Bagaimana memahami kekosongan dalam diri manusia sesungguhnya adalah kekosongan yang palsu 如何理解“人空是一种假空

Wejangan Master Lu menjawab Surat keraguan (171)

Bagaimana memahami kekosongan dalam diri manusia sesungguhnya adalah kekosongan yang palsu

Pertanyaan: Dalam Bai Hua Fo Fa,

“Visualisasikan bahwa kamu sama seperti Bodhisattva. Kalau begitu, apakah cara yang baik untuk membayangkan bahwa kamu sama seperti Bodhisattva? Sesungguhnya, pada saat ini, kamu perlu melafalkan mantra. Dalam bahasa kita, mengucapkan mantra berarti melafalkan paritta. Sewaktu kamu melafalkan paritta, apa yang dipikirkan sama seperti Bodhisattva, ini namanya melafalkan paritta. Saat pikiran kamu sama seperti Bodhisattva, kemudian kamu juga melafalkan paritta, maka hatimu pasti bisa menjadi tenang, pikiranmu akan menjadi terpusat. Setelah kamu membina pikiran dan memasuki konsentrasi penuh, maka kamu tidak akan memiliki pemikiran apapun, pikiranmu akan menjadi kosong. Master tanya kalian, dalam konsentrasi ini, apakah masih ada pemikiran? Setelah pikiran terpusat, apakah masih ada pemikiran dalam hatimu? Kekosongan dalam diri manusia, sesungguhnya adalah suatu kekosongan yang palsu. Ketika seseorang membina diri sampai seluruh otaknya menjadi kosong, maka apakah dia terlihat masih memiliki pemikiran? Sesungguhnya, dia masih tetap memilikinya”.

Pemahaman saya tentang bagian ini adalah begini: Melafalkan mantra misalnya melafalkan paritta Xin Jing, setelah memikirkan paritta Xin Jing di dalam pikiran, karena paritta Xin Jing adalah mantra hati Guan Shi Yin Pu Sa, jadi apa yang saya pikirkan sama seperti apa yang dipikirkan Guan Shi Yin Pu Sa, maka pikiran biasa saya yang asli ini akan dapat menjadi tenang, dan saya akan berhenti memikirkan hal-hal duniawi.

Konsentrasi ini memiliki pemikiran, jadi adalah kekosongan yang palsu. Setelah melatih diri dengan sendirinya pikiran hanya memikirkan apa yang dipikirkan Bodhisattva, pikiran sepenuhnya menjadi kosong. Kelihatannya tidak memiliki pemikiran, tetapi sesungguhnya, dia masih memilikinya, yaitu paritta Xin Jing. Apakah pemikiran logis seperti ini benar?

Jawaban: 60-70% benar. Memikirkan Bodhisattva, melafalkan paritta, jika kamu bisa tidak memiliki pikiran yang mengganggu, maka kamu sudah pasti sangat bersih. Pemikiran itu tidak bisa dihilangkan, jika kamu ingin tidak memiliki pemikiran itu tidaklah mungkin.

Setelah mencapai nirvana dan keheningan pikiran baru bisa tanpa pemikiran. Akan tetapi, asalkan seseorang memiliki pemikiran, dia juga harus mengerti untuk apa mencari masalah, jangan memikirkannya lagi. Jika ada pemikiran yang muncul, maka segera singkirkan, ingin melakukan suatu hal, segera pikirkan sudahlah tidak usah melakukan, maka akan selesai.

 

卢台长开示解答来信疑惑(一百七十一)2017-07-14

如何理解“人空是一种假空

问:白話佛法中,“观想和菩萨是一致的,有什么好方法呢?实际上,这个时候你就是持咒。用白话讲,持咒就是念经。你念经的时候,心中想的跟菩萨一样,你叫持咒。又跟菩萨一样,你又是在念经,那你的心一定会平静下来,你就会定下来。你修心入定之后,什么想法都没有了,脑子是空的。师父问你们,这个“定”里面,有没有这个“念”?定下来后,心中有没有念头?人空实际上是一种假空。修炼到脑子里全部空掉之后,表面上他有没有念头,实际上他还是有。” 我对这段的理解是这样的:持咒比方说念心经,心里想着心经之后,因为心经是观世音菩萨的心咒,所以我想的跟观世音菩萨想的是一样的,那我原本的这颗凡心就能定下来,就不去想人间的事了,这个定里有念头,所以是假空,修炼到自然而然的心中只会想着菩萨所想,脑子全部空掉了,表面上没有念头,实际上还有念头,就是心经,这样的逻辑思维对吗?

 答:60-70%是对的。想到菩萨,念经,如果能够没有杂念,一定很干净了。念头去不了的,要想无念不可能的,涅槃寂静之后才会无念,但是人只要有念头,也要懂得何处惹尘埃,不要去想就好了。有念头出来就把它消掉,想去做某一件事情,马上就想算了不去了,就结束了。