”Bagaimana memahami “Keberhasilan dalam belajar Buddha Dharma tergantung pada ketekunan dan tekad, welas asih dan kebijaksanaan 如何理解“学佛成功靠精进和愿力、慈悲和智慧”

Wenda20180701B   32:58

Bagaimana memahami “Keberhasilan dalam belajar Buddha Dharma tergantung pada ketekunan dan tekad, welas asih dan kebijaksanaan

Pendengar pria: Keberhasilan dalam belajar Buddha Dharma terdapat 2 poin:  Ketekunan dan Tekad, Welas Asih dan Kebijaksanaan; benarkah demikian, Master? 

Master menjawab: Benar. Ketekunan sangatlah penting, kamu berusaha terus menerus membina diri; Welas asih dan tekad – Setelah kamu berwelas asih, maka akan bisa mengatasi segalanya; Kamu memiliki tekad, kamu tidak akan takut terhadap apapun. Manusia selalu menjaga gengsi, hidup menderita demi gengsi, jika kamu memiliki tekad, perlu gengsi apa? “Saya harus berhasil membina diri menjadi Bodhisattva”, ada gengsi apa? Menjaga gengsi bisa mencelakai orang! (Benar. Master, keberhasilan dalam belajar Buddha Dharma yang pertama adalah ketekunan dan tekad, yang kedua adalah welas asih dan kebijaksanaan) Benar, begitulah. Welas asih dan kebijaksanaan, jika kamu tidak memiliki kebijaksanaan, apakah kamu bisa berhasil dalam pembinaan diri? (Tidak bisa. Kita meneladani kebijaksanaan prajna Bodhisattva) Benar.

 

Wenda20180701B   32:58  

如何理解“学佛成功靠精进和愿力、慈悲和智慧”

男听众学佛成功有两点:精进和愿力,慈悲和智慧,是这样吗,师父?

台长答对啊。精进很重要,你努力继续修;慈悲和愿力——你这个人慈悲了,就什么都能克服了;你有愿力,你什么都不怕了。人要面子,死要面子活受罪,你有愿力的话,要什么面子啊?“我就是要修成菩萨”,有什么面子的?要面子害死人啊!(对。师父,学佛成功第一个是精进和愿力,第二个是慈悲和智慧)对,就是这样。慈悲和智慧,你没有智慧,你能修得成的?(不能。我们学菩萨的般若智慧)对啊。