shuohua20160722 16:11
Bagaimana untuk mencapai “Perbuatan, Ucapan, dan Pikiran” sama sekali tidak menciptakan karma baru?
Pendengar Wanita: Master memberitahu kita untuk tidak menciptakan karma baru dalam pembinaan diri, tetapi bersamaan dengan itu, ada lagi pepatah yang mengatakan “Timbulnya niat pikiran tidak ada yang bukan merupakan dosa, tidak ada yang bukan karma”. Jadi, dalam jalan pembinaan diri, apakah kita benar-benar bisa mencapai “perbuatan, ucapan, dan pikiran” sama sekali tidak menciptakan karma baru?
Master menjawab: Ini adalah keterampilan yang dalam! Untuk pertanyaan seperti ini, kamu pikirkan sendiri saja. Mengapa pembinaan diri seorang biksu tua lebih baik daripada kita? Dia telah membina dirinya seumur hidup. Mengapa kalian tidak bisa membina diri dengan baik? Mengapa kalian bisa membuat karma? Karena kalian baru mulai membina diri, bukankah begitu? (Ya)
Jika kamu sudah membina diri, tidak masalah apabila kamu melakukan kesalahan, tetapi harus mengakuinya jika telah melakukan kesalahan. Banyak orang yang telah melakukan kesalahan, mereka menolak untuk mengakuinya, maka mereka akan melangkah semakin jauh.
Sebagai contoh sederhana, orang lain berkata: “Kamu salah jalan, arahnya salah.”“Tidak, menurutku arah ini benar.” Anda terus berjalan saja, dan pada akhirnya menuju ke jalan yang salah (sudah mengerti. Mohon Master welas asih memberi wejangan, bagaimana kita bisa meminimalkan penciptaan karma baru dalam “perbuatan, ucapan, dan pikiran”? Apalagi kadang kala karma “pikiran” ini sangat sulit untuk dikendalikan. Apakah ini disebabkan oleh rintangan karma diri sendiri? Sehingga sulit untuk mengendalikan karma “pikiran”?)
Semua pertanyaanmu ini ada di dalam buku. Baik-baiklah membaca “Bai Hua Fo Fa”. Pertanyaan yang kamu ajukan sekarang ini, sudah terjawab di dalam buku “Bai Hua Fo Fa”. Saya bertanya kepadamu, sekarang berapa banyak kamu membaca dalam satu hari? Jawab dengan jujur, jangan membual (saya membaca setiap hari), setelah membacanya, kamu sendiri harus baik-baik untuk menyadarinya, harus memahami, harus tersadarkan dari diri sendiri.
Kamu ingatlah, bagaimana seseorang bisa menjadi baik? Karena setiap hari melakukan perbuatan baik; Bagaimana seseorang bisa menjadi jahat? Karena setiap hari melakukan perbuatan jahat; Bagaimana seseorang bisa membina diri dengan baik? Menjadi seorang Bodhisattva, karena setiap hari bertindak layaknya seorang Bodhisattva. Apakah masih perlu saya menjawab pertanyaan kamu ini?
Bagaimana adanya potensi kesadaran itu? Tersadarkan setiap hari, maka kamu akan memiliki potensi kesadaran. Mengapa orang-orang dengan mudah melakukan kesalahan? Karena dia tidak meningkatkan kewaspadaannya, dia tidak tekun dalam membina diri, sehingga dia akan membuat kesalahan (Ya. Murid tidak membina diri dengan baik)
shuohua20160722 16:11
如何做到“身口意”完全不造新业
女听众:师父告诉我们修行中要不造新业,但同时又有一句话说“起心动念无不是罪,无不是业”,那我们在修行的路上能否真的做到“身口意”完全不造新业呢?
台长答:这就是功夫深啊,这种问题你自己想想就好了。你说老和尚为什么比我们修得好?他修了一辈子了。你们为什么修不好?为什么会造业?你们刚修啊,对不对?(是)修了,做错没关系,做错要承认的。很多人做错了,他不肯承认,就越走越远。举个简单例子,人家说:“你走错路了,方向错了。”“不对,我认为这个方向是对的。”你继续走好了,走到最后走错路了(明白了。请师父慈悲开示一下,我们怎么样能尽量减少造“身口意”的新业呢?因为尤其有的时候“意”业特别难控制,这个是不是由于自己的业障产生的呢?所以不好控制自己这些“意”业?)你这些问题书上都有,好好把《白话佛法》看看吧。你现在提出来的问题,《白话佛法》上早就回答了。我就问你,你现在一天看多少?老实说,不要吹牛(我每天都看的)看了之后,要自己好好去开悟,要悟出来,要自己开悟的。你记住了,人怎么会变好的?因为天天做好事;人怎么会变坏的?因为天天做坏事;人怎么会修得好的?做菩萨,因为天天在做菩萨。你这些问题还要我回答吗?悟性怎么来的?天天开悟就有悟性。人为什么会一会儿犯错误、一会儿犯错误?因为他没有提高警觉,没有好好地精进修行,他就会犯错误(是。弟子修得不好)