wenda20110916 01:05:53
Bodhisattva turun untuk menyelamatkan orang dengan risiko untuk tidak bisa kembali
Pendengar wanita: Master, Anda mengatakan bahwa keagungan Bodhisattva adalah turun menyelamatkan orang dengan risiko tidak bisa kembali. Saya sangat takut, Bodhisattva di surga masih berkemungkinan tidak bisa kembali, lalu jika kita bisa membina diri dengan baik, dan kemudian kita dapat pergi ke Alam Bodhisattva atau Alam Sukhavati. Bagaimana cara berikrar? Apa yang harus dilakukan untuk dapat kembali setelah turun?
Master menjawab: Sangat sederhana. Misalnya, kamu adalah perenang yang baik, ada seseorang yang jatuh ke dalam air. Bolehkah kamu tidak menyelamatkannya? Boleh tidak menyelamatkannya. Jika kamu ingin menyelamatkannya, maka kamu pasti akan berisiko diseret oleh orang tersebut itu. Dalam pikiran Bodhisattva selalu ingin menyelamatkan mereka, meskipun ada juga yang tidak menyelamatkan, tidak semua Bodhisattva akan turun. Setelah menyelamatkan orang, kesadaran spiritualnya pasti akan meningkat, dan akan masuk ke level lain
Pendengar wanita: Jika tidak bisa kembali, bukankah sia-sia membina diri?
Master menjawab: Masalahnya ada di sini. Juga tidak akan sia-sia membina diri, banyak jasa kebajikan yang telah kamu lakukan di masa lalu dan jasa kebajikan sebagai seorang Bodhisattva perlahan-lahan habis terkikis. Misalnya, presiden atau menteri di berbagai negara, mungkin mereka adalah Bodhisattva tingkat tinggi atau malaikat di surga, yang berarti turun untuk menikmati berkah.
Jika dia tidak melakukan perbuatan baik, dia akan bereinkarnasi di keluarga kaya di kehidupan berikutnya; setelah itu jika dia tidak melakukan perbuatan baik, dia akan bereinkarnasi lagi di keluarga biasa; jika bereinkarnasi di keluarga biasa yang tidak baik, dia akan perlahan-lahan… Kalaupun dia membina berkahnya begitu tinggi, berkahnya juga akan terkikis sedikit demi sedikit. Oleh karena itu, orang-orang menyebutnya “mengikis berkah dan umur” (lalu apa yang harus dilakukan?)
Sangat sederhana, ketika kamu menjadi Bodhisattva tingkat rendah di surga, kamu tidak mesti harus turun, karena dirimu sendiri masih belum membina diri dengan baik, maka tidak mesti harus keluar untuk menyelamatkan orang. (Mengapa masih begitu banyak Bodhisattva tingkat rendah yang berani turun?)
Karena mereka berikrar ingin menjadi lebih baik dan lebih maju. Jika ingin maju maka harus bekerja keras. Kamu juga dapat melanjutkan pascasarjana, profesor setelah kuliah. Jika kamu ingin melanjutkan pendidikan, maka kamu harus terus berkorban (yaitu, tetap tidak ada cara untuk mengendalikannya?)
Tentu saja, ketika kamu mencapai tingkat Bodhisattva, kamu harus membina diri untuk mencapai tingkat Kebuddhaan. Jika kamu mencapai tingkat Kebuddhaan, maka tidak akan begitu. Namun bagaimana seorang Bodhisattva dapat mencapai tingkat Kebuddhaan? Ini akan lebih sulit lagi, harus turun untuk menyelamatkan makhluk hidup, baru bisa mencapai tingkat Kebuddhaan.
Pendengar wanita: Bodhisattva yang turun, bagaimana supaya setelah reinkarnasi menjadi manusia, namun tidak tergiur oleh ketenaran dan kekayaan?
Master menjawab: Tidak ada cara lain. Karena di dalam ini 70% adalah takdir, 30% adalah tergantung pada dirimu sendiri. Bodhisattva yang turun jika tidak membina diri dengan baik juga tidak bisa kembali menjadi Bodhisattva. Mengapa banyak orang yang memiliki kekayaan dan kekuasaan tidak baik-baik membina diri?
Karena Master melihat bahwa di kehidupan sebelumnya mereka adalah orang-orang yang sangat hebat di surga, ada beberapa orang bahkan berikrar untuk turun menyelamatkan orang. Sudahlah sekarang, datanglah korupsi semuanya, selanjutnya mereka ditangkap dan dipenjarakan… He he (aiyo, sayang sekali) Iya, bagaimana tidak ada pengorbanan untuk menyelamatkan orang? Untuk menyelamatkan orang harus mengambil risiko!
wenda20110916 01:05:53
菩萨下来救人冒着回不去的危险
女听众:台长,您说菩萨的伟大之处就是冒着回不去的危险下来救人,我就很害怕,天上菩萨还有回不去的可能,那我们能够好好修,以后可以去菩萨道或者西方极乐世界。怎样发愿,怎么样做才能下来之后还能够回去呢?
台长答:很简单,比方说你是一个游泳健将,有人掉水里了,你可以不救吗?可以不救。要救就一定会冒着被那些人拉下去的危险。菩萨心里总是想着要救他们,虽然有的还是不救的,并不是所有的菩萨都下来的。救了人之后肯定境界就会提高,就会成为另外一个级别的了(回不去了不白修了?)问题就在这里。也不会白修啊,你过去做的很多功德、做菩萨的功德就慢慢耗掉了。比方说很多国家的总统或者部长,有可能是天上很高的菩萨或者天使,等于下来受福报。他不做好事,下辈子投一个富有人家;之后不做好事,再投个普通人家;普通人家投得不好呢慢慢慢慢……就是他的福修到这么上去,福也是一点点消的。所以人家叫“消福消寿”(那怎么办呢?)很简单,当你到了天上做小菩萨的时候,不一定要下来的,因为你自己没修好不一定要出来救人的(为什么还有这么多小菩萨敢下来啊?)就是人家发愿要更好要进步,要进步就要努力啊。读了大学还可以读研究生博士生,你想再读你继续要付出(就是说,还是没有办法控制的?)当然喽,到了菩萨还要修成佛,你要是成佛的话下来就不会了。但是菩萨怎么修成佛呢?那就要更厉害了,就要下来度众生,才能成佛呀(菩萨下来,怎么样投身为人之后不会被名利财富蒙蔽眼睛呢?)没办法,因为这个有70%是命,30%是靠你自身的。菩萨下来如果不好好的修,照样回不去做菩萨。为什么很多有财有势的人不好好修行?因为台长看到他们前世都是天上很厉害的,有的人还许愿下来救人的,现在好了,什么贪污腐败都来了,接下去就抓进去了。呵呵(唉哟,这多可惜啊)对啊,要救人哪有不付出的啊?要救人冒风险的啊!