Shuohua20180413 10:09
Bagaimana memahami “kesabaran dan ketekunan lebih sulit daripada pembinaan keras, jasa kebajikannya juga lebih besar”
Pendengar pria: Master berkata, “Kesabaran dan ketekunan lebih sulit daripada pembinaan keras, jasa kebajikannya juga lebih besar.” Mohon tanya Master, apakah ini mencakup tingkatan seperti ini: pembinaan keras setara dengan tingkat awal kesabaran — Kesabaran yang kuat, tidak memahami, juga tidak pandai menguraikan. Kata “苦 ku — derita” dalam “苦修行– pembinaan keras” bukan hanya mendeskripsikan penderitaan dari lingkungan luar tetapi juga mendeskripsikan penderitaan dari lubuk hati.
Alasan mengapa jasa kebajikan kesabaran dan ketekunan lebih besar daripada pembinaan keras dikarenakan kesabaran di sini tidak hanya mencakup kesabaran pasif, tetapi juga mencakup tersadarkan dalam ketekunan, pemahaman tentang jodoh, mempraktikkan welas asih, dan yang terpenting adalah dengan bijaksana dalam menguraikan, hingga melampaui tingkat “Anutpattika Dharma Ksanti – tidak melahirkan kesabaran terhadap semua hal yang pada dasarnya tidak muncul dan tidak lenyap.
Kalimat ini memberitahukan kepada kita tentang makna pentingnya“悟 – menyadari”dalam belajar Buddha Dharma, “悟 – menyadari”dapat melahirkan jasa kebajikan yang tiada tara, namun pada dasarnya tidak mudah untuk tersadarkan.
Master menjawab: Apakah ini pemikiranmu? (Ini bukan pemikiran saya, ini pemikiran seorang teman se-Dharma) [Master bertepuk tangan] Master bertepuk tangan untuk dia. Teman se-Dharma ini menjelaskan dengan sangat bagus. Dia telah mengintegrasikan semua “kesabaran yang kuat” dan “kesabaran welas asih” yang diajarkan oleh Master, dia telah memahami semua, sangat bagus, yang dia katakan benar, sepenuhnya benar.
Karena kesabaran telah mencapai tingkat kesadaran spiritual dalam pemahaman, maka dia akan bersabar. Tentu saja, kesabaran bukanlah tingkat kesadaran spiritual tertinggi, tetapi sudah lebih baik daripada pembinaan keras… “derita” yaitu “saya terus bertahan”, dan juga tidak tahu mengapa menderita, tetapi hanya tahu, “saya harus menderita, setelah menderita, maka akan menjadi baik.”
Jadi terkadang di kuil, ketika kamu pertama kali datang, biksu tua juga tidak berbicara denganmu, “menyapu lantai, menyapu setiap hari, bangun jam 5 pagi untuk menyapu”, dan kemudian “membelah kayu setiap hari” setelah membelah selama setahun baru perlahan-lahan menjelaskan sedikit kebenaran kepadamu. Yaitu melatih kebijaksanaanmu, mengertikah? (Sudah mengerti) karena kebanyakan orang tidak akan bisa bertahan, dia akan kabur setelah membelah kayu bakar selama setahun, hehe (ya, yang Anda katakan benar)
Shuohua20180413 10:09
如何理解“忍辱精进比苦修行还要难,功德还要大”
男听众:师父说“忍辱精进比苦修行还要难,功德还要大”。请问师父,这里是不是包含了这样一个层次:苦修行就是相当于忍辱中最初的层次——生忍,不理解,也不会化解,苦修行的“苦”字不仅形容外境的艰苦,也是形容内心的苦。而忍辱精进的功德之所以比苦修行大,是因为这里的忍辱不仅包含被动的强忍,还包含着在精进中的开悟、对缘分的认识、对慈悲的实践和最重要的智慧化解,直至超脱无生法忍的境界。这句话还告诉我们“悟”在学佛中的重要意义,“悟”可以化生出无量功德,但是开悟本身并不容易。
台长答:这是你想的?(这不是我想的,是一位师兄想的)[台长鼓掌]师父要给他鼓掌了,这位师兄讲得很好,他已经把师父讲的“生忍”“慈忍”都融会了,他都懂了,非常好,他讲得对的,完全正确。因为忍辱是已经到了一种理解境界,他才忍耐的。当然,忍辱不是最高境界,但是已经比苦修行……“苦”就是说“我咬着牙”,也不知道为什么吃苦,他就知道“我要苦,苦了就好了”。所以有的时候在庙里,你刚刚来的时候,老和尚也不跟你讲话的,“扫地,每天扫,早上5点钟起来扫”,然后“每天给我砍柴”,砍了一年之后才慢慢跟你讲点道理。就是锻炼你的心智,明白了吗?(明白了)因为一般人都坚持不了的,一年柴砍下来,他跑了,呵呵(是,您说得对)