Bagaimana memahami “Berhenti berbicara adalah salah satu cara pembinaan diri, berdiam diri tergolong tingkatan pembinaan”; Saat melintasi umat harus banyak membicarakan hal-hal tentang membabarkan Dharma 如何理解 “ 止语是一种修行 , 无言是一种境界 ”; 度人时要多讲弘法的话

Wenda20160501A 19:46

Bagaimana memahami “Berhenti berbicara adalah salah satu cara pembinaan diri, berdiam diri tergolong tingkatan pembinaan”; Saat melintasi umat harus banyak membicarakan hal-hal tentang membabarkan Dharma

Pendengar Pria: Master, “berhenti berbicara adalah salah satu cara pembinaan diri, berdiam diri tergolong tingkatan pembinaan”, bagaimana memahami kalimat ini? Apakah dalam pembinaan diri kalimat ini sangat penting sekali?

Master menjawab: Sangat penting sekali, diam adalah emas. Kurangi berbicara tidak akan salah, banyak berbicara maka akan salah. Jadi orang mesti kurangi berbicara, anda lihat saja pemimpin mana yang banyak berbicara? Pemimpin yang banyak berbicara biasanya tidak akan bertahan lama, tidak boleh berbicara sembarangan. Maka tingkatan pembinaan seorang praktisi Buddhis lebih meningkat lagi, orang yang banyak “berpikir”, tidak bisa menjadi Pu Sa, tidak bisa menjadi Buddha; orang yang tidak banyak “berpikir” bisa bersih, bisa menjadi Pu Sa.

“Berpikir” sama dengan berbicara, yang satu adalah bahasa batin, yang satunya adalah bahasa dari tubuh. Bahasa dari tubuh bagikan suara yang keluar dari mulut, bahasa yang keluar dari mulut dengan bahasa yang dipikirkan dalam hati, sama adalah bahasa. Walaupun mulut tidak mengatakan, otak berpikir yang buruk, muka anda perlahan akan berubah menjadi rupa yang jahat (Kami saat membabarkan Dharma, harus membimbing orang sehingga banyak berbicara, pembicaraan ini dengan “berhenti berbicara adalah salah satu cara pembinaan diri, berdiam diri tergolong tingkatan pembinaan”, apakah kedua ini adalah hal yang berbeda?) Tentu saja dua hal yang berbeda. Anda mengeluarkan kata-kata yang baik, anda keluar untuk menyelamatkan orang, tentu semakin banyak semakin baik.

Master di dalam seminar Dharma, 2 jam berbicara berapa banyak? membuat orang lain bersukacita dalam Dharma, membuat orang belajar Dharma, pembicaraan seperti ini semakin banyak semakin baik, kurangi omongan yang tidak berguna, buat apa berkata yang tidak sesuai aturan dan ajaran Buddha Dharma, jika sudah mengatakannya diri sendiri merasa capek tidak?

wenda20160501A  19:46  

如何理解“止语是一种修行,无言是一种境界”;度人时要多讲弘法的话

男听众师父,“止语是一种修行,无言是一种境界”,如何来理解这句话呢?在修行中这句话是不是非常重要呢?

台长答非常重要,沉默是金。少讲话不会错,多讲话就会错。做人少讲话,你看哪个首长话多的?话多的领导基本上都不会时间很长的,不能随便讲话。学佛的人境界又高了,多“想”的人,做不了菩萨,做不了佛;少“想”的人能干净,能够做菩萨。“想”跟讲话一样的,一个是心理语言,一个是肢体语言。肢体语言就是你嘴巴里讲出来的声音,嘴巴里讲出来的语言和你心里想的语言,同样都是语言。你虽然嘴巴没讲,脑子里尽动坏脑筋,你的脸慢慢地就变成坏相了(我们在弘法过程中,需要给人家指导多讲。这种讲话与“止语是一种修行,无言是一种境界”是两码事吗?)当然两码事了。你口吐莲花,你出来就要度人,当然话越多越好。你看看师父在法会上,两个小时讲多少话?让人家法喜,让人家学佛,这种话要越多越好。废话要少说,不如理不如法的话去讲它干吗,讲了自己累不累啊。