Bagaimana memahami “kepekaan dan tersadarkan” dengan benar 如何正确理解 “觉悟”

shuohua20140815 08:19

Bagaimana memahami “kepekaan dan tersadarkan” dengan benar

Pendengar wanita: Master, Anda sering mengatakan “kepekaan dan tersadarkan”, dengan “kepekaan” baru dapat mengarah pada “tersadarkan”. Kita juga sering introspeksi diri setiap hari. Misal hari ini tidak memarahi orang, tidak mengambil keuntungan milik orang, namun tidak menyadari dengan sesungguhnya permasalahan dasar yang mendalam. Mohon bertanya kepada Master, bagaimana kita dapat memahami permasalahan diri kita dengan benar?

Master menjawab: Sederhana saja, yaitu memperhatikan dan mengamati secara detail, dan untuk “kepekaan dan tersadarkan” kamu harus merasakan terlebih dahulu. Kamu merasakan bahwa hari ini sudah menjadi orang baik atau orang jahat, dan apakah telah melakukan hal dengan benar atau tidak.  Baik, kamu  telah merasakannya, “Aduh, hari ini sudah melakukan kesalahan”, maka sudah tersadarkan; “Aduh, saya telah melakukan banyak perbuatan baik hari ini, saya ingin terus melakukannya”, bukankah sudah tersadarkan? 

“Kepekaan dan tersadarkan” pertama-tama harus peka. Kepekaan sangat penting. Apa itu “kepekaan”?  Kepekaan adalah merasakan, menemukan, dan baru akan mengetahui bahwa perilaku diri sendiri adalah benar atau salah, dengan begitu baru bisa memiliki potensi kesadaran. Apakah kamu mengerti?  (Sudah mengerti, Master)

shuohua20140815  08:19  

如何正确理解“觉悟”

女听众师父您常常说“觉悟觉悟”,有“觉”才有“悟”,我们也经常每天反省自己,比如今天没有骂人、没有占人便宜,但是却没有意识到这种真正的、更深层的根本性问题,请问师父,如何正确地觉察自身的问题?

台长答简单了,就是细微地去注意、观察,“觉悟觉悟” 你是要先有感觉,你感觉你今天做了好人还做了坏人了,你感觉你今天做得对不对。好,有觉了,“哎哟,今天做错事情了”,那么就开悟了;“哎哟,我今天做了很多好事,我要继续做下去”,不是开悟了吗?“觉悟觉悟”先要觉啊,觉是很重要的,“觉”是什么?觉是感觉、发觉,才会知道自己做得对、做得错,那么才有悟性。明白了吗?(明白了,师父)