shuohua20151016 05:40
Bermimpi Master mengatakana bahwa tingkatan pembinaan teman se-Dharma berada di Alam Kammaloka; Jika ingin berhasil membina diri dalam satu kehidupan, harus berikrar besar, dan menjalani kesulitan
Pendengar pria: Master, saya bermimpi menelepon Anda pada malam pertama tahun baru, dan Anda memberi tahu saya: “Tingkatan kamu saat ini adalah di Alam Kammaloka, dan sulit untuk terlepas dari enam alam reinkarnasi.”
Master menjawab: Aduh, kalau begitu kamu harus berhati-hati, habislah jika tingkatan kamu sekarang berada di Alam Kammaloka. Sekarang kamu begitu tulus, masih belum dapat masuk ke dalam kumpulan 400 orang tersebut, ini agak berbahaya. Saya rasa dalam pembinaan diri kamu, tidak boleh ada kesombongan dan keangkuhan, tidak boleh ingin mendapatkan ketenaran, juga tidak boleh seperti sedang membuat pertunjukan. Karena selama kamu berhubungan dan mewawancarai orang lain, jika kamu memiliki sejenis perasaan seperti, “Hei, lihat seberapa baik hal yang saya lakukan sekarang, saya berbuat ini dan itu…” Nah, itu sudah menjadi masalah. Ini sangat sulit.
Saya merasa di antara 400 orang ini adalah….pasti ada juga yang tidak dikenal, di antara puluhan juta umat, memangnya tidak orang yang melakukan hal-hal tanpa diketahui orang-orang? Banyak orang yang membabarkan Dharma kepada banyak orang tanpa membesar-besarkannya, ada beberapa orang yang tidak bergabung dengan kelompok belajar bersama, ada beberapa orang yang bahkan tidak kita kenal, berapa banyak orang yang kamu kenal? Orang-orang hanya melafalkan paritta di rumah, memperkenalkan Dharma kepada orang, menggunakan tiga pusaka di rumah, dengan selalu berikrar, melafalkan paritta, keadaan di rumah selalu sangat baik.
Saya sudah tahu terlalu banyak tentang hal ini. Saya bertanya kepadanya, “Mengapa kamu tidak keluar dan bergabung dalam kelompok belajar bersama?” Dia berkata, “Pembinaan diri kami belum sanggup untuk membolehkan kita keluar, jika kita pergi ke luar, terkadang kita akan ternoda oleh lima keinginan dan enam kekotoran duniawi, dan kami takut diri kami menjadi menyimpang. Kami dengan mendengar acara radio Master, dan membaca buku Master, maka kami tidak akan menyimpang.” Kamu dapat melihat bahwa dia berkata dengan sangat sederhana! Kamu berhubungan dengan banyak orang, tentu saja … Saya berkata, “Jika kamu tidak memperkenalkan Dharma kepada orang, kamu tidak akan bisa naik.” Dia berkata, “Saya selalu memperkenalkan Dharma kepada orang-orang, saya memperkenalkan Dharma kepada orang-orang sesuai dengan ajaran yang benar.”Orang tidak banyak bicara dan sangat jujur. Saya bertanya kepadanya, “Kamu telah memperkenalkan Dharma kepada berapa orang?” Dia berkata, “Lebih dari 100 orang.”
Pikirkanlah, bagaimana orang seperti ini tidak masuk surga? Apakah kamu pikir bahwa orang-orang yang ribut dan cerewet dalam kelompok belajar bersama, akan naik ke Surga? Dalam hati diri sendiri paling mengerti, ketika menjelang ajal barulah tahu bahwa, “Aduh, Master, saya telah membina diri dengan sia-sia.” Lihatlah pembinaan dirimu yang begitu bagus, bahkan Master pun mengatakan bahwa kamu begitu tulus. Dalam mimpi, Master berkata bahwa tingkatan kamu berada di Alam Kammaloka! Memang parah! Tingkat Alam Kammaloka sungguh jauh berbeda, Alam Kammaloka adalah untuk menikmati berkah, dan setelah habis menikmatinya, kamu harus turun, bukankah kamu bercanda? Kamu paling lama dapat menikmati berkah selama ribuan tahun, benar tidak? (Master, saya tidak ingin bereinkarnasi lagi, saya hanya ingin berada di sisi Master) Jadi, saya merasa kamu harus benar-benar berikrar tekad besar.
Saya kira masalah terbesar kamu bukan yang lain, hanya saja ketika kamu berhubungan dengan orang lain dan wawancara, di pikiran kamu masih memiliki beberapa ketenaran dan keuntungan di alam manusia, mungkin kamu jarang memikirkan keuntungan, tapi kamu memikirkan ketenaran, kamu berpikir, “Lihat , ada begitu banyak orang yang mengikuti kami, kami dapat membantu mereka menanyakannya, bagaimana kami dapat membantu mereka …” Bahkan jika kamu memiliki niat pikiran sekecil ini … karena semakin tinggi tingkatan itu, tingkatan yang semakin tinggi, maka kamu semakin tidak boleh berpikir sembarangan. (Mengerti. Master, saya mohon kepada Anda untuk memberi saya petunjuk. Beberapa orang bertanya kepada saya, dan saya khawatir memberi jawaban yang tidak sesuai aturan dan Dharma. Apakah Anda merasa bahwa saya menjawab pertanyaan dari teman se-Dharma dengan baik?) Saya merasa kamu menjawabnya dengan sangat baik, tidak ada masalah. Masalah utama adalah perasaan kamu sangatlah penting ketika kamu menjawabnya. Tahukah kamu bahwa Master sedikit tidak senang tentang suatu hal tadi malam, dan hasilnya Bodhisattva menertawakan saya pagi ini. Aduh, Bodhisattva menertawakan saya hingga… Bodhisattva menertawakan saya, saya langsung dapat melihat Bodhisattva menertawakan saya. Karena Master ada di Alam Manusia, terkadang juga ada beberapa hal yang tidak menyenangkan, bukan?
Jadi begitu Bodhisattva menertawakan saya, saya segera berpikiran terbuka di pagi ini. Harus melepaskan. Coba kamu pikirkanlah, sungguh, bagaimana dengan kita jika tidak mengandalkan peringatan dari Bodhisattva? Saya sedikit tidak senang tadi malam, karena beberapa hal sepele, tetapi Bodhisattva segera mengingatkan saya, saya tidak dapat melihat dengan jelas Bodhisattva di pagi hari ini, terlihat seperti Sang Buddha, juga seperti Buddha Maitreya, sedang menertawakan saya, sangat asyik, saya tahu diri sendiri sedikit kebingungan. Jadi coba kalian pikirkanlah, bahkan Master juga membina diri bersama kalian! Menurutmu, bagaimana menjadi seorang Bodhisattva? Hanya dengan membina diri tanpa henti barulah dapat menjadi seorang Buddha! Bagaimana mencapai Kebuddhaan? Dengan membina diri hingga ke atas. Semakin kamu menutupi dirimu dan merasa dirimu seperti Bodhisattva atau Buddha, orang-orang semakin susah menggoyahkan dirimu, kamu adalah … Ketika Buddha Hidup Jigong berada di alam manusia, dan bahkan Sang Buddha berada di alam manusia… benar? Sebelum Sang Buddha akhirnya meninggalkan alam manusia, masih ada beberapa pembalasan kecil. Sakit kepala selama tiga hari tiga malam, Sang Buddha harus membayar karma dari beberapa hal di alam manusia. Ini sangat normal. Karena ketika kamu datang ke alam manusia ini, bagaimana mungkin kamu tidak tercemar? (Master, seperti kita yang berada di Alam Manusia ini jika kelak menjadi Buddha maupun Bodhisattva pun harus menjalani kesulitan, begitukah?) Tentu saja, bisakah kamu menjadi Buddha tanpa menjalani kesulitan? Sekarang kamu lihatlah Bodhisattva Ksitigarbha masih menjalani kesulitan di neraka, Beliau masih menyelamatkan para hantu jahat di neraka. Saya bertanya kepada kamu, dalam menyelamatkan orang, apakah lebih mudah bagi kamu untuk menyelamatkan orang jahat atau orang baik? (Ya ya) Bagaimana tidak mengalami kesulitan?
Pikirkan saja bahwa Bodhisattva Ksitigarbha masih menjalani kesulitan, memangnya kita ini siapa? Itu terlalu kecil, jika dibandingkan, terlalu kecil, dan tingkat kesadaran spiritual terlalu rendah (Master, bagaimana saya berikrar kembali? Mohon beri saya beberapa petunjuk) Kamu berkata kepada Guan Shi Yin Pu Sa, “Saya ingin berhasil membina diri dalam satu kehidupan”, jika “berhasil membina diri dalam satu kehidupan”, mungkin akan lebih ketat terhadap kamu, sangat ketat, dalam hal ini kamu akan lebih ketat terhadap diri sendiri, dan banyak hal yang harus dilepaskan (Ya, saya benar-benar tidak berani berbicara sembarangan sekarang, saya merasa sudah sangat berhati-hati) Ya, inilah yang Master katakan “Bagaikan berjalan di atas es tipis” (Justru kemarin dikarekana saya makan makanan yang tidak bersih, menderita sariawan selama sebulan, dan rasa sakitnya tidak dapat diobati) Siapa yang memintamu seperti ini? Seperti banyak praktisi Buddhis, yang di masa lalu tidak waspada terhadap masalah antar pria dan wanita.
Asalkan kamu melihatnya dengan mata dan memikirkannya dalam pikiranmu, saya beritahukan, kamu akan segera dihukum, karena tingkat kesadaran spiritualmu sudah tinggi. Konsep ini berbeda, bukankah untuk pejabat yang semakin tinggi, maka persyaratannya juga akan semakin ketat? Itu saja (Mengerti. Master, Mohon Anda lebih sering memarahi saya ketika punya waktu luang, kelak lebih sering memarahi saya) Mampuslah kamu jika hanya sampai ke Alam Kammaloka. (Saya tidak ingin ke Alam Kammaloka, saya hanya ingin berada di sisi Master) Kamu harus membina diri dengan baik, dan Master akan menjamin kamu ketika saatnya tiba, oke? (Oh, terima kasih Master!) Jika Master menjamin kamu, kamu akan kehilangan setidaknya 40% hingga 50% dari karma buruk kamu. Saya tidak berani sembarangan menjamin orang. Saya rasa kamu layak untuk dijamin (Terima kasih, Master! Saya pasti akan membina diri dengan baik!) Jangan mempermalukan Master saja (baik, saya tidak akan mempermalukan Anda!) Kamu tahu bahwa ada banyak orang, orang-orang tua datang kepada saya dan berkata bahwa dia sedang sekarat, bahwa dia akan pergi karena sudah tua, dan bahwa kesehatannya tidak baik, dan memohon saya untuk memberkati dia supaya tetap hidup.
Sebenarnya, saya tidak punya cara untuk memberkatinya, karena bagi saat ini kondisi tubuhnya sangat sulit… Hanya ada satu cara, yaitu Master akan menggunakan jasa kebajikan sendiri sebagai jaminan untuk kamu, walaupun sebagai penjamin tidak akan merusak banyak jasa kebajikan saya, tetapi permasalahannya adalah kamu menjamin dengan jasa kebajikan yang begitu besar, orang lain pasti mempercayaimu. Sebagai contoh sederhana, kamu adalah Duta Perdamaian hari ini, orang yang sangat terkenal dan dapat dipercaya. Misalnya, jika pemimpin kulit hitam Martin Luther King Jr. datang untuk menjamin kamu, maka berbeda dengan banyak orang, dia sudah merupakan orang terkenal di dunia. Jadi kalian harus memahami situasi ini, pada kenyataannya, banyak orang yang berusia tua pada dasarnya akan meninggal, dan beberapa dari mereka masih hidup sekarang karena saya telah menjamin mereka. Salah satu murid saya sekarang berusia 87 tahun. Ketika dia datang, dia merupakan orang yang akan segera meninggal. Saya terus menjamin dia sampai sekarang, dia berusia 87 tahun, sangat baik. Dia adalah salah satu murid lama saya (terima kasih Master!) Kamu harus berusaha keras, Master akan menjamin kamu jika kamu berusaha keras, oke? (Baik, terima kasih Master!)
shuohua20151016 05:40
梦见台长说同修的境界在欲界天;想一世修成,要发大愿、历经磨难
男听众:师父,我初一晚上梦到打通您电话,您告诉我:“你现在的境界在欲界天,很难脱离六道轮回。”
台长答:哎哟,那你要当心了,你现在的境界在欲界天就完了。你现在这么虔诚还进不了四百个人当中啊,这有点危险了。我觉得你可能在修为当中还是不能贡高我慢,不能沽名钓誉,也不能好像是一种作秀。因为像你现在只要在接触当中,在跟人家采访当中,你如果生出一种“哎,你看我现在做的事情多好啊,我在怎么样……”好,那已经有问题。这个非常难非常难。我想这四百个人当中都是那些……默默无闻的当然有了,上千万信众当中默默无闻做的还没有啊?很多人默默无闻地在度人,有些人根本不参加共修组的,有些人我们根本认都不认识的,你知道有多少人啊?人家就在家里念经、度人,用三宝在家里一直许愿、念经,家里好得不得了。这种情况我知道太多了。我问他:“你为什么不出来参加共修会?”他说:“我们的修为还根本不能到外面去,我们如果到外面去的话,有时候被人间一些五欲六尘所染,怕我们自己修偏。
我们就这么听着师父的录音,跟着师父的书,我们不会走偏的。”你看他这个讲话很朴实啊!你接触人多,你当然了……我说:“你不度人,你上不去啊。”他说:“我度,我一直在度人,我就按照正法在度。”人家话很少,实实在在。我问他:“度多少人了?”他说:“度了一百多人了。”你想想看,这种人怎么不上天啊?你以为共修组里吵吵嚷嚷的、叽叽哇哇的就能上天啊?自己心中最明白了,到死的时候才知道“哎呀,师父啊,我白修了”。你看你修得这么好,师父都说你这么虔诚,师父在梦中都说你是欲界天,要命了!欲界天差得太远了,欲界天上去享福,享完了还得下来,你不是开玩笑吗?你最多享个千年福,对不对?(师父,我不想轮回了,我就想在师父的身边)所以,我觉得你真的应该要发大愿。我估计你最大的问题不是其他的,就是你在和别人接触当中、采访当中,意念当中还是一些人间的名和利,利很少,你是名啊,你觉得:“你看,又有这么多人跟着我们啊,我们可以帮他们问,我们可以帮他们怎么样……”你哪怕有这点心……因为越到上面了境界越高,越高的境界你越不能随随便便乱想(明白。师父,我就请您指点我一下,有的人问我问题,我怕给人家解答得不如理不如法。您觉得平时同修问我,我解答得可以吗?)我觉得你解答得非常好,都没什么问题。
最主要的问题就是你在解答的时候,心情特别重要。你知道,师父昨天晚上有一点事情不是太开心,结果今天上午菩萨笑我。哎呀,在天上菩萨笑我笑得……菩萨笑我啊,马上就看见菩萨在笑我了。因为师父是在人间,有时候也会有些不开心的事情,对不对啊?所以菩萨一笑我,我今天上午马上全想通了。还得放下。你想想看,真的,不靠菩萨提醒我们,我们怎么办?昨天晚上我有点不开心,一些繁琐的事情,但是菩萨马上提醒我,今天上午这位菩萨我看不大清楚,像佛陀又像弥勒佛,在笑我,很好玩的,我知道自己有点纠结。所以你们想想看,连师父都要跟你们一起在修啊!你说成了菩萨是怎么成的?就是不停地修才能成佛的啊!佛怎么成的?是修上去的。你越掩盖自己,觉得自己像菩萨、像佛一样,人家越不能拿你怎么样,你就是一个人间的……当年济公活佛在人间,连佛陀当年在人间……对不对啊?佛陀在人间到最后走之前,还是有一些小的报,头痛了三天三夜,佛陀在人间的有些事情也得报啊,这很正常的。因为你到了这个人间,哪有不受些污染的?(师父,像我们在人间将来成佛、成菩萨都是历经磨难,是这样吗?)那当然了,不历经磨难能成佛的?你现在看看地藏王菩萨还在地狱里边历经磨难,他还在地狱中救那些恶鬼。
我问你,你救人好了,你是救一个恶人容易还是救一个善良人容易?(是啊是啊)怎么不历经磨难?想想地藏王菩萨都在历经磨难,我们算什么?太小了,比一比太小了,境界太低了(师父,我再怎么发愿呢?您给我指点指点吧)你就跟观世音菩萨说“我要一世修成”,如果“一世修成”的话,可能对你更严格,严格得不得了,这样的话你就对自己要更严格,很多事情还得放下(是的,现在真的不敢乱说话,就是感觉很小心了)对,这就是师父讲的“如履薄冰”(我就是那一次吃的东西不干净,嘴里口疮长了一个月,疼得没法治)谁叫你这样的?像很多学佛人一样,过去在男女问题上特别不当心,你如果眼睛看一看、脑子里想一想,我告诉你,马上惩罚,因为你的境界高了。这个概念不一样的,对越高的干部是不是要求越严格?就这样的(明白。师父,您有空就多骂骂我了,以后就多骂骂我)你到欲界天就惨了(我不想到欲界天,我就想跟在师父的身边)你要好好修了,师父到时候会担保你的,好吗?(哦,谢谢师父!)师父担保你的话,你就会少掉至少40%到50%的业障,我不敢随便担保人的,我觉得你这个人值得担保(谢谢师父!我一定好好地修!)你不要给师父丢脸就好(嗯,我不给您丢脸!)你知道有很多人,老人家跑到我这里来,说他不行了,老了要走了,身体不行了什么的,求我给他加持留下来。其实我没有办法加持,因为你的身体到了这个时候你很难……只有一个办法,就是说师父要拿自己的功德帮你做担保,虽然担保的话并不会损害我很多功德,但是问题你拿这么大的功德做担保,人家当然信你了。
举个简单例子,你今天是一个太平绅士,是非常有名的、很值得信赖的一个人,比方说黑人领袖马丁·路德·金来担保你,那么很多人就不一样了,他已经是一个世界闻名的人。所以像这种情况你们一定要懂,其实很多年龄大的人本来要走的,我担保的好几个,现在都活着。我的一个老徒弟现在87岁了,他来的时候就是要死的人了,我一直担保他到现在,87岁,好得不得了,他是我的一个老徒弟(感恩师父!)你要好好努力啊,你好好努力师父会担保你的,好吗?(好的,谢谢您!)