Bagaimana memahami jasa kebajikan harus menyaksikan, membuktikan dan menyadari sifat Kebuddhaan? 如何理解功德要见、证、感悟

 

shuohua20130208 24:59

Bagaimana memahami jasa kebajikan harus menyaksikan, membuktikan dan menyadari sifat Kebuddhaan?

Pendengar wanita : Master, Anda pernah berkata dalam “Bai Hua Fo Fa”,  “Jasa kebajikan yang sesungguhnya tidak hanya harus bisa melihat sifat Kebuddhaan, namun juga harus bisa menerapkan sifat Kebuddhaan, dan juga menyadari sifat Kebuddhaan. Menyaksikan, membuktikan dan menyadari. Persatuan dari ketiganya baru disebut sebagai jasa kebajikan.”

Kemudian  dalam artikel berikutnya Anda  menyebutkan lagi, “Jasa kebajikan harus memiliki akar kebaikan, kebijaksanaan, dan kekuatan konsentrasi. Ketika ketiga faktor sebab dan jodoh ini mencukupi, barulah Anda bisa mencapai jasa kebajikan yang besar.” Jadi, apakah ini bisa dipahami sebagai, saat akar kebaikan, kebijaksanaan dan kekuatan konsentrasi sudah cukup, di mana itu adalah sifat Kebuddhaan yang kita terapkan dan kita sadarkan sebelumnya?

Master menjawab : Ya, akar kebaikan itu adalah yang terpenting. Orang yang telah melakukan banyak perbuatan baik di kehidupan sebelumnya dan memiliki dasar yang kuat, maka dia baru akan memiliki dasar untuk mencapai tingkat Kebuddhaan di kehidupan ini. Sama seperti dermaga, dengan adanya dermaga ini baru bisa membuat kapal.

Sebenarnya adalah Anda terus memahami Dharma dan menyadari makna kehidupan, kemudian Anda terus menciptakan karma baik, ditambah dasar pembinaan Anda di masa lalu, sehingga Anda akan berhasil dalam kehidupan ini.

(Ketika kami pergi ke Stasiun Dong fang Tai, ada beberapa  saudari se-Dharma sering memasak makanan vegetarian untuk semua orang. Jadi, apakah boleh dipahami bahwa niat baik ini merupakan akar kebaikannya, berusaha untuk memasak yang lezat adalah kebijaksanaannya, dan  ketekunan dalam jangka panjang untuk terus memasak adalah kekuatan konsentrasinya?)

Benar sekali (Bolehkah Anda menggunakan contoh ini untuk menjelaskan  apa itu menyaksikan, membuktikan dan menyadari?) “Jian-melihat” adalah menyaksikan. Misalnya, dia memasak untuk orang lain setiap minggu, bukankah itu semacam kesaksian? Dia melihat orang-orang senang menikmati makanannya, dia penuh kebahagian, dan akan berusaha lebih keras untuk memasak. “Zheng–membuktikan” yaitu orang lain telah memakan makanannya, dan merasakan bahwa hidangan vegetarian juga dapat membuat kita makan dengan baik, perlahan-lahan membuktikan bahwa menjadi vegetarian itu adalah hal yang boleh dilakukan, kita tidak mesti harus makan daging, dia akan lebih bahagia dalam belajar Buddha Dharma.

Bukankah ini sudah “membuktikan” ? “Menyadari” adalah perasaan yang diperolehnya sendiri, karena setelah dia menyaksikan, dia menyadari bahwa “Agar semua orang dapat belajar bersama dan makan makanan vegetarian yang enak, saya harus bertahan, karena ini dapat menyelamatkan banyak orang, dapat membuat banyak orang menjadi vegetarian di masa depan. Sekarang saya sudah menyadarinya.

Beginilah kehidupan, saya tidak ingin memikirkan untuk diri sendiri, saya ingin melayani semua makhluk hidup. Hidup untuk semua makhluk adalah belajar Buddha Dharma ” Setelah dia menyadari, dia akan melakukannya dengan lebih giat, terus memberinya semangat untuk bertahan, memberikan ketekunan kepadanya. Apakah “Menyadari” itu penting? Apakah “Menyaksikan” dan “Membuktikan” itu penting? (Sudah mengerti. Mohon Master jaga kesehatan) Baik, terima kasih! Gadis kecil harus  berusaha dengan keras.

Saya rasa Anda akan semakin mengerti dan semakin paham  kedepannya. Semakin banyak Anda melihat, Anda akan semakin pintar. Semakin banyak Anda melihat, Anda akan semakin bijak. Kedepannya, ketika Anda memberikan penjelasan kepada orang lain, Anda akan ada caranya. Itulah  mengapa orang lain tidak dapat menyelamatkan orang tetapi  Anda bisa. (Terima kasih, Master)

 

shuohua20130208  24:59 

如何理解功德要见、证、感悟

女听众您在《白话佛法》讲过,“真正的功德不但要看见佛性,还要应用佛性,感悟佛性,见、证、感悟三个加起来才叫功德。”然后您在稍后一篇文章里又提到,“功德要善根、智慧、定力三个因缘具足的时候才可以成就大功德。”那么这个是不是可以理解为,善根、智慧、定力具足的时候就是我们之前应用、感悟到的那种佛性呢?

台长答是的,善根是最重要的。上辈子做了很多善事,而且根基很好的人这辈子才能够成佛的基础。跟船坞一样,有这个船坞才能造船。实际上就是你今世不断地感悟佛法、领悟人生,然后不断地造善业,再加上过去的基础,今世就成功了(我们去东方台的时候,有师姐经常会做素餐给大家,那么可以理解她发心是她的善根,努力做得好吃是她的智慧,长期坚持是她的定力吗?)完全正确(您能不能用这个例子说明什么是见、证、感悟?)“见”是见证的见。比方说她每个星期给人家做菜,是不是一种见证?她看到人家吃了开心,她法喜充满,更努力地去做。“证”是人家吃了她这个东西,觉得原来素菜也能让我们吃得很好,慢慢证明吃素是可行的,不一定要吃荤,学佛学得更开心了,这不就“证”了吗?“感悟”是她自己得的,因为她见证之后有感悟了“为了大家共修吃上好的素食,我必须要坚持,因为这样能度很多人,可以让很多人以后吃素。我现在感悟了,人生就是这样,我不要为自己,我要为众生,为众生就是学佛”。她感悟了之后做起来更努力,不停地给她坚持,给她恒心。“感悟”重要不重要啊?“见”和“证”重要不重要啊?(明白了。请师父保重身体)好,谢谢你!小姑娘好好努力,我觉得你以后会越看越明白,越看越聪明,越看越有智慧的。以后跟人家解释的时候一套一套的,那就是为什么人家度不到人你度得到人了(谢谢师父)