wenda20130510 01:07:14
Bagaimana menilai tingkat pembinaan diri dan masalah sumber kekuatan supernatural
Pendengar wanita: Jika mengibaratkan belajar Buddha Dharma seperti menaiki tangga, bagaimana menentukan di tahap mana keberadaan diri sendiri? Melalui pembinaan diri, sebagian orang mulai muncul reaksi timbal balik, atau bahkan kekuatan supernatural. Lalu bagi orang yang memiliki kekuatan supernatural, bagaimana menentukan dari mana sumber kekuatan supernatural diri?
Master menjawab: Ini seperti seseorang yang sedang mendaki gunung, sudah mendaki setengah jalan tetapi tidak tahu dirinya sudah sampai di mana. Kamu harus melihat ke bawah dan melihat ke belakang. Jadi seorang praktisi Buddhis harus berjalan satu langkah dan melihat tiga langkah, melihat apakah diri sendiri ada kemajuan atau tidak?
Apakah sudah tidak memiliki amarah? Apakah tekun melafalkan paritta setiap hari, mempelajari ajaran Buddha Dharma setiap hari, memperkenalkan Dharma kepada orang-orang setiap hari, apakah melakukan jasa kebajikan setiap hari? Itulah standar terbaik untuk melihat apakah diri sendiri ada kemajuan atau tidak, sebuah metode (mengerti) lalu bagaimana mengetahui kekuatan supernatural yang dimiliki diri sendiri itu benar atau tidak, bagus atau tidak? Ini sangat sederhana.
Jika setelah kamu mengetahui kekuatan supranatural ini, kamu tidak ketakutan, tidak merasa mengerikan, dan merasa bahwa Bodhisattva ada di dalam hatimu, maka kekuatan supernatural kamu ini adalah benar; jika setelah kamu melihat dan merasa mengerikan, sangat ketakutan, atau sering merasa ada orang yang berbicara di telingamu, menyuruhmu untuk melihat ini dan itu, maka kamu telah tersesat atau menyimpang, sudah ada arwah asing yang memasuki tubuhmu, yang disebut “gui tong” (kemampuan batin yang diperoleh karena adanya arwah asing atau roh jahat yang merasuki diri seseorang), bukan kekuatan supernatural (kekuatan supernatural yang benar seperti ini, apakah mesti akan muncul di jalan pembinaan diri?) Ya, itu sangat normal.
Ketika seseorang telah membina diri dengan sangat baik di kehidupan sebelumnya, dia akan menunjukkan kekuatan supernatural yang positif. Faktanya, sebagian orang belum tentu bisa melihat, tetapi dia menggunakan cara lain yang sama seperti melihat, yaitu kekuatan telepati. Sebagian orang memiliki telepati yang sangat akurat, selama dia memikirkan hal ini, di dalam pikiran tiba-tiba ada orang yang mengingatkan dirinya, sehingga dia akan berhasil ketika melakukan. Kenyataannya, telepati itu sama dengan apa yang kamu lihat dengan mata dan dengar melalui telinga. Ada orang yang tidak dapat melihat dengan mata, dia sering mendengar Bodhisattva berbicara kepadanya di telinga, dan dia melakukannya mengikuti perkataan yang didengar, dia menjadi berhasil
(Maksud Master, jenis kekuatan supranatural yang benar ini sebagian besar berasal dari hasil pembinaan diri di kehidupan sebelumnya) Benar sekali, semuanya dari kehidupan sebelumnya. Sulit untuk menumbuhkan kekuatan supernatural di kehidupan ini (jadi bagi teman se-Dharma yang sudah lama terjerat ke dalam masalah ini, tidak perlu lagi ragu, karena mereka tidak membina diri dengan baik di kehidupan sebelumnya, apakah begitu?) Bukan tidak membina diri dengan baik.
Ada aliran Dharma yang tidak memberikan kekuatan supranatural kepadamu dan ada aliran yang memiliki kekuatan supernatural. Kamu tidak belajar matematika, tentu saja kamu tidak akan bisa menyelesaikan perhitungan; jika kamu tidak belajar sastra bahasa, saya mengatakan sebuah ungkapan, orang yang mengerti matematika juga tidak bisa menceritakannya.
Misalnya, ada orang yang melatih kekuatan supernatural, maka dia akan memiliki kekuatan supranatural dalam kehidupan ini; Atau ada orang yang merupakan Bodhisattva yang terlahir kembali, Bodhisattva sendiri memiliki kekuatan supernatural yang besar. Bukan berarti kamu telah lama membina diri dan tidak memiliki kekuatan supernatural, lalu kamu merasa “Aduh, mengapa saya begitu buruk?” Karena kamu tidak mempelajari subjek ini (mengerti. Orang sering berpikir seperti ini)
Ini tidak boleh (ada teman se-Dharma baru yang mengatakan dirinya bermimpi ini atau melihat itu, sehingga ada orang yang merasakan bahwa kenapa dirinya membina dengan begitu buruk, sudah membina sekian lama, tetapi tidak dapat melihat apapun) ada orang yang tidak melihat, mereka melafalkan Amithaba juga bisa sampai ke Alam Sukhavati (Surga Barat); Ada orang yang bisa melihat, melihat ke tempat lain; dan ada orang yang matanya bisa melihat, dia mulai menyimpang dalam mencari keuntungan, mulai melakukan hal-hal buruk, akhirnya masuk ke Alam Neraka.
wenda20130510 01:07:14
如何判断修行程度和神通来源的问题
女听众:如果把学佛比作爬台阶的话,如何判断自己处在哪一级台阶?随着修行,有的人就开始出现感应啊甚至神通,那对于有神通的人来讲,怎么判断自己的神通来源是哪里呢?
台长答:就像一个人爬山一样的,爬到一半不知道爬到哪里,你必须往下看,往后看。所以一个学佛的人要走一步看三步,看看自己是不是进步了?是不是不发脾气了?是不是天天在念经、天天在学佛、天天在度人、天天在做功德?那就是看自己是不是在进步最好的一个标准,一个方法(明白)至于你怎么样知道自己有了这个神通对不对、好不好?很简单,如果这个神通让你知道了之后无所畏惧、不恐怖、感觉到菩萨在心田,那你这个正的;如果你看了后感觉非常恐怖、非常害怕,或者经常觉得有人在你耳朵里跟你讲话,叫你看这个看那个,那你已经走偏了,已经GUI上身了,叫鬼通,不叫神通了(这种正的神通,是不是修行路上必然会显现呢?)会的,很正常。当一个人前世修得非常好的时候,他会有正神通显现。实际上有的人不一定看见,但是他用其他的方法照样跟看见一样,那就是他的灵感。
有的人灵感准得不得了,他只要一想到这个事情,脑子里突然之间有人提醒他,这个事情他做了就成功,这就是灵感。实际上灵感跟你眼睛看到、耳朵听到都是一样的。有的人眼睛看不见,耳朵经常听见菩萨跟他讲话,而且讲出来的话他照着去做他就成功了(那您的意思是说,这种正的神通多半来源于前世的修行结果)完全正确,完全是前世的,今世想修出神通出来很难的(那就是说对于修了很长时间一直有点纠结这个事情的同修来讲,也没必要纠结,就是前世修得不好呗,是吧?)不是修得不好。有的法门是不给你开神通的,有的法门是有神通的。你没有去读数学,那你当然不会算账了;你不学文科的话,我说个成语,会数学的人他也讲不出来啊。比方说有的人是修神通的,这辈子他就会有神通;或者有的人是乘愿再来的菩萨,那么菩萨本身就拥有大神通。并不是你修了半天没有神通,你就觉得“哎呀我怎么这么不行啊”,因为你没学这个科目(明白了。经常会有人这样想)这个不可以(新的同修说梦到这个或看到那个了,有人会觉得我怎么修得这么不好啊,好像修半天什么也看不到)有的人看不到,人家阿弥陀佛一念照样上西方极乐世界;有的人什么都看得见,看到其他地方去了;还有的人眼睛看见了,开始敛财、开始做坏事,好了最后下地狱了。什么都有,看到不是一件好事,所以佛法不宣扬神通的(对)它只是一个方法,师父也是的,我让你们相信这个方法,让你们相信这个世界上有另外一个世界。所以你们相信了师父,才会念经啊。我不是说教你们每个人都有神通,如果这样的话,我周围的人都会有神通啊。不能执着这个(我们不执着这个,您放心)