Pertanyaan dari kelompok belajar bersama di seminar Dharma Tokyo – Jepang (07 Okt 2017)
Bagaimana mencapai pembinaan diri yang sesungguhnya dan tidak melekat pada rupa dalam pembinaan diri
Tanya: Kita semua tahu bahwa “Tiga Pusaka Dharma” Xin Ling Fa Men adalah berikrar, melafalkan paritta, melepaskan makhluk hidup. Dalam “Tiga Pusaka Dharma” terkandung banyak konotasi dalam belajar Buddha Dharma membina diri, namun dalam pembinaan diri yang sesungguhnya kita cenderung membatasi diri dengan rupa, sehingga membuat kita akan sering melakukan jasa kebajikan demi mendapatkan jasa kebajikan, tidak dapat memahami akar dasar dari belajar Buddha Dharma membina diri, akar dasar dari menghilangkan ketersesatan dan tersadarkan. Bagaimana kita mencapai pembinaan diri yang sesungguhnya dan tidak melekat pada rupa dalam membina diri?
Jawab: Hal yang harus kalian lakukan, apa yang perlu ditanyakan. Mengubah diri dengan sungguh-sungguh, jangan berpikir untuk diperlihatkan kepada orang lain, membina diri berarti mengatakan kepada Bodhisattva dalam hati “Guan Shi Yin Pu Sa, saya sedang menjadi orang baik, saya sedang melakukan perbuatan baik”, bukan untuk diperlihatkan kepada orang lain, menjadi manusia yang memperbaiki kesalahan sendiri. Sama seperti kebanyakan orang di dalam perusahaan, sangat rajin bekerja ketika bos ada, tidak disangka orang lain memberitahukan pada bos, “Bos, begitu Anda pergi, dia tidak rajin lagi.” Kamu terus rajin bekerja dengan baik, tidak mengecewakan langit, tidak mengecewakan Bodhisattva. Bodhisattva dapat melihat semuanya, jangan membohongi diri sendiri, maka kamu disebut membina diri.
161007日本·东京世界佛友见面会共修组提问
修行中如何做到真正修心而不执著于表相
问：我们都知道心灵法门的“三大法宝”是许愿、念经、放生，“三大法宝”中包含了很多学佛修心的内涵，但我们在实际修行中往往会局限于表相，使得我们经常会为了功德而做功德，抓不住学佛修心、破迷开悟的根本。在我们修行中如何做到真正修心而不执著于表相？
答：你们要做的事情，有什么好问的。实实在在地改变自己，不要觉得是给人家看的，修心就是自己心中跟菩萨讲“观世音菩萨，我在做好人，我在做好事情”，不是做给人家看的，做人就是自己改毛病。就像很多人在公司里面一样，老板在的时候做得很努力，没想到别人去告诉老板了，“老板，您一跑掉，他就不努力了。”你就好好地一直很努力，对得起天，对得起菩萨，菩萨都看得见的，不要骗自己，你就叫修心。