Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membantu melafalkan paritta menjelang ajal 往生助念的一些注意点

Murid Bertanya Master Menjawab – Seminar Dharma Taipei Bulan September Tahun 2014 (4)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membantu melafalkan paritta menjelang ajal

Tanya: Rekan se-Dharma yang menekuni Xin Ling Fa Men,   seorang anggota keluarganya meninggal dunia. Rekan se-Dharma tersebut ingin membantu anggota keluarganya melafalkan paritta. Master pernah berkata bahwa ketika ada anggota keluarga meninggal dunia, yang terbaik adalah melafalkan paritta Da Bei Zhou, Xin Jing dan Li Fo Da Chan Hui Wen dalam waktu delapan jam. Ketika melafalkan paritta, apakah harus melafalkannya dengan bersuara atau lafalkan dalam hati?

Jawab: Lafalkan dalam hati, tidak boleh mengeluarkan suara. Jika dengan bersuara, maka dia bisa mendengarnya. Karena ketika dia meninggal, meskipun rohnya telah pergi, tetapi jiwanya masih ada, sehingga dia dapat mendengar dengan jelas siapa yang sedang berbicara, dan banyak orang yang menangis dan membuat keributan, “IBu, saya tidak menjumpaimu,” Dia akan menangis dalam hatinya. Meskipun roh telah tiada, namun jiwa tetap ada, jadi sebaiknya jangan bersuara apa pun selama 8 jam tersebut, dan sebaiknya melafalkannya dalam hati, atau mencari orang lain untuk membantu melafalkan paritta juga tidak masalah. Cara terbaik adalah terus memutarkan tape paritta Da Bei Zhou.

Tanya: Dalam masa ini, apakah harus melafalkan nama suci Guan Shi Yin Pu Sa? Apakah perlu mengatakan sesuatu kepada almarhum pada pertengahan proses ini?

Jawab: Jangan berbicara, kamu masih berkata, sekarang almarhum sudah pergi, apakah kamu berbicara dengan hantu? Jangan katakan itu, tidak boleh mengatakannya lagi. Biarkan saja pikirannya tenang, pikirkan Guan Shi Yin Pu Sa, terus dengarkan Da Bei Zhou, hatinya akan sangat tenang. Dia tidak tahu bahwa dia telah meninggal dunia, lalu perlahan rohnya akan melayang. Saat itu, asalkan ada yang menangis atau berisik, rohnya akan turun, sangat mudah untuk menariknya ke bawah, karena begitu dia turun, dia akan langsung berkata, “Ah, apakah saya sudah mati? Oh … “dan dia akan pingsan dan tidak bangun selama tujuh hari. Itu disebut “hari ke-7 yang pertama”.

 

 

弟子提问 师父回答——卢台长2014年9月台北弘法解答会(4)

往生助念的一些注意点

问:修心灵法门的同修,有家人过世,同修想帮家人助念,师父曾经说过,遇到家人过世,在八小时内要念大悲咒、心经和礼佛大忏悔文是最好的。念经时是否一定要念出声音,还是默念?

答:默念,不能出声音。出声音,他听得出来的。因为当时死的时候,虽然这个魂已经走掉了,但是魄还在,所以完全听得到别人谁在讲话,而且很多人哭啊闹啊,“妈妈,我没见到你啊”,她心里会流泪。魂虽然走了,魄还在,所以8小时里面最好不要有声音,默念最好,或者找其他人助念也没关系。一直放大悲咒是最好的方法。

问:在这个期间是不是要念观世音菩萨的圣号?在中间是不是要给亡人说些什么?

答:不要说了,你还说啊,现在亡人已经走了,你跟鬼说话?不要去说了,不能说了,就让他脑子里清静,想着观世音菩萨,一直听着大悲咒,心很平静,他不知道他死了,然后慢慢地他魂会飘的。当时只要一哭一弄,他魂就下来,很容易被拉下去的,因为他一下来之后,马上“啊,我死了?哎呀……”一下子昏过去,七天醒不过来,那就叫做“头七”。