Berlidah dua, mengadu domba hingga mencelakai orang lain, akan mendapatkan karma buruk yang sangat besar 两舌挑拨害人害己, 业障很大, 关于黑无常的戒律

Wenda20200920  01:24:16

Berlidah dua, mengadu domba hingga mencelakai orang lain, akan mendapatkan karma buruk yang sangat besar

Pendengar Pria: Master, di acara totem Kamis, 3 September kemarin, anda menjelaskan akibat dari mengadu domba itu lebih berat daripada menggombal. Mengadu domba yang bisa membuat karma buruk yang besar karena telah menghasut orang lain. Ada sebuah pepatah mengatakan “Mengutamakan perdamaian”. Dosa akibat dari mengadu domba begitu besar, apakah karena mengadu domba telah memecah belah kedamaian?

Master menjawab: Benar, memecah belah sangha. Orang yang mengadu domba bisa mencelakai orang lain, tidak hanya mencelakai orang lain tetapi juga mencelakai diri sendiri. Inilah mengapa seseorang tidak boleh mengadu domba, karena dia termasuk orang jahat.

Senang memarahi orang adalah seseorang yang tidak bisa mengendalikan emosinya dengan baik. Orang yang memarahi orang lain adalah seorang manusia yang beretika yang rendah. Memarahi orang masih bisa ditolerir. Tetapi, mengadu domba berarti kamu telah merencanakan sesuatu di belakang orang lain, kamu sedang melawan petugas pencabut nyawa hitam, kamu telah melanggar aturan petugas pencabut nyawa hitam.

(Apa peraturan dari petugas pencabut nyawa hitam?) Peraturannya Kamu tidak boleh mencelakai orang dari belakang, tidak boleh bersiasat di belakang. (Sudah mengerti. Master, Anda berkeliling dunia menyebarkan Dharma demi perdamaian dunia, Anda mendukung perdamaian duni)Benar.

Kami XLFM mencintai negara dan rakyat, mematuhi seluruh aturan, setiap anak-anak menaati peraturan. Sekarang anak-anak kami benar-benar…… dalam artian tertentu, anak-anak ini sudah sangat menaati sila. Hanya ada sebagian yang tidak sesuai aturan dan Dharma, tetap saja ada, namun sebagian besar sangat bagus.