wenda20151016 28:09
Bagaimana menghadapi ucapan dan perilaku yang terkadang terlalu mesra dari lawan jenis yang lebih tua.
Pendengar wanita: Ada teman se-Dharma yang ingin bertanya, setelah mempelajari ajaran Buddha Dharma terhadap hubungan antara lawan jenis lebih berhati-hati, ucapan dan perilaku dari sebagian orang yang lebih tua yang berlawanan jenis terkadang terlalu mesra, akan membuat hatinya merasa tidak nyaman, sehingga mengambil strategi untuk mengabaikan dan menghindari, dengan lambat laun pihak lain mungkin merasa diri kita tidak menghormatinya, apakah cara penanganan ini bermasalah? Apakah dirinya sendiri sudah berlebihan dalam penanganan? Mohon Master memberikan wejangan.
Master menjawab: Ketika kamu sendiri berbicara, secara tidak sadar sudah menjawab pertanyaan ini. Orang lain sedang mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh, bagaimana? Apa kamu demi membuat dia gembira, lalu kamu juga mengikuti pembicaraannya? (Tidak) Ya sudah, kamu merasa dia sudah tidak sopan, mengucapkan perkataan yang tidak senonoh, lalu kamu bagaimana? Masih mengikuti dia? Pembinaan seperti apa yang kamu bina? Bahkan menjadi suami dan istri, pada masa lalu disebut dengan “Mengadakan upacara pernikahan secara resmi”, ini juga adalah sejenis tata krama/etika, tidak boleh dianggap sebagai sejenis hal yang tidak senonoh yang sama seperti dengan binatang (Sudah mengerti, terima kasih Master memberikan wejangan)
wenda20151016 28:09
如何对待异性长辈有时候比较亲密的语言和行为
女听众:有同修想问一下,在学佛之后对男女之间的关系格外谨慎,有些异性长辈有时候的一些比较亲密的语言和行为,会让自己心里觉得不舒服,就采取了置之不理和回避的策略,时间长了对方可能觉得自己不尊敬他,是不是处理方法有问题?还是自己有些矫枉过正呢?请师父开示一下。
台长答:你自己讲话的时候,你已经在回答这个问题了。人家在说流氓话,怎么样?你为了让他开心,你也得顺着他讲啊?(没有)那好了,你觉得他已经轻浮了,讲了这种很下流的话,你怎么样?还顺着他啊?你修什么心啊?就是老公跟老婆的话,过去讲起来叫“行周公大礼”啊,它也是一种礼仪,不能把它作为一种下流的东西,像动物一样的(明白了,感恩师父开示!)