wenda20150731 01:29:47
Bagaimana membedakan ujian dari Bodhisattva dengan balasan karma diri sendiri
Pendengar pria: Mohon bertanya pada Master, bagaimana seharusnya kami membedakan mana yang merupakan ujian dari Bodhisattva kepada kita, mana yang merupakan sebab dari karma buruk diri sendiri? Ketika menghadapi masalah dan hambatan, terkadang kita tidak memiliki kebijaksanaan, tidak tahu bagaimana cara menyelesaikan, pada saat ini apa yang seharusnya dilakukan? Mohon Master welas asih memberikan wejangan.
Master menjawab: Pada umumnya, bagaimana kamu membedakan pemberian dari Bodhisattva kepadamu dan milik diri sendiri? Itu sangat sederhana, jika orang yang memiliki kebijaksanaan, tentu saja bisa mengetahuinya. Misalnya hari ini apakah masalah itu sendiri sesuai dengan aturan dan Dharma?
Misalnya kamu adalah seorang vegetarian, orang lain menyuruhmu mengonsumsi makanan non vegetarian, coba kamu pikir apakah hal ini merupakan ujian Bodhisattva kepadamu? Tidak, ini adalah ujian kamu di alam manusia, benar bukan? Jika Bodhisattva memberikan ujian kepadamu berupa apa? Pada umumnya dalam mimpi, ada juga Bodhisattva sedang menasihatimu, kamu ingin mendapatkan uang ini, namun tiba-tiba dalam benak ada suatu pemikiran: “Tidak boleh mendapatkan uang ini, ini adalah uang haram! Yaitu uang yang tidak sesuai dengan aturan dan Dharma, bagaimana saya boleh mendapatkannya?”
Dalam waktu yang singkat ini, itu adalah ujian dari Bodhisattva kepadamu, inilah konsepnya. Dengan kata lain pikiran Bodhisattva tidak akan terlalu kuat, karena pikiran yang diberikan Bodhisattva padamu, berdasarkan akar dasar dirimu. Oleh sebab itu terkadang Master ingin melakukan sesuatu, Bodhisattva akan memberikan kepada saya pikiran yang sangat kuat “Tidak boleh melakukan”, dia seperti ini, karena akar dasarnya berbeda.
Jika memberimu hal yang sama, mungkin Bodhisattva memberikan suatu pikiran padamu “tidak boleh melakukan hal ini”, namun kamu berpikir: “semua orang juga melakukannya, mengapa saya tidak boleh lakukan?” Baiklah, kamu sudah melakukan. Sama seperti membeli saham baru-baru ini, banyak orang mengatakan “Aduh! Saham ini bagus, semua orang membelinya!” Ada orang yang dengan susah payah mengumpulkan sejumlah uang, mengumpulkan sekitar 40.000 dollar, ingin berinvestasi, awalnya dia tidak berinvestasi, kemudian dia diajak orang akhirnya melakukan investasi, orang itu menarik diri, dia sekejap saja disikat habis, tidak ada lagi (Iya, akhirnya jatuh hingga ke dasar)
Bagus kalau sudah tahu, oleh sebab itu dalam hal ini diri sendiri harus punya inspirasi, terkadang, hal-hal yang membuat kamu berpikir berulang kali berarti ada masalah. Dan kamu tidak mau memikirkan … misalnya saya hari ini melakukan hal yang baik, apakah kamu perlu berpikir? Tidak perlu berpikir, hari ini kamu telah melakukan perbuatan buruk, perlu berpikir bukan? “Aduh! Ini hal yang buruk! Tidak boleh …” Yang membuatmu berpikir berulang kali itu bukanlah hal yang baik.
wenda20150731 01:29:47
如何区分菩萨的考验和自己的业报
男听众:请问师父,我们该如何区分什么是菩萨给我们的考验,什么是我们自己业障所致呢?在面对问题和阻碍时,有时候我们没有智慧,不知道该如何解决,这种时候应该怎么做呢?请师父慈悲开示。
台长答:一般的,你怎么来区分菩萨给你的和自己的?那很简单,如果有智慧的人,当然就可以知道。比方说今天这个事情本身有没有如理如法?比方说你是吃素的人,人家叫你去吃荤,你想一想这个事情会不会菩萨给你考验啊?不会吧,你是自己人间的考验吧,对不对啊?如果菩萨给你的考验就是什么?一般的在梦中,还有的是菩萨在劝你,你很想去赚这个钱,但是突然之间脑子一个意念:“不能赚的,这个是黑心钱啊!就是不如理不如法的钱,我怎么能赚呢?”这一刹那的时候,那就是菩萨给你的考验了,是这个概念。就是说菩萨的意念不会很强的,因为菩萨给你的意念,是根据你本身的根基来的。
所以有时候师父要做一件事情,菩萨给我很强的意念“不能做”,他是这样的,因为根基不一样。如果同样给你,可能菩萨给你个意念“不能去做这个事情”,但是你想:“大家都在做啊,为什么我不能做啊?”好了,你做了。就像最近买股票一样,很多人“哎呀!这个股好啊,大家都去买啊!”。有的人刚刚好不容易凑点钱,凑大概4万块钱吧,想投进去的,开始一直不投,后来被人家叫了他就投进去了,那个人退出来了,他一下子全部刷光了,没了(是,最后跌到底了)知道就好了,所以这个事情就是说自己要有灵感,有的时候,能够让你再想一想的事情就是有问题。你想都不要想……比方说我今天做好事,你要想吗?不要想的,你今天做坏事了,要想了吧?“哎哟!是坏事啊!不能……”让你想一想的那就不是件好事了。