Berikrar harus dilaksanakan baru disebut berikrar yang benar, sebaliknya adalah ikrar yang konyol 发愿要做到才是正愿,反之是妄愿

wenda20160228B 35:46

Berikrar harus dilaksanakan baru disebut berikrar yang benar, sebaliknya adalah ikrar yang konyol

Pendengar pria: Wejangan Anda di seminar Dharma “yuan cun gao yuan – harus memiliki tekad yang tinggi dan jauh”namun kami khawatir tekad yang diikrar terlalu besar dan tidak dapat melaksanakan, malah menjadi kebohongan, mohon Master memberikan wejangan, bagaimana kami menyeimbangkan kedua ini dan melakukan ikrar yang sesuai dengan tekad diri sendiri?

Master menjawab: Yaitu setidaknya tekad yang kamu ikrarkan tersebut harus bisa dilaksanakan, apabila pada saat itu merasa bisa melaksanakan, maka juga termasuk ikrar dengan benar; apabila tekad yang kamu ikrarkan pada saat itu, dirimu merasa tidak mungkin untuk diwujudkan, maka yang ikrarkan tersebut adalah kebohongan, inilah konsepnya. Umpamanya, hari ini kamu mengatakan bahwa “saya dapat melaksanakan”, saya akan terus bertahan, tidak bisa bangun, namun saya setiap pagi harus bangun untuk melafal paritta, berikrar sesuai dengan kemampuan dirimu, jika kamu merasa bahwa ini tidak mungkin bisa dilaksanakan, maka jangan melakukan ikrar ini, jika kamu masih berikrar, maka itu pasti adalah ikrar yang konyol.

 

wenda20160228B 35:46

发愿要做到才是正愿,反之是妄愿

男听众:您法会开示“愿存高远”,但是我们又怕发的愿力过大做不到,反而成了妄语,请师父开示一下,我们如何平衡这两者,发出适合自己的愿力呢?

台长答:就是说你发出来的愿至少要做得到,当时感觉做得到,那也叫正愿;你如果当时发出来的愿,你都觉得自己不可能做到的,你发了就叫妄愿,是这个概念。比方你今天说“我能做得到”,我咬咬牙,爬不起来,但是我一定每天早上要起来念经,做得到的那你就发了,如果你觉得这个不可能的,那你不要发了,发了你肯定是妄愿了。