Bisakah praktisi Buddhis memalsukan pernikahan karena tekanan sosial? 修行人迫于社会压力可否假结婚

 

Wenda20140418 53:27

Bisakah praktisi Buddhis memalsukan pernikahan karena tekanan sosial?

Pendengar wanita: Saya mengajukan pertanyaan untuk seorang rekan se-Dharma: Rekan se-Dharma adalah seorang ibu tunggal. Karena tekanan sosial dan beberapa alasan keluarga, dia sekarang telah menemukan seorang rekan praktisi pria dari pintu Dharma lain, dan mereka setuju untuk menikah bersama. Tetapi hanya atas nama suami istri, tanpa hakikat suami istri. Artinya, selain hubungan suami-istri, kedua belah pihak berbagi tanggung jawab dalam urusan keuangan atau rumah tangga. Rekan se-Dharma ini ingin bertanya kepada Anda, apakah boleh? Apakah akan menimbulkan karma besar? Apakah ini sesuai ajaran Dharma?

Master menjawab: Haha, pernikahan macam apa ini? Jangan menikah. Secara logika, karena takut dikatakan orang lain, ini tentu saja boleh. Ini menunjukkan orang tersebut tidak punya kekuatan tekad. Banyak orang menjadi biksuni dan biksu. Apakah mereka karena tekanan? Biksuni dan biksu mana yang tidak berada di bawah tekanan dan tidak akan dikritik masyarakat? Sekarang dia melakukan ini karena tekanan sosial, lalu kamu beri tahu saya apakah pria dan wanita tidak akan melakukan hal semacam itu ketika mereka bersama? Menipu siapa? (Mereka tinggal terpisah, tinggal di rumah masing-masing, tapi misalnya, saat Tahun Baru dan hari libur, mereka akan bersama…) Tidak mungkin. Tinggal terpisah paling dua kamar. Dua kamar apa gunanya? Usia masih muda, bergairah tinggi. Sekarang membina diri seperti ini, ketika beberapa waktu kemudian bagaimana kalau buruk dalam membina diri? Apapun bisa terjadi. Ini semuanya adalah palsu, tidak berguna. Belum meninggal, dia sama sekali tidak tahu bagaimana pembinaan dirinya dalam kehidupan ini. Seperti banyak orang yang sudah menjadi biksu tetapi kembali menjadi umat awam. Apa yang perlu dianehkan? (sudah mengerti) Sekarang hanya bisa menyesuaikan jodoh saja. Menyesuaikan jodoh mereka saja. (Sudah mengerti. Artinya tidak ada maknanya melakukan ini, bukan?) Sebenarnya, tidak ada gunanya. Mau menikah ya menikah saja. Menikah bukan perbuatan asusila. Dua orang saja. Datang orang ketiga baru disebut asusila, benarkah? (Ya) Punya bayi adalah hal yang normal. Ajaran Buddha tidak mengatakan kamu tidak boleh mempunyai anak atau menikah, ajaran Buddha hanya mengatakan kamu tidak boleh melakukan perbuatan asusila. Ini sangat normal. Namun jika terus melakukan hal-hal tersebut untuk mencari kesenangan setelah melahirkan, tentu tidak disarankan. Ini adalah manusia melakukan perbuatan binatang, agak menjijikkan. (Master, mereka tinggal terpisah…) Tidak ingin menciptakan benih karma dalam hal ini. Sekarang berkata begitu, kelak jika tinggal bersama dalam waktu yang lama dan memiliki perasaan satu sama lain, itu pasti akan menjadi konsep yang berbeda (sulit untuk mengendalikannya). Saat kecil “Mama,saya tidak akan lupa mengerjakan PR lagi.” Dua hari kemudian, lupa lagi; “Mama, saya pasti tidak akan memecahkan mangkuk lagi.” Dua hari kemudian, memecahkan baskom itu lagi. Mungkinkah? Hal yang berbohong kepada anak-anak (sudah mengerti) Hanya bisa bilang, kamu bertanya kepada Master, apakah hal ini akan menimbulkan karma? Saya bilang tidak; Apakah akan ada karma dan balasan karma? Tidak. Baik, itu normal bagi mereka untuk baik di masa depan. Apa hubungannya dengan itu? (Sudah mengerti. Baik)

Wenda20140418 53:27

修行人迫于社会压力可否假结婚

女听众:我替同修问一个问题:同修是单身母亲,迫于社会压力、还有家里人的一些原因吧,她现在找了另外一个法门的男同修,两人说好了一起结婚,但是只有夫妻之名,没有夫妻之实。就是说除了男女间的事情,双方共同承担经济上或者家务上的事情。这个同修想问您一下,可不可以?会不会产生大的业障?是否如法?

台长答:呵呵,这结什么婚啊,结都不要结了。从道理上迫于人家讲,这当然是可以的。说明这个人本身就没愿力,很多人出家做尼姑和尚呢,人家有迫于压力吗?哪个尼姑和尚没有压力,不会被社会上讲吗。现在迫于社会压力她去这样做了,那你说说看男女在一起会不做那种事的?骗谁啊(他们是分开住,各住各的,但是比如说过年过节才在一起……)不可能的,分开住就是最多两个房啦(对)两个房有什么,年纪轻轻的、血气方刚的,现在是这么修,等过一段时间修得不好了呢?什么事情都会发生的,这都是假的、没有用的。没有到死,她根本不知道自己这辈子怎么修的。像很多人出了家还还俗呢,这有什么稀奇啊(明白了)现在只能随缘了,随他们缘就好了(明白了。也就是说其实这样做是没有意义的,是吧)实际上没什么意义。要结婚就结婚,结婚又不是邪淫,两个人就好了,来第三个就叫邪淫嘛,对不对啊(嗯)生孩子也是正常的。佛教并不是说你不能生孩子、不能结婚,只不过说你不能邪淫而已,这很正常的。但是生孩子之后如果再为了寻找些刺激,做那些事情,当然是不提倡的,这种是人行畜生事,比较恶心一点(师父,他们分开住……)不想有这方面的造因。现在是这么讲,以后住在一起时间长了、有感情了,那肯定是另外一个概念了(很难把握)小时候“妈妈,我再也不忘记做功课了”,过两天又忘记了;“妈妈,我一定不把碗打碎了”,过两天把盆子又打碎了,可能吗?骗孩子的事情(明白)只能说,你问台长,这个事情会不会造业?我说不会的;会不会有什么业障业报?不会的。好了,以后他们好也是正常的,有什么关系啦(明白了,好的)