wenda20140713B 09:15
Belajar Buddha Dharma harus menjadikan diri sebagai contoh, membangkitkan kekuatan dari teladan
Pendengar wanita: Murid merasa sangat malu dan bersalah, ingin bertobat kepada Master. Dalam dua tahun menekuni ajaran XLFM, saya masih belum sepenuhnya membangkitkan kesadaran spiritual suami saya, dan murid juga merasa bahwa karma buruk saya sangat berat, terlalu melekat dalam menekuni Dharma, ingin cepat mencapai kesuksesan dalam pembinaan diri.
Dalam kehidupan sehari-hari, saya tidak bisa menjadi diri sebagai teladan, yaitu tidak bisa menerapkan ajaran Buddha Dharma dalam kehidupan sehari-hari. Belajar Buddha Dharma hanya formalisme saja, tidak fleksibel dalam berperilaku dan menangani masalah, sehingga saya tidak bisa membangkitkan kesadaran spiritual suami saya.
Meskipun suami saya tidak belajar Buddha Dharma, tetapi dia lebih baik dari saya dalam berperilaku dan menangani masalah. Jadi, dia selalu berpikir bahwa setelah saya belajar Buddha Dharma, saya menjadi sangat aneh, sulit untuk bergaul ke dalam lingkungan pertemanan yang tidak belajar Buddha Dharma, menyebabkan anggota keluarga tidak bisa mengerti saya dalam menekuni Dharma. Saya sangat senang dan sukacita saat bersama dengan teman se-Dharma.
Mohon Master berikan wejangan, apakah saya telah menyimpang dalam menekuni Dharma? Atau apa yang harus saya lakukan?
Master menjawab: Kamu sekarang belajar Buddha Dharma sampai seperti begini. Saya bertanya kepada kamu, apakah Guan Shi Yin Pu Sa akan melakukan seperti ini? Cukup saja dengan selalu membandingkan Guan Shi Yin Pu dengan diri kamu sendiri. Ini sangat sederhana. Jika setelah kamu belajar Buddha Dharma dan orang lain merasa bahwa kamu tidak seperti Bodhisattva, maka kamu bukanlah seorang Bodhisattva. (Mengerti) Jika kamu tidak menjadikan diri sebagai contoh, berarti kamu tidak belajar dengan baik.
Tidak belajar dengan baik, maka tidak bisa membangkitkan kekuatan dari teladan. Jika kamu tidak memiliki kekuatan teladan, bagaimana orang lain akan belajar dari kamu (Ya, benar. Sekarang saya merasa bahwa belajar Buddha Dharma, selain harus menaati sila, juga berharap orang yang tidak belajar Buddha Dharma tidak menganggap kita aneh. Misalnya, ini tidak boleh makan, itu tidak boleh makan. Mereka akan berpikir bahwa kamu ini tidak boleh, dan itu tidak boleh. Mereka tidak mau bersama dengan saya lagi) Ini karena kamu tidak memiliki keramahan.
Master memberitahu kepada kamu, selain umat Buddhis, Master juga memiliki teman di luar. Mengapa mereka masih merasa bisa berteman dengan saya? Karena kamu harus lihat situasi, jika kamu bersama dengan umat se-Dharma, kamu dapat mengatakan ini. Kamu di depan orang lain, sepertinya diri kamu sangat mulia, “Ai ya, saya berbeda dari kalian, saya tidak makan makanan ini, tingkat pembinaan diri saya lebih tinggi daripada kalian … “Meskipun kamu tidak mengatakannya, tetapi selama ekspresi kamu, tindakan kamu, dan pemikiran kamu menunjukkannya, orang lain akan segera meninggalkan kamu (mengerti)
Berbicara sesuai dengan jenis orang yang ditemui, dia adalah orang yang tidak membina diri, kamu tidak dapat langsung menerapkan Dharma yang telah kamu pelajari kepadanya, kamu dapat menimbulkan antipatinya, kamu hanya dapat merendahkan diri. Karena kita hidup di dalam enam kekotoran duniawi dan lima keinginan ini, kita tidak berdaya.
Kamu mengira begitu mudah bagi Master dalam bersikap sebagai manusia dan Bodhisattva? (Ya, mohon Master mengkritik dan mengoreksi saya, agar saya dapat berjalan di jalur yang benar dalam belajar Buddha Dharma, dapat bersikap layaknya seorang Bodhisattva) Masih mau dikritik? Sudah mengatakan begitu banyak apakah masih tidak cukup?
Semua yang Master katakan tadi adalah mengenai kekuranganmu? Ulangi lagi mendengar rekaman ini beberapa kali, kamu akan tahu apa yang saya katakan. (Mengerti) Jika kamu dapat membuat orang lain tidak percaya, membuat mereka membencimu, berarti kamu telah tersesat. Ini disebut menyimpang. Belajar Buddha Dharma harus membuat orang lain bahagia, senang ketika dia melihatmu, membuat kamu merasakan bahwa “Bersama dengannya dapat merasakan welas asih dan perhatian dari Bodhisattva.” berterima kasih kepadamu, ini baru disebut Bodhisattva!
Kamu merasa bahwa orang lain selalu membencimu, bukankah kamu mempermalukan Guan Shi Yin Pu Sa? Mempermalukan Master? (Mengerti. Apakah murid harus memperkuat mantra Jie Jie Zhou?) Jangan berpikir ini adalah masalahnya, harus mulai dari diri sendiri, tidak ada yang perlu dikatakan. Mantra Jie Jie Zhou tetap harus dilafalkan, tetapi kamu harus memperbaiki tabiat buruk dan temperamen kamu merendahkan diri, dan belajar untuk menerima amarah dari orang lain, dihina atau difitnah oleh orang lain, serta memandang ringan dan melihat melampaui terhadap semua hal-hal duniawi ini, tidak ada apa-apanya, maka kamu sudah berhasil. (Mengerti)
Dahulu kala, Sang Buddha juga dimarahi oleh orang lain, dikatakan bahwa ajaran-Nya adalah ajaran sesat. Apa yang harus dianehkan, menderita sedikit kesulitan tidaklah apa-apa. Tidak masalah jika harus menderita, orang lain tidak pernah bertemu dengan kamu, apakah tidak boleh jika mereka mengkritik tentang ajaran kamu? Dulu, ketika komputer pertama kali diluncurkan di dunia ini, orang juga memarahi komputer, “Dapatkah kita mengandalkan pada komputer? Betapa bagusnya sempoa kita, betapa bagusnya sempoa nenek moyang kita, tidak pernah salah menghitung.” Bank manakah yang menggunakan sempoa sekarang? Bukankah bank di masa lalu menggunakan sempoa? (Ya, terima kasih wejangan Master)
wenda20140713B 09:15
学佛需以身作则、起到榜样的力量
女听众:弟子觉得非常地惭愧,想跟师父忏悔。在修心灵法门两年的时间,还没有完全度化自己的老公,也是觉得弟子业障非常地深重,学佛比较执著,就是挺急于求成的。在平时日常的生活中,又不能以身作则,就是把佛法利用到生活当中,嘴巴上学佛就是形式主义,为人处事比较死板,所以说不能够度我老公。他虽然不学佛,但是在为人处事上面就比我做得好了,所以他一直觉得我学佛以后就变得很奇怪、很难融入一些不学佛的朋友圈,导致家里人不理解我学佛。我和同修在一起就很开心很法喜。想请台长开示一下,我这样子学佛是学偏了吗?还是应该怎么样?
台长答:你现在学佛学成这个样子,我问你观世音菩萨会不会这样?你自己经常用观世音菩萨跟自己对比就可以了。很简单,如果你学了之后让人感觉你不像菩萨,你就不是菩萨(明白)你现在不以身作则,你就是没学好,没学好你就不能起到榜样的力量。你如果没有榜样的力量,人家怎么跟你学啊?(对的现在我就是觉得,学佛既要守戒律,又希望不学佛的人不觉得自己很奇怪,比如这个不能吃,那个不能吃,他们觉得你好像这个也不行,那个也不行,他们就不想跟我在一起)这就还是你没有亲和力。我可以告诉你,台长除了佛友之外,我外面也有朋友的呀,人家为什么觉得还是能够跟我和在一起啊?因为你要看的,跟佛友在一起,你可以这么讲,你在人家面前,好像自己很清高,“哎呀,我跟你们不一样,我不吃这些东西的,我境界比你们高……”你虽然嘴巴里没讲,但是你的表情,你的行动,你的思维只要表现出来,人家马上就离开你了(明白)见什么人说什么话,他没有修的人,你不能把自己佛法的东西马上套在他身上,你会引起他的反感,你只能放低自己。因为我们活在六尘五欲当中,我们没有办法。你以为台长做人、做菩萨这么容易的啊?(是的,想请师父批评一下我,指正一下我,让我在学佛当中能够走向正轨,越来越学得像菩萨)还要批评啊?刚刚讲了这么多还不够啊?哪一句不是讲的你的毛病啊?好好把录音回去反复好好听几遍,你就知道我在讲你什么了(知道了)你如果能够让人家不相信,如果让人家觉得厌恶你,你已经走偏了,这就叫学偏了。学佛要让人家生欢喜心,看见你就喜欢,觉得让你能够感受到“跟他在一起能够感受到菩萨的慈悲,菩萨的关怀”,要感恩你,这种才叫菩萨呀!你整天觉得人家讨厌你,你不是给观世音菩萨丢脸啊?!给台长丢脸啊?!(知道了。弟子是不是应该加强解结咒呢?)不要以为就是这个,从自我做起,没什么话讲的。解结咒归解结咒念,还要改毛病、改脾气,放下自己,学会被人家骂,学会被人家侮辱、诽谤,把这些人间的东西看得低一点,看得穿一点,没有什么的,你就成功了(知道了)当年佛陀还给人家骂呢,还给人家骂是邪法呢!这有什么稀奇呀,吃点苦算什么?吃苦就吃苦了,人家没看见过你,讲你这个法门几句不可以啊?过去电脑刚刚到人间来的时候,人家还骂电脑呢,“靠电脑靠得住的啊?我们算盘多好啊,我们祖先的算盘多好啊,从来没有打错过”,现在哪个银行用算盘的啦?过去银行不是用算盘的嘛!(是的,谢谢师父开示)