Wenda20180701B 41:35
Bagaimana memahami “Tidak memiliki pikiran meninggalkan keduniawian maka tidak memperoleh jasa kebajikan yang besar”
Pendengar pria: Master, “Tidak memiliki pikiran meninggalkan keduniawian maka tidak memperoleh jasa kebajikan yang besar” Bagaimana memahami hal ini?
Master menjawab: Tidak memiliki pikiran meninggalkan keduniawian, karena kamu membina berkah duniawi, maka kamu tidak dapat meninggalkan keduniawian. “Saya melafal paritta hari ini, agar bisa memperoleh posisi yang lebih bagus” “Saya ingin mendapatkan rumah yang lebih bagus hari ini, saya mohon” “hari ini saya ingin memiliki karir yang lebih lancar” … Memohon berkah duniawi, bagaimana bisa meningkatkan kesadaran spiritualmu?
Jika memiliki kemampuan, maka lepaskan, melepaskan segalanya, “Saya tidak menginginkannya lagi”, benarkah? Tidak menginginkan segalanya — sudah keluar dari keduniawian, jika sudah keluar dari keduniawian, maka sudah seperti biksu. Apa yang dimiliki biksu sekarang? Banyak biksu yang dulunya terkenal, memiliki semua posisi. Mereka telah memberikan kontribusi besar di berbagai posisinya di masa lalu. Sekarang mereka sudah keluar dari keduniawian, apa lagi yang mereka miliki? Mereka hanya membina pikiran dengan sepenuh hati dan pikiran, benarkah?
(Benar. Master, dalam melakukan jasa kebajikan yang sama, apakah ada perbedaan besar antara jasa kebajikan yang diperoleh tanpa atau memiliki pikiran meninggalkan keduniawian?) Tentu saja besar perbedaannya besar. Kamu berkata kepada organisasi, “Saya harus berkontribusi untuk organisasi.” Dengan kamu tidak memberi tahu organisasi tersebut. Setelah kamu melakukannya sendiri, organisasi tersebut akan berpikir, “Mengapa kamu bisa melakukan ini?” Dia malah bertanya kepada kamu.
Jika kamu sekarang berkata kepada organisasi: “Saya akan bagaimana dan bagaimana… Saya ingin bantu dengan bagaimana dan bagaimana…” “Baik, kamu adalah anggota partai politik yang baik, kamu adalah rekan yang baik.” Jika kamu tidak mengatakannya, dan setelah kamu selesai melakukan, organisasi akan mengatakan: “Bagaimana kamu terpikir untuk membantu orang lain? Mengapa kamu ingin membantu orang lain?” Kamu masih dicurigai, menurut kamu, manakah yang lebih baik? Tentu saja kamu memiliki janji terlebih dahulu (ya benar, sudah mengerti)
Wenda20180701B 41:35
如何理解“没有出离心得不到大功德”
男听众:师父,没有出离心得不到大功德,如何理解这个问题?
台长答:没有出离心,因为你修人天福报啊,你出离不了。“我今天念经,我为了能做更好的位置”“我今天要得到更好的房子,我求”“我今天想事业更顺利”……求人天福报,你怎么能境界提高啊?有本事放下,什么都放下了,“我不要了”,对不对?什么都不要——出离了,出离了就像法师了。现在法师还有什么?很多法师过去都是很有名的,什么位置都有,他们过去在不同的岗位上都做出过很大贡献,现在他们出离了,他们还有什么?他们就是一心一意修心,对不对?(对对。师父,做同样一件功德,没有出离心所得的功德与发出出离心所得的功德差别大吗?)那当然大了。你跟组织上说:“我一定要帮组织上做什么事情。”和你没有跟组织上说,你自己做了之后,组织上还以为:“你怎么会去做这件事情的啊?”他还问你呢。你现在跟组织上说:“我一定要怎么怎么样,我要帮助怎么怎么……”“好,你是个好党员,你是个好同志。”你如果没有讲的话,你做完之后,组织上说:“你怎么会想到去帮助人家的?你为什么要去帮助别人啊?”你还受到人家怀疑呢,你说哪个好啊?当然你先有誓言好啊(对对,明白了)