shuohua20160304 10:48
Bagaimana menjawab apakah non-vegetarian boleh melafalkan paritta atau tidak
Pendengar pria: Kemarin Anda pernah berbicara di siaran radio bahwa jika seseorang bertanya: “Saya konsumsi daging, bolehkah saya melafalkan paritta?” Jika Anda mengatakan “boleh melafalkan”, maka akan ada karma. Bagaimana cara menjawab agar sesuai aturan dan ajaran Dharma?
Master menjawab: Tentu saja boleh melafal. Orang yang mengonsumsi non-vegetarian juga boleh melafal paritta, hanya saja efek pelafalannya tidak baik, kamu harus menjelaskannya (Kemarin mendengar Anda berkata, jika kita menjawab “boleh melafal”, maka akan ada karma?) Dia bilang dia non-vegetarian, kamu bilang, “Lafal saja, tidak apa-apa. Melafal paritta tidak ada masalah” Ini tidak ada karma. Jika kamu berkata kepada dia “Mengonsumsi makanan non-vegetarian juga boleh melafa paritta”, maka itu akan ada karma kecil. Kamu jangan bilang kepada dia ” Mengonsumsi makanan non-vegetarian juga boleh melafal paritta”. Dengan kata lain, dia berkata: “Bolehkah saya melafal paritta jika saya non-vegetarian?” Kamu jawab, “Boleh.” Maka kamu tidak apa-apa (Cukup katakan saja “Tidak apa-apa”? Apakah berkata itu, maka tidak ada karma?) Ya, benar. Kamu cukup bilang “Tidak apa-apa”, tetapi kamu jangan bilang kepadanya “Ah, tidak apa-apa, makan non-vegetarian juga boleh melafal paritta, makan ikan dan daging juga boleh”. Tidak boleh berkata seperti itu.
shuohua20160304 10:48
如何回答吃荤能不能念经
男听众:上次您在广播里有讲,如果有人问:“我是吃荤的,能不能念经?”如果讲“能念”,就有业障了。要怎样讲才如法?
台长答:那当然能念了,吃荤也能念的,只不过念的效果不好,要讲的(上次听到您讲,如果我们讲“能念”就有业障了?)他说他吃荤的,你说“念啊,念啊,念经没关系”,这个没有业障;如果你跟他说“吃荤的也可以念”,那么就稍微有点业障,你不要去告诉他“吃荤的也可以念”。也就是说,他说:“我吃荤的能念吗?”你说:“可以啊。”你就没关系了(就讲“没关系”就可以了?这样讲就没有业障了?)对,你就说“没关系”,但是你不要跟他讲“啊,没关系,吃荤的照样念,吃大鱼大肉照样念”,不可以的。