4. Dalam praktek pembinaan diri secara Buddhis, kita harus teguh berpegang pada 4 “Tidak” 修佛中要坚持“四不”

4. Dalam praktek pembinaan diri secara Buddhis, kita harus teguh berpegang pada 4 “Tidak”

Hari ini saya (Master) akan membahas mengenai 4 “Tidak”:

  1. TIDAK LUPA DIRI, dengan kata lain tidak boleh memiliki perasaan sombong, merasa diri sendiri paling hebat, seseorang bisa menjadi sombong karena dia mengira dirinya sudah melakukan banyak kebajikan, sudah memiliki jasa kebajikan yang sangat besar, jadi dia mengira dirinya sangat hebat, lalu meremehkan dan merendahkan orang lain.

 

  1. TIDAK TAKUT, jangan merasa takut, jangan berpikir macam-macam, jika kita memiliki pikiran yang setara, maka kita tidak akan merasa takut. Contohnya, Anda punya uang, ketenaran, dan keuntungan, namun itu semua merupakan buah dari jasa kebajikan Anda. Karena saya memandang semua orang itu sama, ketika memiliki pikiran yang setara, maka Anda tidak akan takut akan segala hal, lalu mengapa banyak orang merasa ketakutan? Itu karena harga dirinya sendiri yang mengusiknya, ketahuilah bahwa harga diri kita di dunia ini diberikan oleh Bodhisattva, harga diri ini keluar dari pikiran Anda, untuk mengingatkan Anda bahwa hidup di dunia ini, pertama-tama harus menghormati diri sendiri, dan harga diri ini harus didasari dengan kesetaraan, apabila seseorang memiliki pikiran diskriminatif, maka dia tidak memiliki harga diri. Contohnya, ketika Anda merasa diri Anda sangat miskin, dan merasa orang lain lebih kaya daripada Anda, maka harga diri Anda akan muncul. Cara untuk menyelesaikannya adalah dengan tidak menganggap orang tersebut orang kaya, melainkan memandangnya sebagai orang yang sama seperti diri kita, namun jika meremehkan diri sendiri, maka Anda akan merasa rendah diri.

 

  1. TIDAK MELEKAT, dengan kata lain jangan terobsesi pada suatu pemikiran atau pendapat, jangan mengira bahwa apa yang saya lakukan itu benar, dan sudah pasti benar. Melekat pada hal-hal yang saya rasa harus dilakukan, namun pada kenyataannya kita tidak mampu menyelesaikannya tetapi masih memaksakan diri untuk melakukannya, ini yang dinamakan melekat. Contohnya, ketika pergi ke kasino, Anda bersikeras bahwa Anda pasti akan menang, lalu mengapa seseorang melekat? Karena dia sendiri mengira bahwa ini adalah yang paling final, maka sudah pasti benar, oleh karena itu Anda baru bisa terjebak di dalamnya, ini adalah orang yang tidak memiliki pemikiran dan kebijaksanaan.

 

  1. TIDAK KOSONG, dengan kata lain, pikiran kita belum kosong sepenuhnya, dan ketidakkosongan ini bisa menjebak kita ke dalam segala ilusi kosong, yakni kekosongan palsu. Jika segala sesuatu dalam pikiran Anda sudah kosong, maka Anda tidak akan terjerumus ke dalam dunia yang palsu ini, hanya orang-orang yang sudah mencapai tingkat pembinaan diri tertentu baru bisa memasuki tingkat kesadaran ini.

Master pernah memberi tahu kalian mengenai 6 macam kekuatan supernatural, yaitu mata dewa, telinga dewa, kemampuan membaca pikiran, kemampuan mengetahui masa lalu, kaki sakti, dan kemampuan melenyapkan kekotoran batin. Ketahuilah bahwa kekuatan supernatural diperoleh dari pembuktian kesadaran, yakni pemahaman atas keberadaan kekuatan tersebut, menyadari kebenaran atas prinsip-prinsip Buddhis dan sifat kebuddhaan di dalamnya, dikenal juga dengan terbuka kesadaran spiritualnya. Ketika seseorang sudah benar-benar tersadarkan, maka dia akan memiliki kemampuan supernatural. Namun pada saat dia belum terbuka kesadarannya, akan tetapi malah mengejar kemampuan supernatural, ini tidak dibenarkan. Kekuatan supernatural bisa didapatkan dari ilmu magis, balasan karma, dan pelafalan mantra. Akan tetapi, ilmu magis biasanya berasal dari Alam Akhirat, setelah arwah asing dan setan merasuki tubuh seseorang, maka orang tersebut akan menguasai banyak ilmu magis, oleh karena itu, ilmu magis bisa membantu orang lain, juga bisa mencelakakan orang lain, tergantung ilmu magis seperti apa yang Anda bina. Mengucapkan mantra, adalah suatu cara yang lebih benar, dan ada satu lagi, adalah balasan karma, di mana merupakan balasan atas kekuatan karma kita, namun kekuatan karma di sini bukan berarti kekuatan karma buruk, melainkan balasan atas kekuatan karma baik, jika di kehidupan ini Anda bisa memiliki kekuatan supernatural, maka ini merupakan balasan atas kebajikan-kebajikan yang Anda lakukan di kehidupan sebelumnya, melalui balasan karma dan mengucapkan mantra, seseorang bisa memperoleh kekuatan supernatural, namun di sini kekuatan supernatural memiliki banyak tingkatan yang sangat rumit, jenis-jenisnya juga bervariasi.

Kekuatan supernatural itu sendiri merupakan suatu kekuatan yang netral, kekuatan supernatural tidak bisa diandalkan, lalu mengapa disebut netral? Karena kekuatan supernatural tidak bisa menyelesaikan suatu masalah secara tuntas, karena dia bersifat netral, dia tidak bisa diandalkan sepenuhnya, oleh karena itu Bodhisattva mengajarkan kita untuk tidak mengandalkan dan mengejar kekuatan supernatural, meminta kita untuk membina diri dengan sungguh-sungguh, sampai bisa membangkitkan potensi kesadaran kita. Terobsesi mengejar-ngejar kekuatan-kekuatan supernatural ini tidak akan membawa kebaikan dan manfaat apapun. Master memiliki kekuatan supernatural adalah agar setelah orang-orang percaya, mereka mau melafalkan paritta, membina pikiran dalam Dharma untuk mengubah nasib mereka. Yang Master lakukan adalah menyelamatkan kesadaran spiritual semua makhluk yang berjodoh, apabila semua orang sudah benar-benar tersadarkan, lalu apa gunanya lagi kekuatan supernatural ini bagi saya (Master)? Sesungguhnya apabila setiap orang bisa memiliki kesadaran sama seperti Master, kemudian melafalkan paritta dan membina pikiran dalam Dharma, coba saja kalian pikirkan, untuk apalagi kekuatan supernatural ini? Memiliki kekuatan supernatural bertujuan untuk menyelamatkan orang-orang, akan tetapi dia juga tidak bisa sepenuhnya menyelamatkan orang-orang, oleh karena itu disebut bersifat netral.

Segala benda di dunia ini semuanya bersifat netral, contohnya uang, dia bisa membuat Anda bahagia, juga bisa membuat Anda menderita (mendatangkan malapetaka). Pisau bisa membuat Anda menderita, juga bisa membuat Anda bahagia, pisau yang digunakan untuk membunuh orang akan mendatangkan penderitaan, sedangkan pisau operasi akan mendatangkan kebahagiaan bagi orang-orang (menghilangkan sumber penyakit Anda). Oleh karena itu, ketika suatu hal terjadi, maka ada sisi baik dan sisi buruknya. Ini seperti ketika seseorang pingsan, itu menandakan bahwa kondisi tubuhnya tidak sehat, lalu semenjak saat itu dia akan lebih memperhatikan kesehatan tubuhnya, namun jika dia tidak pingsan saat itu, bagaimana mungkin dia bisa memperhatikan kondisi tubuhnya? Ini yang disebut dengan bersifat netral, jika menggunakan istilah zaman kini dikenal sebagai materialisme dialektis. Materialisme adalah sesuatu benda yang kita lihat, semuanya bersifat materiil, maka benda-benda yang bisa terlihat disebut sebagai materi, sedangkan benda-benda yang tidak bisa terlihat disebut sebagai ideologi. Paham materialisme dialektis adalah memandang sesuatu hal dari dua sisi, dengan kata lain beranggapan bahwa setiap hal memiliki dua sisi, oleh karena itu kita harus melihat segala sesuatunya dari kedua sisi tersebut. Ajaran Buddha Dharma begitu luar biasa, karena dia bisa membuat Anda tersadarkan akan kebenaran hidup ini dari keseharian hidup Anda, terbangun dari kehidupan ini dan terbuka kesadarannya. karena itu, Ajaran Buddha Dharma adalah jiwa dari segala hal dan materi, juga merupakan asal muasal keberadaan manusia yang sesungguhnya.

Dengan mentalitas seperti apakah kita seharusnya menggunakan kemampuan supernatural? Dengan pemikiran seperti apakah Master menggunakan kekuatan supernatural? Ini amat sangat penting, ketika Anda menggunakan kekuatan supernatural didasari dengan mentalitas yang baik, maka Anda adalah seorang Bodhisattva. Apabila seseorang menggunakan kekuatan supernatural dengan mentalitas yang tidak baik, maka dia adalah iblis. Contohnya, di dunia ini ada orang yang bisa melakukan hipnotis, jika dia adalah seorang guru hipnotis yang baik, untuk membantu seseorang merasa relaks, melupakan masa lalu, dan membuat tubuh dan pikiran seseorang menjadi santai. Namun apabila pusaka ini jatuh ke tangan orang jahat, maka dia bisa menggunakan ilmu hipnotis untuk melakukan hal-hal pelanggaran hukum dan aturan, melakukan kejahatan yang terkutuk. Siapakah yang menguasai kekuatan supernatural akan menciptakan hasil yang berbeda (kepada siapa Anda melayani), ini seperti uang di tangan orang yang baik, maka dia bisa menggunakannya untuk berdana, atau membantu melakukan kebajikan terhadap orang lain; namun ketika uang ini jatuh ke tangan orang jahat, maka dia bisa menggunakannya untuk mengupah pembunuh bayaran, atau menyogok, atau berjodoh, maka uang bisa menjadi alat upah untuk menyewa pembunuh bayaran, atau digunakan untuk berjudi dan lain sebagainya, uang menjadi sesuatu yang jahat dan berdosa. Akan tetapi, uang itu sendiri pada dasarnya tidak memiliki sifat baik atau buruk.