Pertanyaan dari Murid — Master Jun Hong Lu Seminar Dharma Auckland, Selandia Baru tahun 2017
Bagaimana memahami “Menggantikan semua makhluk untuk menderita”; Penderitaan dirasakan oleh hati, menderita adalah menghapus karma
Pertanyaan: Dalam “Bai Hua Fo Fa” jilid 2 bab 16 tentang “Membina Pikiran dengan Tekun, Memberikan Persembahan dengan Tulus” ada membahas mengenai untuk memberikan persembahan melalui pembinaan pikiran, kita harus memahami aturannya, di antaranya : yang ketiga, memberikan persembahan dengan berkorban demi semua makhluk, dengan kata lain “Saya memberikan persembahan dengan bersedia menderita demi semua makhluk”, yaitu diri sendiri bersedia menanggung segala hal-hal yang tidak baik, biarkan saya menderita demi semua makhluk.
Jika kita ingin menyelamatkan semua makhluk, maka harus menggunakan cara yang tepat, baik, mudah, dan sesuai, menyesuaikan akar kesadaran yang dimiliki semua makhluk untuk membuka kesadaran spiritualnya. Mengatasi hinaan dan kesulitan dengan kesabaran; mengatasi kemalasan dengan ketekunan, mengendalikan kemalasan diri sendiri; mengatasi kebodohan dengan kebijaksanaan. Yang keempat, memberikan persembahan dengan menggantikan semua makhluk untuk menderita, dengan kata lain bersedia menggantikan semua makhluk untuk menderita.
Contohnya, jika terjadi bencana alam, kita harus pergi menolong korban bencana, maka dalam prosesnya kita pasti akan mengalami banyak penderitaan, sedangkan penderitaan ini harus kita cerna dan terima demi semua makhluk. Para Buddha dan Bodhisattva demi menyelamatkan semua makhluk, tidak takut menjalani derita reinkarnasi, menggantikan semua makhluk untuk menderita. Kalau begitu diri kita sekarang ini yang sedang membina diri, bukankah sama dengan menggantikan semua makhluk untuk menerima penderitaan ini?
Jawaban: Menderita, pembinaan keras, membina diri kita sendiri, dan menggantikan semua makhluk untuk menderita, ini semuanya sudah pasti. Anda menjadi teladan. Lingkup besarnya untuk dunia dan negara, lingkup kecil untuk keluarga dan masyarakat. Ketika Anda di rumah, pada saat suami Anda memarahi Anda, sebenarnya Anda bisa memarahinya kembali, Anda merasa tersinggung, dia salah menyalahi Anda, karena sekarang Anda adalah seorang praktisi Buddhis, Anda harus belajar untuk menahan diri, Anda tidak melawannya, tidak bertengkar dengannya, dan Anda berkata “Maaf, maaf” kepadanya, bukankah ini adalah menderita?
Tetapi bukankah Anda sedang mempraktikkan jalan pembinaan Bodhisattva? Anda membuat orang lain melihat perubahan Anda setelah belajar Buddha Dharma, Anda seperti seorang Bodhisattva, Anda tidak ribut atau bertengkar, bukankah ini berarti Anda sedang menderita? Pada saat yang sama, ini juga menunjukkan kepada semua makhluk bahwa “Kita praktisi Buddhis memiliki mentalitas dan tingkat kesadaran spiritual yang berbeda”. Penderitaan ini dirasakan oleh hati Anda sendiri.
Sama seperti biksu, mereka makan makanan vegetarian yang sederhana, mereka sangat bersih dan tenang, apakah menurut Anda mereka menderita? Mereka merasa sangat bahagia. Anda berpikir “Mengapa dia tidak punya keluarga?” Dia sangat bahagia. Apakah Anda merasa bahagia dalam membina pikiran Anda sekarang? (Bahagia) Baik-baiklah membina diri. Saya memberitahu Anda, menderita adalah menghapus karma. Menderita adalah menghapuskan penderitaan diri sendiri, dan kemudian membersihkan kotoran batin di dalam diri kita. Kebahagiaan yang Anda anggap itu hanya sementara, bersifat ilusi.
Kekotoran dalam lubuk hati Anda, keegoisan, keserakahan, kebencian, kebodohan, keangkuhan dan kecurigaan, semuanya ada di dalam lubuk hati Anda, harus menghapuskan semuanya. Saat menghapusnya, Anda akan merasa menderita, tetapi pada kenyataannya, setelah terhapuskan, Anda akan menjadi bersih. Sebagai contoh sederhana, apakah mencuci pakaian kotor itu menderita? Setelah dicuci, apakah akan indah memakainya? Apakah bersih? Apakah itu termasuk menderita? Itu bukan derita, itu disebut menghapus karma.
弟子提问 ——卢台长2017年新西兰•奥克兰弘法解答会
如何理解替众生受苦;苦是由心来感受的,吃苦就是消业
问:《白话佛法》第二册第16篇《如实修心,真心供养》中提到的修心供养要懂规则,其中:第三,摄受众生供养,摄受众生供养就是“我来替众生受苦来供养”,就是把所有不好的事情自己来受,我来替众生吃苦,我们要救度众生,必须用方便善巧的方法,顺随众生的根基来度化,要以忍摄辱,以大精进摄懈怠,控制住自身的懒惰,以智慧来抵制愚痴;第四,代众生苦供养,就是代替众生受苦,比如遭遇到灾难,我们要去救灾救难,就一定会受很多的苦,而这些苦是代众生受的。诸佛菩萨为了救度众生不惜累劫之苦,代众生受苦,我们现在修行是不是代众生苦供养?
答:受苦,苦修行,我们又修自己,又替众生受苦,这是肯定的,你做榜样嘛。大到世界、国家,小到家庭、社会,你在家里,本来老公骂你,你可以骂老公的,你现在觉得受委屈了,他冤枉你了,因为你是学佛人,你必须学会克制,你不跟他顶嘴,不跟他吵了,跟他说“对不起,对不起”,这不是苦吗?但是你是不是在行菩萨道?你让别人都看到你在学佛之后人变了,你像个菩萨了,你不吵不闹了,这是不是在受苦?同时也是在显化给众生看“我们学佛人心态不一样,境界不一样”。这个苦是由你自己的心来感受的。就像法师一样,他们吃得很素,他们很清静,你觉得他们苦吗?他们觉得很快乐。你觉得“他怎么没有家庭啊?”他很快乐。
你现在修心快乐吗?(快乐)好好修啊。我告诉你,吃苦就是消业,吃苦就是把自己的苦消掉,然后洗涤自己内心的肮脏。你以为的快乐,那是暂时的,那是虚幻的。你内心的肮脏,心里自私、贪瞋痴慢疑,全部都是内心的,必须把这些消掉。消掉的时候你感觉苦,实际上消掉之后,你干净了。举个简单例子,衣服上的脏洗的时候痛苦吗?洗完了,穿出去漂亮吗?干净吗?那算苦吗?那不算苦,那叫消业。