Bagaimana menanggapi kandungan hewani dalam obat 如何看待药物中的动物成分

Wenda20141128 20:51

Bagaimana menanggapi kandungan hewani dalam obat

Pendengar pria: Ada seorang teman se-Dharma karena alasan kesehatannya, dia harus mengonsumsi obat sepanjang tahun. Beberapa obat mengandung bahan hewani. Teman se-Dharma ini sudah bervegetarian beberapa tahun. Teman se-Dharma ini dengan ketat mematuhi sila, asalkan terdapat kandungan hewani di dalam obat, dia tidak akan minum. Apakah teman se-Dharma ini dengan ketat menjalankan sila, memiliki akar kebijaksanaan yang kuat, atau dia terlalu melekat, tidak perlu terlalu memedulikan? Bagaimanapun juga, obat-obatan itu untuk masyarakat umum, dan hanya untuk efeknya. Jika ada teman se-Dharma di sekitar kita yang mengalami masalah seperti itu, apakah kita harus menanggapi dengan fleksibel atau dengan ketat menjalankan sila? Mohon Master welas asih memberi wejangan.

Master menjawab: Sebenarnya, ini karena setiap orang memiliki konsep yang berbeda dalam menjalankan sila. Ada orang yang merasa bahwa dia sedang menjalankan sila,“Saya bertekad untuk tidak mengonsumsi sesuatu dari hewan.” Ditinjau dari semangatnya, dia sangat suci. Tetapi dari sudut pandang pembabaran Dharma, dia tergolong agak melekat. Pertanyaan ini tidak berarti bahwa orang ini adalah orang baik dan dia tidak akan melakukan perbuatan buruk, dan juga tidak berarti bahwa orang jahat tidak pernah melakukan perbuatan baik.

Sebenarnya, dalam belajar Buddha Dharma sekarang ini, harus menerapkan metode yang baik. Misalnya, demi kesehatan tubuhmu, setelah tubuhmu sehat, kamu bisa menyelamatkan lebih banyak makhluk yang berjodoh. Jika kamu tidak minum obat ini dan obat itu, penyakitmu tidak akan sembuh, dapatkah kamu menyelamatkan orang yang hidup? Sekarang kamu tidak bisa menyelamatkan hewan, apakah kamu juga tidak bisa menyelamatkan orang yang masih hidup? (Ya, benar) Ini sangat masuk akal.

Misalnya, seekor kura-kura telah mati, cangkangnya diangkat dan digiling menjadi bubuk, kamu tidak ingin mengonsumsi juga. Kenyataannya, kura-kura ini telah mati, Pertama, ia mati bukan untuk kamu; Kedua, cangkang kura-kura itu sendiri telah digiling menjadi semacam bubuk, dan proporsi serta komposisi sangat kecil. Dan kura-kura itu sendiri juga melakukan jasa kebajikan, agar orang lain bisa sembuh dari penyakit setelah meminumnya. Sifatnya sudah berubah. Bukan kamu membunuhnya untuk menutrisi diri sendiri! Apakah kamu mengerti? (Sudah mengerti)

 

Wenda20141128  20:51  

如何看待药物中的动物成分

男听众:有一位同修因为身体原因常年吃药。有些药物中含有一些动物成分。这位同修已经吃素好几年了。同修严守戒律,只要药物中有一种动物成分,一概不吃。是该同修严守戒律,慧根坚固,还是太执著,不用太在意?毕竟那些药物是面对大众的,并且只针对药效。如果身边有这类的同修遭遇这类的问题,是不是应该灵活处理,还是严守戒律?请师父慈悲开示。

台长答:实际上这是每个人对自己守戒律的概念不同而言的。有些人觉得他自己守戒律,“我坚决不吃动物的一些东西”,那从他的精神上来讲,他是非常纯洁的。但是从现在人间弘法上面讲,他又是属于比较执著的。这个问题并不是说这个人是好人,他一定不做坏事,也不是说这个坏人,从来不做好事。其实在现在学佛当中,应该有妙法。比方说,为了你自己身体好,你身体好了之后,你救更多的有缘众生。如果你这个药不吃、那个药不吃,你病不会好的话,你能救到活人吗?你现在动物已经救不了了,你活人也救不了啊?(对对对)这个就很讲道理的。比方说,一个乌龟死了,它的壳被人家拿下来磨成粉,那你也不吃。实际上这个乌龟死,第一,不是为你死的;第二,这乌龟的壳,它本身已经被磨成一种药粉了,而且它所占的比例、所占的成分很少很少。而且它本身又是为了做功德,让人家吃了病好。它的性质在转换了。不是说你杀掉之后补自己身体啊!明白了吗?(明白了!)