wenda20150614A 18:16
Bagaimana mencapai tingkat kesadaran “tanpa keakuan”
Pendengar wanita: Master, Anda berbicara tentang tingkat kesadaran “tanpa keakuan” dalam “Bai Hua Fo Fa”. Bagaimana kita bisa mencapai tingkat kesadaran ini dalam kehidupan nyata?
Master menjawab: Tingkat kesadaran“tanpa keakuan”, pertama-tama, kamu harus memiliki orang lain di dalam hatimu, maka kamu baru tidak akan memiliki diri sendiri; Jika kamu selalu memikirkan diri sendiri, bagaimana kamu bisa memiliki orang lain? Oleh karena itu, tingkat kesadaran “tanpa keakuan” mudah diucapkan, namun sebenarnya adalah kamu telah melupakan diri sendiri dari segi eksternal, maka kamu baru bisa benar-benar “tanpa keakuan”. Seseorang yang dapat memiliki semangat “tanpa keakuan” karena dia hanya memiliki orang lain di dalam hatinya.
Coba kamu pikirkan, apakah kamu selalu memiliki orang lain di dalam hatimu? Apakah kamu selalu berpikir untuk membantu orang lain sepanjang hari? Apakah kamu selalu berpikir untuk menyelamatkan kesadaran spiritual makhluk hidup sepanjang hari? Apakah kamu berpikir untuk melayani orang lain sepanjang hari? Apakah bersikap baik kepada orang lain? Jika kamu telah mencapai semua ini, maka kamu telah mencapai “tanpa keakuan”.
(Oh. Apakah ketika bisa membina berkah dan kebijaksanaan, serta bisa menghilangkan karma, dan segala aspek sudah mulai membaik maka tingkat kesadaran ini baru bisa ditingkatkan?) Tentu saja, semua adalah kondisi eksternal. Bagaimana kamu bisa “tanpa keakuan”? Karena kondisi eksternalmu telah menyebabkan kamu tidak memiliki halangan di dalam hati, dan hanya memiliki makhluk hidup di dalam hati.
Sebenarnya, mereka yang hanya memiliki makhluk hidup di dalam hati, yaitu di saat kamu membantu orang lain, dapat menyingkirkan kemelekatan diri sendiri, mampu berwelas asih kepada orang lain, memedulikan orang lain, perhatian dengan orang lain… semua ini adalah suatu kondisi lingkungan, dan kondisi lingkungan ini membuat kamu telah menciptakan tingkat kesadaran “tanpa keakuan”, maka secara perlahan-lahan kamu akan mencapai “tanpa keakuan”, mengertikah? (Sudah mengerti. Jika seseorang bisa mencapai “tanpa keakuan” dalam kehidupan nyata, ketika menjelang ajal, dapatkah dia terbebas dari enam alam tumimbal lahir?) Tentu saja.
Misalnya, orang ini ingin menjadi ibu yang baik dan ibu yang disukai anak-anak, dia hanya memiliki anak di dalam hati. Saat dia pergi, anak-anak akan berkata, “Ia adalah ibu yang baik,” jadi dia telah menjadi ibu teladan. Sama halnya dengan kita yang menekuni Dharma sekarang ini, kita hanya memiliki makhluk hidup di dalam hati, kita ingin menjadi Bodhisattva. Ketika kita sudah menjadi Bodhisattva, itu karena makhluk hidup telah menyempurnakan Bodhisattva. Benar tidak? (Ya)
Jika tidak ada begitu banyak orang untuk kamu salurkan kasih sayang, melakukan suatu hal, melayani mereka, maka dari mana kamu memiliki kasih sayang? Dari mana kamu mendapatkan kesempatan untuk melakukan jasa kebajikan? Kepada siapa kalian bisa melakukan jasa kebajikan di rumah? Tidak ada orang yang bisa untuk kamu lakukan jasa kebajikan…. berapa banyak orang yang bisa kamu layani ketika ada seminar Dharma, bukankah kamu sedang meneladani Bodhisattva? (Ya. Terima kasih Master welas asih memberikan wejangan!)
wenda20150614A 18:16
如何做到“无我”的境界
女听众:师父,您在《白话佛法》中讲到“无我”的境界,在现实生活中我们怎样才能做到呢?
台长答:“无我”的境界,首先你要心中有别人,你才会没有自己;如果你心中整天都是自己,你哪会有别人?所以,“无我”境界讲得容易,实际上就是外环境上完全把自己忘了,你才能真正地“无我”。一个能够有“无我”精神的人,因为他心中只有别人。你想想看,你的心中都是别人吗?你整天想着帮助别人吗?你整天想着救度众生吗?你整天想着为别人服务吗?对别人好吗?如果这些你都做到了,你就是“无我”了(哦。是不是在福慧双修、业障消除各方面都可以的时候,这样的境界才可以提高?)那当然了,全部都是外缘。你怎么样成为“无我”?因为你外面的环境已经造成了你心中没有任何芥蒂,心中只有众生了。实际上这些心中只有众生,就是你在帮助别人、去除自己的执著、能够慈悲别人、关怀别人、关心别人……这些都是环境,这些环境让你造成了一个“无我”的境界,那么你就慢慢地变成“无我”了。明白了吗?(明白了。如果现实生活中做到“无我”了,这个人以后往生了,是不是可以脱离六道呢?)那当然了。比方说这个人想做一个好母亲,想做一个让孩子都喜欢的母亲,她心中就只有孩子。等到她自己走的时候,孩子都会说“这是一个好妈妈”,所以她成为一个模范的母亲了。我们现在学佛也是这样,我们心中只有众生,我们要成菩萨。等到我们成菩萨的时候,是因为众生成全了菩萨。对不对?(对)没有这么多人给你爱、去做事情、去为他们服务的话,你哪来的爱啊?你哪来的这个机会做功德?平时你们在家里做功德做给谁?没有人可以做功德……开法会有多少人你可以为他们服务,你不就是在做菩萨吗?(对。感恩师父慈悲开示!)