Berkah mengandalkan pada akumulasi dari diri sendiri; Harus menghargai berkah dan berhemat 福报靠自己积攒;要惜福、节约

 

wenda20160415  27:56 

Berkah mengandalkan pada akumulasi dari diri sendiri; Harus menghargai berkah dan berhemat

Pendengar pria: Master, tujuan kita menekuni Buddha Dharma dan membina pikiran adalah untuk terbebas dari enam alam, apakah Bodhisattva atau Dewa Pelindung Dharma akan membantu kita mengakumulasi berkah ini, memberi kita sedikit saja, membantu kita menabung untuk perjalanan pulang ke surga kelak?

Master menjawab: Tidak akan, kamu harus memohon sendiri. Kamu yang menabung semua, Bodhisattva tidak akan membantumu menabung. Misalnya, kamu memiliki banyak berkah hari ini, kamu sedang menikmati dan menikmatinya, maka berkah semakin lama semakin menipis, Bodhisattva tidak akan memintamu mengurangi penggunaan. Yang ada, akan mengingatkanmu, namun semuanya mengandalkan dirimu untuk mengakumulasi berkah.

Oleh sebab itu seberapa kaya pun seseorang, coba kamu lihat Li Ka Shing dia sangat berhemat, dan masih banyak lagi orang kaya yang sangat berhemat. Saya kenal seorang pemuda, berhasil menjadi seseorang konglomerat di bidang properti, sekarang sangat melarat (Apakah berkahnya sudah habis digunakan?) Benar. Saat itu Tiongkok sedang menarik perhatian investor asing, tanah sangat murah, mendatangkan investor asing ke Tiongkok.

Dia membeli banyak tanah dengan harga murah, kemudian mengajak tim developer properti dari Hongkong membangun banyak rumah, tidak terduga kemudian harga rumah naik, dia menjual satu unit per satu unit, uangnya menjadi banyak sekali, pernah menjadi warga terhormat di kota tertentu, memberinya banyak gelar. Terlalu banyak uang, kemudian menghambur-hamburkannya, membelanjakannya, merokok, minum alkohol, makan seafood, membeli mobil mewah… sekarang sangat melarat sekali.

Aih, bahkan tidak sanggup menafkahi istri, tidak sanggup menghidupi 5 atau 6 orang anak, apakah sudah mengetahuinya? Berkahnya telah habis digunakan. Coba kamu lihat bagaimana Li Ka Shing? Dia menghargai berkah! Banyak orang kaya, tusuk gigi atau selembar kertas bersih yang telah digunakan, juga enggan membuangnya, disimpan, akan digunakan lagi nanti, ini disebut berhemat, sekarang disebut menghemat energi alam.

Kamu tidak melihat Master berhemat hingga … Master juga sangat hemat (Disaat orang semakin kaya harus semakin membina kebaikan memupuk kebajikan) Tidak kaya juga harus berhemat, kaya juga harus berhemat, tidak punya uang juga harus berhemat, ada uang juga harus berhemat

 

wenda20160415  27:56 

福报靠自己积攒;要惜福、节约

男听众:师父,我们学佛修行目地是要出六道,菩萨或护法神会不会帮助我们积攒这些福报,少给我们一些,帮助我们攒着回天的路费呢?

台长答:不会,要你自己求的。都是你自己积攒,菩萨不会帮你积攒的。比方说,你今天有很多福报,你在享受啊享受你的福就越来越少了,菩萨不会说你少用点。有,会提醒你,但是都是靠你自己积攒福报的。所以一个再有钱的人,你看李嘉诚他很节约的,还有很多有钱的人很节约的。我知道有一个人是暴发户,搞房地产成了一个非常有钱的人,现在穷得不得了啊(是不是他福报用完了?)对了。那个时候中国吸引外资,土地特别便宜,欢迎海外投资到中国来。他去买了很便宜的地,然后拉了香港工程队去造了很多很多幢房子,没想到后来房价一起来,他一个单元一个单元卖,钱多得不得了,曾经是某某市的荣誉市民,给他很多头衔。钱多得不得了,挥霍啊,用啊,抽烟、喝酒、海鲜、买豪车……现在穷得不得了,哎,连老婆都养不起,五六个孩子都养不起,现在知道了吗?福报用尽了。你看看人家李嘉诚为什么?他惜福啊!很多有钱的人,牙签或者一张很干净的纸用过了,都不舍得扔掉,藏起来,待会儿自己用,这叫惜福,现在讲叫节约能源。你没看师父节约得……师父也节约(人越富的时候就越应该去修善积德)不富也要节约,富也要节约,没钱也要节约,有钱也要节约。