shuohua20130628 19:19
Bagaimana membedakan menyesuaikan jodoh dan memaksakan jodoh
Pendengar wanita: Master, saya masih ingin menanyakan satu pertanyaan lagi tentang jodoh. Anda pernah mengatakan sebelumnya, untuk membedakan antara menyesuaikan jodoh dan memaksakan jodoh, pertama-tama harus melihat apakah hal yang dikejar tersebut dapat dilakukan dalam lingkup kemampuan diri atau tidak. Tetapi terkadang, seperti jodoh Kebuddhaan, jodoh antara kami dan Anda, jodoh antar sesama manusia, tidak tahu seberapa jauh jodoh itu dapat berkembang atau seberapa dalam. Bagaimana kita bisa mengetahui apakah memiliki jodoh ini? Jika tidak memiliki, dan masih terus berusaha keras untuk hal tersebut, apakah itu akan menjadi memaksakan jodoh?
Master menjawab: Kalau memaksakan jodoh seperti ini, tidak ada. Karena jika kamu tidak berusaha keras untuk mengejarnya, itu disebut menyesuaikan jodoh. Ketika kamu bersikeras melekat pada suatu hal tertentu, dan berusaha keras untuk mengejarnya, itu disebut memaksakan jodoh.
Misalnya, kamu dan dia adalah praktisi Buddhis, kamu berkata bahwa dia adalah putrimu, tidak peduli tahu atau tidak, meskipun dia adalah putrimu, kamu terus berusaha keras untuk mengejarnya “Aih ya, bagaimana dan bagaimana”, maka kamu ini disebut memaksakan jodoh. Jika kamu telah mengetahui, tidak apa-apa, kita semua masih bersama-sama belajar Buddha Dharma, ini disebut menyesuaikan jodoh
(Anda pernah berkata bahwa jodoh juga bisa dilanjutkan, matang dan berkembang. Jika jodoh tidak memadai, bagaimana agar bisa membuat jodoh menjadi lebih memadai?) Jika jodoh tidak memadai, asalkan itu adalah hal yang positif atau benar, kamu dapat memohonnya.
Semakin memohon semakin positif, semakin memohon maka jodoh semakin mendalam. Jika itu hal yang tidak benar atau sesat, kamu semakin memohon semakin tidak mendalam, malahan semakin memohon akan semakin menyimpang. Misalnya, kamu menyukai gadis ini, kamu sudah berkeluarga, dan kamu berusaha keras berkata: “Oh, dia pasti adalah siapanya saya di kehidupan sebelumnya.”
Berusaha keras untuk mengejarnya, kejar sampai akhirnya? Kamu sudah memaksakan jodoh tersebut, namun pada akhirnya juga akan berakhir (jodoh yang positif boleh dimohon) Benar. Oleh karena itu, masyarakat sekarang ini, dengan bahasa sekarang disebut “energi positif” dan “energi negatif”. Hal yang berenergi positif, kamu mudah berhasil, tetapi hal yang berenergi negatif, kamu sulit untuk berhasil.
shuohua20130628 19:19
如何区分随缘和攀缘
女听众:师父,我还想再问一下您,关于缘的问题。您以前讲过,区分随缘和攀缘,首先看所追求的这个事情是否在力所能及的范围之内。但有时候像佛缘、我们跟您之间的缘,人与人之间的缘,不知道能发展到什么程度,也不知道有多深。怎样能知道到底有没有这个缘?没有的话,如果还一直在上面努力,那就成了攀缘了?
台长答:这个攀缘的话,不存在。因为你如果不去拼命地追求,那就叫随缘。当你拼命地执着某一件事情,拼命地去追求,那就叫攀缘。比方说,你跟他学佛人,你说她是你女儿,不管知道不知道,就算她是你女儿,你拼命地去追着她“哎呀,怎么样怎么样”,你这就叫攀缘。如果你知道了,无所谓了,我们还是大家一起学佛人,那就叫随缘(您讲过缘分也可以延续、成熟和发展,如果缘分不足,那怎么样可以让缘分变得更足?)缘分不足的话,如果只要是正的,你就可以求,越求越正,越求缘分越深;如果是邪的,你越求越不深,而且越求越邪。比方说,你喜欢这个女孩子,你已经有家了,你就拼命地说:“哎呀,她前世一定是我的谁。”拼命地去追她,追到后来呢?你攀上了,最后也是结束了(正的缘分可以去求的)对呀。所以现在社会上,用现在话讲叫“正能量”和“负能量”。正能量的事情你容易成功,而负能量的事情你不容易成功。