Bagaimana membina diri dari kebijaksanaan duniawi menjadi kebijaksanaan prajna 如何从人间智慧修到般若智慧

wenda20130217A 08:04

Bagaimana membina diri dari kebijaksanaan duniawi menjadi kebijaksanaan prajna

Pendengar wanita: Yang terakhir, saya ingin bertanya, bagaimana kebijaksanaan duniawi pada akhirnya bisa mencapai kebijaksanaan Prajna?

Master menjawab: Terus menerus tingkatkan kebijaksanaan duniawi baru bisa mencapai kebijaksanaan prajna. Kebijaksanaan prajna adalah kebijaksanaan para Buddha dan Bodhisattva. Kebijaksanaan para Buddha dan Bodhisattva merupakan “zhi gao wu shang — yang tertinggi”. Apa huruf kedua? “gao — tinggi”.

Ketika kamu berdiri di tempat yang tinggi, kamu baru dapat melihat jauh; Ketika kamu berdiri di tempat yang tinggi, kamu baru dapat melepaskan segalanya. Dari mana asal kebijaksanaan? Di Alam Manusia ini harus berpikiran terbuka dan mengerti. Jika kamu tidak dapat berpikiran terbuka sekarang, maka kamu sama sekali tidak berada di tempat yang tinggi. Orang yang benar-benar bisa berpikiran terbuka, dia bisa memahami segalanya, mengapa?

Dia telah melihat dasar dari kehidupan. Orang akan meninggal pada akhirnya, segalanya tidak bisa dibawa pergi. Dia merasa bahwa tidak ada yang patut dipermasalahkan di dunia ini, dan segalanya tidak dipermasalahkan (Jadi, apakah tidak mungkin memperoleh kebijaksaan prajna di dunia?) Tentu saja bisa diperoleh di dunia ini.

Apakah tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa berpikiran terbuka? Kamu tidak bisa melepaskan, mengapa orang lain bisa melepaskan? Kebijaksanaan prajna, banyak biksu yang memilikinya. Mereka tahu bahwa setelah berkeluarga, maka di kehidupan berikutnya harus membayar hutang lagi, jadi mereka bahkan tidak menginginkan keluarga.

Mereka merasa bahwa di dunia ini pada dasarnya datang adalah kosong, dan pergi pun kosong, jadi dia sekarang adalah kosong. Mengapa kamu tidak bisa merelakan? Mengapa dia bisa merelakan? Dia tidak memiliki kerisauan, mengapa kamu memiliki kerisauan? Bagaimana kamu tidak memiliki kerisauan di rumah?

Dia tidak ada asmara, maka dia tidak ada kerisauan; Kamu memiliki hubungan asmara, maka kamu akan risau sepanjang hari. Apakah ada kerisauan ketika berpacaran? Ada. Dia tidak berpacaran, dia tidak memiliki kerisauan. Bukankah kerisauan ini kamu yang cari sendiri. Kamu mungkin juga bertanya, bagaimana bisa memiliki anak jika berpacaran? Dia tidak menginginkan anak, haha. Dia benar-benar telah melepaskan, tetapi kamu masih tidak bisa melepaskan. Kamu bahkan tidak bisa melepaskan anak. Menurut kamu sedih atau tidak? Menderita tidak? Bagaimana penderitaan itu datang? Bukankah itu disebabkan kamu tidak bisa melepaskan?

(Ya, semua karena diri sendiri yang mencari) Jika kamu ingin berpacaran, maka kamu akan menderita; Jika kamu dapat melepaskan, merasa bahwa segala yang ada di dunia ini adalah palsu, maka kamu tidak akan merasa derita (Terima kasih Master atas wejangannya) Kamu pikir belajar Buddha Dharma itu sangat mudah, merasa senang ketika mempelajarinya, tetapi setelah dipelajari, yang dilihat semuanya adalah orang-orang yang kamu suka lihat. Wah, penuh sukacita Dharma.

Setelah beberapa waktu, perlahan menyukai yang ini dan menyukai yang itu; Selanjutnya, dirimu akan terluka lagi, terluka karena cinta. Pikirkanlah, jaring ini semua ditenun oleh diri sendiri, dan pada akhirnya dirimu yang terjebak di dalam. Jika kamu punya kemampuan, robeklah jaring ini, jangan masuk ke dalam, jangan biarkan dia menenun, maka bukankah kamu sudah berhasil! Akan terobsesi, setelah terobsesi, maka akan muncul keterbalikan yang berarti berpikir sembarangan. Keterbalikan yang pada akhirnya akan muncul khayalan, yang disebut khayalan yang tidak nyata.

Bagaimana mungkin ada begitu banyak hal di dunia ini yang dapat dilakukan sesuka hatimu, sesuai keinginanmu (sekarang saya merasa bahwa belajar Buddha Dharma adalah hal yang sangat amat membahagiakan. Dari sudut pandang dunia ini, mungkin ada banyak hal yang tidak dapat dilakukan, dan kelihatan sangat menderita, tetapi saya merasa sangat bahagia, tetapi masih ada penderitaan dalam kebahagiaan ini, saya hanya merasa bahwa apa pun yang saya lakukan, saya tidak dapat kembali ke…)

Baik-baiklah membina diri, anak seperti kamu ini setelah membina diri pada akhirnya, kamu pasti akan memiliki pemikiran untuk membebaskan diri dari dunia fana (Ya, Master. Terima kasih) Kamu pasti bisa terbebas dari dunia fana. Lihatlah, nanti kalau sudah tua jika ada kesempatan untuk bersama Master membina diri dengan baik. (Saya akan membina diri dengan baik, Master)

Tidak berdaya. Di dunia ini, belajar Buddha Dharma dan membina pikiran, yaitu bersaing dengan kerisauan diri sendiri, yaitu bersaing dengan akar sifat buruk diri sendiri, memangnya mudah? (Master, saya merasa bahwa tidak ada orang di dalam hidup saya yang pernah membimbing saya seperti Anda. Seperti Anda, kasih sayang universal seperti inilah yang membuat saya merasa seperti…)

Kamu tahu kamu adalah anak dari Master, jadi karena kamu telah menjadi murid Master, bagaimana mungkin Master tidak memperhatikan dirimu? Pikirkanlah, orang tua hanya bisa melahirkan raga kita, dan terkadang mereka tidak bisa mengawasi perilaku atau pemikiran kita, kita harus mencari seorang Master dan menemukan jalan sendiri yang benar. Banyak orang yang orang tuanya menyaksikan dia membunuh diri, tidak ada cara untuk membujuknya

(Dulu tidak ada orang yang bisa mengontrol saya, tetapi saya sangat ingin dikontrol oleh Anda sekarang) Dikontrol oleh orang lain jika dengan benar, apakah kamu juga ingin dikontrol oleh saya jika tidak benar? (Master, Anda harus mengontrol saya dengan baik) Berpikirlah terbuka, harus melepaskan semua, apa yang hebat. Di dunia ini, kamu menginginkan ini dan itu, tetapi pada akhirnya tidak memiliki apa pun; Jika kamu tidak menginginkan apa pun, maka kamu akan menjadi Bodhisattva pada akhirnya, yang kamu miliki adalah seluruh alam semesta

(Saya tidak tahu seberapa jauh saya dapat membina diri saya, tetapi saya mengatakan kepada Bodhisattva, tidak peduli tingkat apa yang bisa saya capai, saya pasti akan berusaha untuk membina ke tingkat tertinggi. Di kehidupan berikutnya, saya masih ingin belajar dari Master).

Belajarlah dengan baik, masih sangat jauh, ada banyak hal yang harus kamu pelajari. Seperti kamu ini, belajar seumur hidup pun belum tentu bisa tersadarkan. Ketika menghadapi suatu kondisi tertentu, kamu akan langsung terobsesi, dan begitu kamu terobsesi, maka kamu akan terbalik (Timbul khayalan tidak sesuai dengan fakta). Ketika ada orang yang menyukai dirimu, hatimu langsung melayang-layang (Hehe, Master) Barusan saja masih belajar Buddha Dharma, namun ketika muncul hal duniawi seperti ini, lalu langsung merasa bahagia, kemudian langsung bukan lagi seorang Bodhisattva (Master, saya pasti akan memperhatikan) Sudahlah (Terima kasih. Master, Anda harus menjaga kesehatan) Baik, sampai jumpa.

 

 

wenda20130217A  08:04  

如何从人间智慧修到般若智慧

女听众:最后我想问一下,人间的智慧,最后是怎么达到般若智慧的呢?

台长答:人间的智慧不断地往上修,才会得到般若智慧,般若智慧是佛菩萨的智慧,佛菩萨的智慧是至高无上的。第二个什么字啊?“高”,站得高才能看得远;站得高,才能放下一切。智慧怎么来的?人间就是要想开、想通,你现在想不通,那根本就没有在高处。真正想得通的人,什么都可以想得通,为什么?他看到人生的底了嘛,人最后要死的,什么都带不走,他觉得人间无所谓,什么东西都无所谓的(那般若智慧不可能在人间得的吗?)当然可以在人间得了,人间没有能够想得开的人吗?你放不下,人家怎么放得下的?般若智慧,很多法师身上就有啊。人家知道有家以后下辈子还是要还债的,人家连家都不要了,觉得在人间根本就是来也空空,去也空空,所以他现在就是空空。你怎么舍不得,他怎么舍得?人家没烦恼,为什么你有烦恼?你在家里怎么会没烦恼?人家没有恋爱,人家就没烦恼;你有恋爱,你就整天烦恼。谈恋爱有没有烦恼?有。人家不谈恋爱,人家就没烦恼了,这个烦恼不就是你自己找的嘛。你还可能问了,不谈恋爱怎么生孩子?人家不要孩子,哈哈。人家完全放下了,你还放不下,你连孩子都放不下,你说你难过不难过、痛苦不痛苦?痛苦怎么来的?不就是你放不下所造成的吗?(对,都是自己找的)要谈恋爱,你就会有痛苦;如果放得下,觉得这个世间什么都假的,那你就没有痛苦(谢谢师父开示)以为学佛这么容易的,学的时候开心,学到后来,看到的都是喜欢看的人,哎哟法喜充满了;过一段时间,慢慢喜欢这个喜欢那个了;接下来又自己受伤了,情伤了。想一想啊,都是自己编织的这张网,最后都是自己套进去的。有本事把这张网撕掉,不要套进去,不要让它织成,那不就成功了吗!会迷惑的,迷惑之后就颠倒了,颠倒就是乱想;颠倒后来就梦想了,就叫颠倒梦想。这个世界上哪有这么多随心所欲、如如意意的事情(我现在觉得学佛是非常非常快乐的一件事情,用人间的观点来看,可能有很多东西不能做,觉得好像很痛苦,但是我自己觉得很快乐,但是这种快乐里面也还是有苦,就是觉得自己怎么做都不能回到……)好好修啊,像你这种孩子修到后来,肯定以后有脱出凡尘的想法的(是的,师父。感恩您)你一定会有脱出凡尘,看看吧,以后晚年有机会跟着台长一起好好修了(我会的,师父)没有办法的,这个世界上,学佛修心,就是跟自己的烦恼在作斗争,就是跟自己的一些劣根性在作斗争,这么容易的?(师父,我觉得我一生都没有人像您这样管过我,像您这样,就是这种大爱,让我觉得好像……)你知道你就是台长师父的孩子,所以你既然做了师父的弟子,师父怎么能不关心你呢?想想啦,爸爸妈妈只能生我们的身,有时候根本管不了我们的行为的,管不了我们的思维的,要好好地寻找一个明师,要好好地寻找自己的正道。很多人,爸爸妈妈看着他去自杀的,没有办法劝他(以前没有人能管得了我,但是我现在特别愿意被您管)被别人管,管得对呀,管得不对你也要我管啦?(师父您一定要好好管我)想开一点,什么事情都放下,有什么了不起的。在人间这个要那个要,到最后什么都没有;什么都不要,你最后就成菩萨了,你拥有的就是整个宇宙空间(我不知道能修到什么程度,但是我跟菩萨讲,无论我能够修到什么程度,我一定努力修到我的最高境界,我下一世还要跟师父好好学)好好学吧,差得远呢,有得学了,像你学一辈子都不一定开悟。碰到境界来了,你马上就迷惑了,一迷惑就颠倒了。有个人喜欢你了,马上骨头轻了(呵呵,师父)刚刚还在学佛呢,人间的这种事情一来,一开心了,马上就不是菩萨了(师父我一定会注意的)OK了(谢谢您了,师父您一定要保重身体)好的,再见。