Wenda20190623 45:55
Bagaimana memahami tentang pembinaan diri dengan pembinaan keras dan pembinaan yang menyenangkan
Pendengar wanita: Master pernah memberi wejangan bahwa pembinaan keras dapat meningkatkan kesadaran spiritual seseorang. Tetapi pada akhir periode Dharma, jika seseorang terlalu menderita, maka mentalnya akan sulit untuk menahan penderitaan. Mohon bertanya kepada Master, bagaimana seharusnya kita memahami “pembinaan keras” yang dimaksud oleh Bodhisattva?
Master menjawab: “Pembinaan keras” yang dikatakan oleh Bodhisattva yaitu kamu sendiri tahu bahwa menanggung penderitaan dapat melenyapkan karma, dan dirimu tahu bahwa menjalani sedikit penderitaan dapat memperoleh kebebasan. Dan penderitaan ini adalah dasar dari tersadarkan. Jika kamu tidak tersadarkan, tentu saja kamu tidak tahu apa itu menanggung penderitaan.
Saya bertanya kepadamu, seekor sapi menderita setiap hari, apakah ia tahu bahwa ia menderita? Kita manusia masih bisa tahu tentang penderitaan yang dialami. Sama seperti seorang ibu yang melahirkan anak akan merasa menderita, mengetahui bahwa yang akan dilahirkan adalah seorang bayi; sama seperti kita yang berusaha keras bersekolah dan merasa sangat menderita, harus bangun pagi dan pulang malam untuk mengerjakan tugas, kita tahu bahwa kelak kita akan menjadi orang yang berguna setelah lulus.
Inilah menjalani penderitaan yang memiliki potensi kesadaran dan tercerahkan. Bagi yang menderita tanpa potensi kesadaran sama seperti mengalami penderitaan secara mekanis, hanya konsep yang berbeda, apakah kamu mengerti? (Mengerti. Mohon bertanya kepada Master, apa artinya pembinaan diri – “pembinaan yang menyenangkan”?) Pembinaan yang menyenangkan adalah sama seperti Master, membina diri dengan senang, gembira, dan bahagia sepanjang hari.
Coba kamu lihat, Buddha Ji Gong dan Buddha Maitreya dengan bahagia membina diri untuk mencapai Kebuddhaan. Lihatlah ketika Master mengadakan seminar Dharma kepada kalian, selalu berbicara hingga semua orang ketawa dengan senang hati, menurut kamu, bukankah ini disebut membina diri dengan latihan yang menyenangkan? (Benar, terima kasih Master)
Wenda20190623 45:55
如何理解“苦修行”和修“乐行”
女听众:师父开示过,苦修行可以提升人的境界。但是末法时期,人如果太苦了,精神上会受不了。请问师父,菩萨所说的“苦修行”应当如何理解?
台长答:菩萨说的“苦修行”就是你自己知道吃苦是消业,你知道吃点苦能够解脱,这种苦是在开悟的基础上。如果你不开悟,你当然不知道什么叫吃苦。我问你,一头牛天天在吃苦,它知道它吃苦吗?我们人吃苦还知道。就像母亲生孩子吃苦,知道以后生出来是个baby[婴儿];就像我们人拼命读书很辛苦,早起晚归地做功课,我们知道以后毕业之后会成才。这是有悟性、有觉悟的吃苦,没悟性的吃苦是机械性地吃苦,是不同的概念。听得懂吗?(听得懂。请问师父,修“乐行”是什么意思?)乐行,就是像师父这种,快快乐乐修行,整天开开心心。你看济公活佛、弥勒佛都是开心修佛的。你看师父跟你们开法会,都讲得大家笑得很开心,你说是不是叫“修乐行”?(对,感恩师父)