebenarnya apa yang sedang kamu bina? Dengan siapa kamu membina diri? Apakah kamu masih ingin saya katakan? Saya tidak akan menyinggung semua jenis dewa karena kamu (Mengerti. Karena hubungan perasaan antara kami suami istri…) Kata-katamu ini benar-benar tidak memiliki kebijaksanaan, kamu sungguh tidak bijak, dengarlah suaramu dan kamu akan mengerti (Master, saya benar-benar sangat bingung. Saya akan membina pikiran saya dengan baik, dan berikrar dengan Bodhisattva) Apakah kamu punya teman se-Dharma? Tanyakan ke teman se-Dharma. (Ya, saya harus bersih) Ya, bagus jika kamu sudah tahu (saya harus berusaha keras, menanam teratai saya…)

Kamu harus fokus pada satu pintu Dharma, tidak mengertikah? Apa itu fokus pada satu pintu Dharma, tidak tahukah?  (Mengerti) Jika kamu tidak tahu apa-apa, apakah kamu masih bisa membina diri? Apa yang kamu bina? (Teratai saya ini, setelah berikrar 180 lembar, saya akan terus berikrar lagi, saya harus menanam teratai saya ke atas langit) Tanamlah, tanam perlahan-lahan (Terima kasih Master) Kamu jangan terlalu merepotkan para dewa, baik-baiklah memohon kepada Bodhisattva, membina pikiranmu dengan baik

(ya, terhadap aspek ini, sungguh dengan hati nurani,  Master, saya harap Anda benar-benar dapat menyelamatkan saya,  harus menolong saya, saya sendiri pasti akan bertobat) Fokus pada satu pintu Dharma, mengertikah? (Mengerti. Kemudian mengirim foto altar ke Dong Fang Tai) Kirim ke sekretariat Dong Fang Tai. Master akan melihatnya pada Senin malam. Saya akan membantu kalian menjawab pertanyaan setiap Senin malam. Sebaiknya kamu mengirim sebelum hari Senin. Kirimlah ke sini (Cukup menulis nama saya?) Boleh (Baik, terima kasih Master)

 

Zongshu20200815 05:37

莲花掉落与家里神台有关,修心要一门精进

女听众:师父,看看我天上的莲花,弟子证号20229。

台长答:你当心啊,莲花掉下来了(掉下来了?)嗯,你的莲花不在了。你要当心了,你如果现在出事……因为凡是没有莲花的,出事就麻烦了(我前年打过电话您说还在,我最近真的不好)你最近干什么了?做过什么坏事没有?一般做坏事就是比方说违愿了,它比较容易掉下来(最近我许愿清修、吃全素)或者就是你度人的时候,比方说你断人慧命,断得太过头了,它也会掉下来的。你有没有跟一个人作恶?把这个人骂得要死,人家不学了,这个也会断慧命(没有。我虽然精力上一直是很忙,可是我一直在真心实意地修咱们法门)我帮你看——知道了知道了,你家里这个神台拜的哪些神仙?(老佛爷、柳门之位、财神爷、财神奶奶、灶王爷、灶王奶奶)呵呵,好了,我不讲了。人家喜欢你,你就下来了。你要知道你到底是准备求菩萨以后成菩萨,还是想……(那我该怎么办,师父?)人家都知道你该怎么办,别人都知道怎么做,就你不知道怎么做(我这个莲花我自己还能念上去吗?我一定要精进)我看一下,问问看(您帮我,一定要救我,因为我真的太苦了,我真的求菩萨)你这个苦就是不听人的话,就是自说自话,自己搞一套,感情上受苦,钱财上受苦,被人家骗财骗色,唉!自己就是没智慧,你一辈子就是活得没智慧。你大概要念180张小房子,念完之后看看吧,应该能够……这180张你慢慢念,就说“我要这个莲花种在天上”,然后自己许个愿,干净一点,而且要跟菩萨讲的(我一定干净,我许愿180张小房子,把我的莲花种上去)你都不懂啊,你叫我怎么讲?你跟菩萨讲:“菩萨,我要干净,我要做莲花,我要上去。”你在那边讲:“大家帮我,大家帮我。”人家帮你,人家从他们的角度帮你的,就是他们的方法帮你啊,否则叫人家怎么帮?你听得懂我的意思吗?另外,还有一个师兄要我帮她看莲花,16793,女的)人家在啊,人家莲花在啊(另外,我还想让您看看我妈的身体,是1936年,属鼠的)你就问一个问题吧,不能看太多。你就问你妈妈什么问题。(我妈妈的阳寿)现在几岁了?(84,1936年属鼠的)哦,今年身体不好。(她一直是卧床四年了)对啊,我不会告诉你的,她的阳寿多少…..(哦。我上次打通电话您看了我父亲在欲界天,而且看了我的莲花都在,我非常高兴。我这个莲花我先跟菩萨许愿180张小房子,我一定要好好地忏悔)我现在觉得你一辈子白活了,搞都搞不清楚,已经到这个年纪了,求什么都不知道(是的)你到底修什么心?你跟着谁修?你还要我讲?我不会替你得罪各路神仙的(明白。因为我们夫妻感情……)你这样的话真的没智慧,你已经彻底没智慧了,你听听你讲话的声音就知道了(师父,我真的很迷茫,我一定要好好修心,跟菩萨许愿)你有没有同修?问问同修(嗯,我一定要干净)嗯,知道了就好了(我一定要努力,把我的莲花……)要一门精进,听不懂?什么叫一门精进不知道啊?(听得懂)你什么都不知道你还能修?你修什么?(我这个莲花,180张许愿完了我再继续许,我一定要把莲花种上去)送吧,慢慢送吧(感恩您)你不要太多地麻烦各路神仙了,就是好好地求求菩萨,自己修心了(是,我对那方面的,真的凭良心,师父,希望您真的能救我,一定要救我,我自己一定要忏悔)一门精进听得懂吗?(听得懂。然后我把佛台的照片发到东方台)给东方台秘书处发过去,师父礼拜一晚上会看的,每个周一晚上会帮你们回答,你最好在礼拜一之前发过来(写我名字就行吧?)可以(好的,感恩师父)