Bagaimana mencapai pemikiran bersih yang berkesinambungan, dan tingkat kesadaran spiritual kebaikan hati yang murni 如何达到净念相继、纯善至善的境界

 

Murid bertanya, Master menjawab – Seminar Dharma di Penang, Januari 2015

Bagaimana mencapai pemikiran bersih yang berkesinambungan, dan tingkat kesadaran spiritual kebaikan hati yang murni

Tanya: Master pernah memberikan wejangan dalam “Bai Hua Fo Fa”: “Praktisi Buddhis pada akhirnya harus menaklukkan enam akar indrawi, mencapai pemikiran bersih yang berkesinambungan.”Namun ada beberapa teman se-Dharma yang selalu tidak bisa mengendalikan pemikiran diri sendiri, muncul pikiran buruk seperti ketamakan, kebencian, kebodohan, dan lain sebagainya. Pada saat yang sama akan muncul keluar suatu suara, “Mengapa saya begini? Saya adalah seorang praktisi Buddhis, tidak seharusnya begini”. Mohon bertanya kepada Master, bagaimana bisa mencapai pemikiran bersih yang berkesinambungan, dan tingkat kesadaran spiritual kebaikan hati yang murni?

Jawab : Hati manusia ada dua, oleh sebab itu, orang-orang mengatakan “tiga hati dua pikiran (setengah hati)”, sebenarnya terdapat hati eksternal dan hati internal. Apabila hati internal adalah bersih murni, sedangkan hati eksternal adalah tamak, maka kedua hati ini akan saling bertengkar. Misalnya, hati eksteral berkata “saya sangat membencinya”, hati internal berkata: “janganlah, dia juga pernah membantu saya dahulu.” “Membantu apaan? Kali ini dia mencelakai saya dengan begitu parahnya.” “Sudahlah, diapun tidak sengaja.” “Tidak sengaja apaan? Sudah jelas itu sengaja.” “Sudahlah, kita praktisi Buddhis. Saya juga pernah mencelakai dia….”Inilah pembicaraan yang membingungkan antara hati internal dan hati eksternal. Bagaimana membuat diri sendiri menjadi murni bersih yang sempurna, sebenarnya tergantung pada pembinaan diri yang terus menerus. Ketika menghadapi suatu masalah, maka langsung berpikir ke sisi yang positif, menghadapi suatu hal baik, langsung berpikir sisi yang baik dari orang tersebut, maka kamu akan memiliki energi positif. Apabila selalu berpikir ke sisi negatif orang lain dalam hal apapun, maka itu disebut energi negatif. Oleh sebab itu, jika dalam hati selalu memiliki energi positif “Semua orang adalah baik, semua orang adalah Bodhisattva”, bagaimana dirimu masih memiliki setengah hati, masih curiga, masih sedih, dan kedua hati saling bertengkar? Terus menerus dan tekun dalam membina pikiran, maka akan mencapai kejernihan dan kebaikan yang murni.

 

 

弟子提问 师父回答——卢台长2015年1月槟城弘法解答会

如何达到净念相继、纯善至善的境界

问:师父曾在《白话佛法》中开示过:“学佛人到后来要都摄六根,净念相继。”可是有些同修时常无法控制自己的念头,出现贪瞋痴等不善念,这时就有另一个声音出来,“我怎么会这样?我是一个学佛人,不应该这样”。请问师父,如何可以完全达到净念相继、纯善至善的境界?

答:人的心有两心,所以人家说“三心二意”,实际上心有外心和内心。如果内心世界是纯洁的,外心是贪心的,就经常会内心和外心打架。比方说,外心说“我恨死他了”,内心就说:“不要啦,他过去也帮过我的。”“什么帮过我?但是他这次害得我这么惨。”“算了,人家也是无意的。”“什么无意的?就是有意的。”“算啦,我们学佛人。我也害过他……”这就是内心和外心矛盾的对话。要怎么样让自己变得纯洁无瑕,实际上靠的是长时间的修为:碰到事情就往好的地方想,碰到好的事情把别人往好的地方想,你就拥有正能量。如果不管什么事情先把人家往坏的地方想,那叫负能量。所以长期地心中拥有正能量“谁都是好的,谁都是菩萨”,你怎么会让自己还有三心二意,还会去怀疑,还会去难过,还有两心相争呢?坚持修心,就能纯洁纯善。