28. Menghilangkan Khayalan Palsu dan Kemelekatan, Membina Kebijaksanaan Potensi Kesadaran 抛开虚妄执著,修成悟性智慧

28. Menghilangkan Khayalan Palsu dan Kemelekatan, Membina Kebijaksanaan Potensi Kesadaran

Apabila seorang manusia biasa sudah bisa mencapai Pramuditā Bodhisattva (Bodhisattva tingkat awal), berarti sudah terjadi perubahan kualitas pada diri orang ini, contohnya, kalian sekarang mengikuti Master mempraktikkan Dharma dan membina pikiran, jika kalian mampu mencapai beberapa syarat tingkatan Pramudita Bodhisattva yang Master jelaskan sebelumnya, berarti kamu sudah menjadi Pramudita Bodhisattva, kualitas dirimu sudah berubah, kesadaran spiritualmu sudah tidak sama lagi, berarti kamu sudah bukan manusia biasa, dalam sekejap akan terlahir seratus tubuh perubahan. Hanya ketika dirimu sudah menjadi Pramudita Bodhisattva, kamu baru bisa memiliki bayangan (atau tubuh perubahan), dengan kata lain jika dirimu diibaratkan sebagai satu batang emas, maka emas yang berkilauan baru bisa memancarkan sinar cahaya yang berlapis-lapis, bagai sinar mega yang indah menyilaukan. Sebuah cermin hanya bisa memantulkan satu tempat, sedangkan kamu adalah sebatang emas, maka di bawah sinar cahaya mentari, kamu bisa bersinar berkilauan ke empat penjuru dan delapan arah, karena dirimu sudah bersih. Namun jika batangan emas ini, masih terselubungi oleh kotoran, menurut kalian apakah batangan emas ini masih bisa mengeluarkan kilauannya? Ketika kamu sudah memiliki tubuh perubahan, maka kamu akan memiliki kekuatan supernatural, ketahuilah bahwa dirimu di dunia ini: Saya XXX sudah bukan diri saya sendiri, saya sudah menjadi Bodhisattva, maka saya harus menggunakan kekuatan jasa kebajikan untuk memberkati umur saya di dunia ini.

Jika kalian sudah menjadi Pramudita Bodhisattva, setelah kalian sudah memiliki kekuatan supernatural, maka ketahuilah bahwa diri kalian harus menggunakan kekuatan jasa kebajikan untuk memberkati umur kalian di dunia ini, dengan kata lain menggunakan jasa kebajikanmu untuk memperpanjang umurmu, atau bisa dikatakan panjangnya usia hidupmu tergantung dari kekuatan jasa kebajikan dirimu. Semakin tinggi kesadaran spiritualmu, maka kamu menjadi semakin seperti Bodhisattva. Setiap hari mengamati pada diri sendiri (introspeksi diri), coba lihat sudah berapa banyak yang kamu lakukan? Jika setiap hari kamu mengamati diri sendiri, maka lambat laun kamu pasti bisa melakukannya, lalu akan muncul tubuh Dharma, yang paling penting adalah memperpanjang umur untuk menyelamatkan kesadaran spiritual semua makhluk. Kalian harus membina tubuh dan karakter sendiri, kalian harus tetap tekun, juga harus bisa menyatu dengan Bodhisattva, dengan begitu pembinaan diri kalian baru bisa menjadi semakin baik. Menggunakan jasa kebajikan untuk memberkati umur diri sendiri, jadi walaupun seumur hidup ini kamu mengalami 100 halangan, yakni seratus bencana, kamu juga tidak akan takut, setelah melewati seratus halangan ini, ketahuilah bahwa tubuh rupa ini tidak akan rusak, karena tubuh rupa ini terlahir dari pembinaan dirimu.

Yang paling menyakitkan bagi seseorang menjelang ajalnya adalah kekhawatiran, jika orang ini tidak memiliki kekhawatiran apapun, maka ketika meninggal, dia tidak akan menderita. Di dalam hidup ini ada banyak sekali ketidakberdayaan, juga ada banyak hal-hal yang menyedihkan, kita harus belajar untuk merelakan, jika sekarang kamu tidak belajar untuk merelakannya, maka nantinya akan sangat sulit bagimu untuk merelakannya. Dengan kata lain, sekarang kamu diberikan satu kesempatan untuk “melepaskan ikatan” ini, kamu harus bisa berbahagia, kamu harus bersukacita dalam Dharma. “Melepaskan ikatan” berarti kamu tidak lagi menginginkan ketenaran dan kekayaan, ada banyak orang yang tidak mau pensiun demi mempertahankan jabatannya, namun pada akhirnya, ia dijebak orang lain atau melakukan korupsi, lalu kemudian dijebloskan ke penjara. Ketika sudah waktunya untuk merelakan, maka kamu harus bisa merelakannya, meskipun itu adalah keluarga yang kamu cintai, anak yang kamu kasihi, juga jangan biarkan “cinta” ini tertanam terlalu dalam, jika kamu terlalu mencintai mereka, maka kamu tidak akan bisa meninggalkan mereka, seperti ada sebagian orang tua yang mencintai anaknya, melakukan segalanya demi anaknya, namun anaknya malah tidak mau menurut, sepanjang waktu membuat orang tuanya resah dan khawatir, membuat orang tuanya sepanjang hari marah-marah, sampai pada akhirnya meninggal karena marah.

Dengan menyadarkan kesadaran spiritual banyak orang, bisa menyaksikan Bodhisattva, seorang Pramudita Bodhisattva bisa mengetahui halangan bencana yang akan dilaluinya sebelum dan sesudahnya. Inilah mengapa Master bisa mengetahui banyak hal yang akan terjadi di masa depan. Jika pembinaanmu sudah mencapai tingkat ini, maka kamu mampu menghindari banyak malapetaka, dengan kata lain kamu bisa memiliki suatu firasat. “Untuk bisa mengguncang dunia, harus memiliki samadhi”. Samadhi berarti kamu bisa menenangkan diri dan memusatkan pikiran, ini adalah kebijaksanaan dari kekuatan konsentrasi. Yang dikatakan Bodhisattva sebagai Tri-sahasra-mahā-sahasra-lokadhātu, para ahli astronomi menyebutnya sebagai galaksi bima sakti. Bumi ini hanyalah sebuah planet yang kecil, bumi ini juga sama seperti manusia, bisa terlahir juga bisa lenyap.

Satu pemikiran dan cahaya dari Bodhisattva bisa menyinari ratusan dunia, dengan kata lain, sinar Bodhisattva bisa menyinari seratus dunia. Semua perbuatan baik maupun perbuatan buruk yang kalian lakukan, akan diketahui oleh Surga dan Akhirat, jangan mengira tidak akan ada yang mengetahuinya. “Jika tidak ingin diketahui orang lain, terkecuali kamu sendiri tidak melakukannya.” Bodhisattva mengubah karma seseorang dengan menelusuri bibit penyebabnya dan mengubah buah karmanya, dengan kata lain mencari bibit karmamu yang ini, untuk mengubah buah karmamu yang ini, atau bisa dikatakan berdasarkan bibit penyebab karma yang berbeda lalu menentukan cara terbaik untuk mengubahnya. Misalnya kamu seharusnya menerima balasan karma ini, kemudian Bodhisattva mencari balasan karma ini dan membantumu menguranginya, membantumu menguraikan karma ini, walaupun tidak bisa menguraikan seluruhnya, namun bisa menguranginya, membuat yang besar menjadi kecil, dan membuat yang kecil menjadi tiada.

Tubuh ini bercahaya, bisa mengguncang seratus dunia, setelah menyinari seratus dunia, maka kekuatan supernatural yang kamu miliki akan menjadi semakin kuat, kemudian kamu bisa membawa pencerahan bagi semua makhluk. Yang Master lakukan sekarang adalah memberikan pencerahan bagi semua makhluk. Menyucikan jodoh yang semula, dengan kata lain, jodoh yang pada awalnya memang kamu miliki ini, kemudian pelan-pelan menyadarkannya, ini yang disebut sebagai menyucikan semua makhluk. Bodhisattva menyadarkan kesadaran spiritual semua makhluk, menggunakan ratusan macam metode yang tepat, Bodhisattva tidak hanya menggunakan satu Pintu Dharma, namun memilih ratusan macam Pintu Dharma yang amat mendalam untuk membangkitkan kesadaran spiritual semua makhluk, inilah mengapa ketika Master mengajar kalian, Master sering menyinggung tentang Pintu Dharma lain. Semua hal baik yang dimiliki orang lain harus bisa kita serap.

Dari membina kebijaksanaan pencerahan untuk mencapai kebijaksanaan Dharma (kebijaksanaan prajna), dengan kata lain kita harus membina kesadaran sampai mencapai kebijaksanaan pencerahan, maka kebijaksanaan ini akan pelan-pelan muncul, lalu kita merasakannya, merasakan bahwa diri kita sudah mencapai kebijaksanaan Dharma, yakni benar-benar sudah memahami kebenaran-kebenaran ini. Memperkuat pemikiran diskriminatif dan kemelekatan dalam khayalan palsu, adalah halangan karma buruk. Dengan kata lain, jika kamu sekarang berada di dalam fase kosong, tidak memiliki harapan, , dunia yang terbentuk dari khayalan palsumu ini, khayalan palsu adalah dunia yang tidak nyata, ketika kamu sudah berada di dalam khayalan palsu ini, kamu masih bersikeras melakukan hal-hal yang tidak bisa kamu lakukan, masih melekat, maka kamu hanya akan menambah halangan karma burukmu. Contohnya, kamu sebenarnya tidak memiliki kualifikasi dan syarat untuk mengikuti pemilihan ketua partai, namun kamu bersikeras untuk turut serta, sedangkan jabatan ketua partai seperti ini setelah beberapa tahun, akan kembali dilangsungkan pemilihan ulang, itu adalah sesuatu yang kosong dan tidak nyata, sedangkan semua benda-benda palsu ini tidak akan dibawa lahir juga tidak akan dibawa mati. Memiliki pemikiran diskriminatif dan kemelekatan dalam khayalan palsu, berarti kamu sudah jelas-jelas mengetahui bahwa semua ini adalah ilusi palsu, namun kamu malah terus mengejarnya, malah bersikeras untuk memilikinya, ini akan menambah halangan karma burukmu. Halangan karma buruk amat berbahaya, bisa membuat seseorang jatuh ke Alam Neraka, di dunia ini, orang-orang mengenalnya sebagai dosa, sedangkan kita para praktisi Buddhis menyebutnya sebagai halangan karma buruk.

Orang-orang di dunia ini harus menaati hukum dunia, sedangkan kita para praktisi Buddhis harus menaati hukum karma. Kalian para praktisi Buddhis, ketika harus menerima buah karma atas bibit karma yang kalian tanam sendiri, janganlah menyalahkan orang lain. Ketika penderitaan datang menghampirimu, semuanya adalah bibit karma buruk yang kamu tanam sendiri. Ketika buah karma datang, tidak ada orang yang bisa menggantikanmu menerimanya. Sama seperti manusia di dunia ini, ketika jatuh sakit dan menderita, baru mengetahui apa itu penderitaan, harus sampai dia sendiri yang sakit, dia baru menyadari betapa menderitanya hidup ini, tubuh yang sakit itu sangat menderita.

Ketika sedang sehat, malah sibuk untuk orang lain, sama saja logikanya, ketika seseorang masih sehat, dia malah sibuk untuk orang lain, sampai pada akhirnya, saat tubuhnya sudah tidak sehat lagi, dia baru menyadari penderitaan dirinya.

Seseorang yang tidak mengejar apapun, maka segalanya akan terwujud, seperti langit menurunkan hujan, maka sungai kecil akan muncul dengan sendirinya. Kamu jangan mengejar hal-hal apapun, maka segalanya akan berhasil dengan sendirinya, “Saya tidak mengejarnya, saya hanya berusaha, kalau berhasil ya bagus, kalau tidak berhasil ya sudah”, jika kamu berusaha mati-matian untuk mengejarnya, malah tidak akan berhasil. Air hujan yang turun dari langit, asalkan kamu memiliki sebuah sungai kecil, bukankah air hujan itu akan tersimpan di dalamnya dengan sendirinya, bukankah ini sama seperti saat kita mempraktikkan Dharma?

Master beritahu kalian, petunjuk dari Guru yang bijaksana, bukan berarti menggunakan jari ini untuk menunjukkan sesuatu, namun asalkan hati kalian bisa memahaminya, maka semuanya akan dipahami. Jangan gunakan ragamu untuk mengendalikan jiwamu, sebaliknya gunakan jiwamu untuk mengendalikan ragamu, ini adalah langkah pertama dalam meneladani Bodhisattva. Sekian pembahasan pada hari ini, wejangan untuk para murid akan dilanjutkan di pertemuan berikutnya.