Wenda20141130B 01:03:03
Bagaimana memahami “Hidup berarti berkontribusi kepada semua makhluk hidup”
Pendengar pria: Dalam acara, Master berkali-kali mengatakan kepada kita bahwa “manusia hidup untuk berkontribusi kepada semua makhluk hidup.” Murid selalu tidak memahami kalimat ini. Di dunia begitu banyak orang yang sibuk, bukankah mereka hidup dengan damai demi kehilangan dan perolehan diri sendiri? Sampai beberapa waktu yang lalu, murid menemukan contoh serupa dalam hidup saya untuk dijadikan sebagai analogi, saya merasa telah memahaminya dan ingin meminta Master membantu saya memperbaikinya. Dengan kata lain, di antara Sepuluh Alam Dharma, meskipun alam manusia termasuk dalam enam alam, namun juga dianggap sebagai salah satu dari tiga alam baik.
Alam manusia memiliki campuran antara kepahitan dan kegembiraan, dan merupakan tempat terbaik untuk membina diri. Tempat ini ibarat kelas di sekolah yang fokus pada tingkat kenaikan pangkat, ketika kamu datang ke kelas ini tujuanmu sangat jelas yaitu untuk masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hari ini kita sangat beruntung berada di kelas terbaik yang dapat memutuskan pertalian hidup dan mati, memohon pembebasan, maka harus baik-baik menghargai kesempatan ini, mengabdikan diri kita kepada semua makhluk hidup, dan berusaha keras untuk diri kita sendiri. Demi semua makhluk hidup berarti demi diri kita sendiri, jika tidak, kita akan tinggal kelas atau terdegradasi, atau lebih baik jangan datang ke kelas ini. Terima kasih atas wejangan Master
Master menjawab: Sebenarnya apa yang baru saja kamu bicarakan bukan untuk pemula, tetapi untuk pemahaman tingkat menengah. Sesungguhnya, kita hidup di dunia ini demi orang lain. Coba kamu pikirkan, saya menanyakan beberapa patah kata, kamu akan mengerti. Bukankah seorang ibu hidup demi anak-anaknya? Bukankah itu demi orang lain? Banyak orang hidup demi orang lain. Namun masalahnya adalah jika kamu dapat melayani semua makhluk hidup, bukan demi kepemilikan dan keinginan egois dirimu sendiri, maka kamu benar-benar telah hidup demi semua makhluk.
Jika hari ini kamu memiliki welas asih besar kepada semua yang tidak berjodoh, maka kamu adalah seorang Bodhisattva; jika hari ini kamu karena jodoh, kamu membantu kerabat di rumahmu dan temanmu, maka kamu masih memiliki keakuan. Oleh karena itu, jika benar-benar bisa membantu orang lain, harus memiliki welas asih besar tanpa memandang jodoh. Oleh karena itu, mengapa saya sering membicarakan Lei Feng? Lei Feng membantu ibu tua, memikulnya untuk berobat ke dokter, dan membantu orang lain mendorong kereta, yang mana adalah kerabatnya? Tidak ada satu pun yang dia kenal. Orang seperti ini adalah orang yang memiliki kesadaran spiritual tingkat tinggi.
Oleh karena itu, welas asih tanpa memandang jodoh, sebenarnya adalah di dalam hati memikirkan semua makhluk hidup dan hanya semua makhluk hidup yang ada di dalam hati. Karena Bodhisattva tidak memiliki diri sendiri, sehingga Bodhisattva bisa mencapai Kebuddhaan. Selama seseorang memiliki diri sendiri, maka ada kata “aku” yang artinya bereinkarnasi menjadi manusia. Meskipun manusia berada dalam Tiga Alam Baik, namun Alam Manusia termasuk alam paling rendah di dalam Tiga Alam Baik yakni Alam Surga, Alam Asura, Alam Manusia. Alam manusia adalah yang paling rendah, sehingga manusia bersifat egois. Alam bawah selanjutnya adalah Alam Binatang, jadi semua binatang di Alam Binatang tidak akan demi orang lain, melainkan hanya demi dirinya sendiri.
Mengapa anjing mudah bereinkarnasi? Karena anjing masih mempunyai sedikit hati yang demi tuannya dan akan menyelamatkan tuannya, maka anjing masih bisa bereinkarnasi menjadi manusia. Banyak binatang lainnya sulit bereinkarnasi menjadi manusia, karena mereka hanya demi dirinya sendiri, dan ketika mati pun hanya demi dirinya sendiri, mereka hanya tahu aku, aku, aku… Oleh karena itu, mengapa banyak orang yang masih bereinkarnasi menjadi manusia pada kehidupan selanjutnya? Karena tidak ada orang lain dalam pikirannya, yang ada hanyalah keegoisan, hanya dirinya sendiri, sehingga mereka di kehidupan selanjutnya tetap masih “aku” (mengerti)
Wenda20141130B 01:03:03
如何理解“人活着就是为众生付出”
男听众:在节目中,师父多次跟我们说起“人活着就是为众生而付出”,这句话弟子一直没听明白,世界上这么多忙忙碌碌的人们,不都是为了自己的个人得失而安然地活着吗?直到前段时间,弟子在生活中找了一个类似的例子来打比方,感觉好像想明白了,想请师父帮弟子批改一下。也就是说在十法界中,人道虽属六凡道,但也算三善道之一了,在人道里面苦乐参半,是最好修行的地方。这个地方就好比一所学校里面一个重点抓升学率的班级,你来到这个班级,目标很明确,就是为了升学。我们今天很庆幸来到这个了生死、求解脱的最好班级,就应该好好地珍惜这次机会,为众生而付出,为自己而精进,为众生就是为自己,否则只有留级或降级,或者干脆就别来这个班级。谢谢师父开示!
台长答:实际上你刚刚讲的这个应该说不是初级的,算中级理解这个问题了。实际上我们活在人间为别人,你想想看,我问你几句话你就知道了,妈妈活着不是为孩子吗?是不是为别人?很多人活着都是为别人的。但是问题你能够为众生,不是为你自己私欲所拥有的东西,那你就是真的为众生了。如果你今天无缘大慈,你就是菩萨;如果你今天有缘分的,你就帮助你们家里的亲戚啊朋友啊,那你还是小我。所以真正能够为别人的话,要无缘大慈。所以为什么我经常讲雷锋呢?雷锋帮助老妈妈,背着老妈妈去看病,帮人家推车,哪一个是他的亲戚啊?一个都不认识的,这样的人才是有高境界的人。所以无缘大慈,实际上就是说心中想着众生,心中只有众生,因为菩萨没有自我,所以菩萨才能成佛。只要有自己的人,那就有“我”字,那就是投人。人虽然是在三善道里边,但是它属于三善道里面最低档的一道天道、阿修罗道、人道,人道是最低档的,所以人就是自私。再下去就是畜生道,所以畜生道的所有畜生不会为别人,只能为自己。为什么狗很容易投胎呢?因为狗还有一点心是为主人的,它会救主人,所以狗还能投胎做人。其他的很多动物很难投人的,因为它们出来就是为自己,它们死了也是自己,它们就知道我我我……所以很多人为什么下辈子还是投人?因为他们脑子里没有别人,只有自私,只有自我,所以他们下辈子还是“我”(明白)