Shuohua20180921 16:59
Bagaimana memahami “Bodhisattva tidak menyentuh karma” secara dialektis
Pendengar pria: Teman se-Dharma dalam proses membayar hutang, di satu sisi merasa kekuatan karma sangatlah dahsyat, banyak bagian dalam tubuh juga tidak nyaman, mengikis karma jauh lebih sulit dibandingkan dengan sebelumnya, juga ada mimpi yang buruk; di sisi lain juga bisa bermimpi tentang Bodhisattva atau orang yang mengajarkan Dharma.
Ketika teman se-Dharma sudah tidak tahan akan menangis dan memohon di altar, di malam hari akan bermimpi ada orang yang datang menyelamatkan atau memberkati.
Apakah bisa dipahami sebagai: Meskipun Bodhisattva tidak menyentuh karma, namun sebenarnya sudah memberikan banyak semangat dan berkat kepada teman se-Dharma yang berikrar besar ini, hanya untuk meningkatkan kepercayaan dirinya, mengatasi masa sulit yang dihadapi, membantu dia secepat mungkin memenuhi ikrar besarnya?
Master menjawab: Bodhisattva tidak menyentuh karma, kalimat ini harus dilihat dari sudut pandang filosofi yang lain. Saya beri contoh sederhana, Bodhisattva tidak menyentuh karma, misalnya Bodhisattva tidak datang untuk membantumu menyelesaikan masalah ini secara langsung, namun melalui kesadaranmu, membuatmu menyelesaikan masalah ini sendiri. Lalu kita melihat “akibat”, hal ini sudah diselesaikan, namun bukan Bodhisattva yang membantumu menyelesaikannya secara langsung, melainkan Bodhisattva melalui pikiranmu yang tersadarkan membuatmu menyelesaikannya sendiri.
Kamu bilang tidak menyentuh karma, namun Dia berada di antara karma; Kamu bilang Dia menyentuh karma, namun Dia tidak berada di antara karma. Apakah sudah mengerti? (Sebenarnya itu dialektis) Benar. Sama seperti soal ujian juga dibuat oleh guru, lalu mengapa saat ujian guru sangat ketat terhadap kalian, tidak membiarkan kalian melihat? Sebelum ujian guru berusaha keras mengajari kalian (Sudah mengerti. Bodhisattva memberitahukan kepadamu cara mengurainya, yang penting adalah mengandalkan kamu sendiri untuk mengurainya, apakah seperti demikian?) Benar.
Bodhisattva tidak akan memberi semangka kepadamu, dia akan mengajarimu bagaimana cara memilih tanah, memilih benih, bagaimana menyiram air, agar kamu bisa menanam semangka yang terbaik. Inilah konsepnya (Sudah mengerti. Terima kasih Master welas asih memberikan wejangan)
Shuohua20180921 16:59
如何辩证地理解“菩萨不动因果”
男听众:同修在还债的过程中,一方面感觉业力凶猛,身上很多地方都不太舒服,消业比之前要辛苦很多,还有不好的梦;另一方面又能梦到菩萨或者有人说法。同修扛不住的时候也会去佛台哭求,晚上就会梦到有人来搭救或者加持。是否可以理解为:菩萨虽然不动因果,但其实已经给这位许大愿的同修很多鼓励和加持,就是为了给他增加信心,渡过眼前的艰难期,帮他早日完成大愿?
台长答:菩萨不动因果,这句话是要从另外一个哲学的观点去看的。我举个简单例子,菩萨不动因果,比方说菩萨不是来帮助你把这件事情直接了断,而是通过你的觉悟,让你自己把这件事情了断。那么我们看“果”,这件事情是了断了,但不是菩萨直接帮你了断的,而是菩萨通过你的觉悟心来让你自己了断。你说不动因果,但是他又在因果之中;你说他在动因果,但是他又不在因果之中。明白了吗?(其实是辩证的)对了。就像考试题也是老师出的,那么老师考试的时候为什么对你们这么严格,不让你们看啊?还没考试之前老师拼命地教你们啊(明白了。菩萨是告诉你化解的方法,关键是靠你自己去做来化解,是这样吗?)对啊。菩萨不会把西瓜种完了给你的,他是教你怎么选土壤,选种子,怎么浇水,让你种出最好的西瓜。是这个概念(明白了。谢谢师父的慈悲开示)