Wenda20200124 16:52
Pendengar wanita : Master, bagaimana “kemelekatan akan Aku” itu terbentuk?
Master menjawab : “Kemelekatan akan Aku”, berpusat pada Aku. Karena setelah seseorang dilahirkan, dia sudah tahu ada kata “Aku”, ketika diri sendiri tahu kata “Aku”, keegoisan, pikiran yang mengganggu, dan hasrat keinginan akan mulai muncul. “Kemelekatan akan Aku” itu sendiri adalah sejenis keegoisan yang dimiliki sejak lahir, jadi dalam ajaran Buddha Dharma, “kemelekatan akan Aku” disebut sebagai sejenis akar sifat buruk yang sangat berat (ya) karena segala hal selalu berpusat pada “Aku”, maka selanjutnya kamu akan sangat menderita.
Misalnya, “kemelekatan akan Aku” adalah akar dari semua penyebab penderitaan, karena “kemelekatan akan Aku” adalah menurut saya harus begini, menurut saya hal ini adalah milik saya, hal ini memang seharusnya menjadi milik saya, hal ini bagaimana dan bagaimana… menurut kamu segala hal ilusi dalam hidup ini adalah milikmu.
Namun ketika hal-hal ilusi ini meninggalkanmu, maka kemelekatanmu ini akan menjadi kosong. Bukankah kamu sedang menyakiti diri sendiri? Karena jodoh telah tiba, kamu masih melekat pada “ini milikku, itu milikku”, dan pada akhirnya kamu akan menjadi tinggi hati, sombong, meremehkan diri, dan serakah. Karena kamu tidak bisa melepaskan keakuan, maka kamu akan melekat pada keakuan! Jadi harus membina diri dengan baik. Sungguh tidak mudah, belajar Buddha Dharma itu tidak mudah, menjadi manusia itu tidak mudah, berharap semua orang harus benar-benar hidup di antara semua makhluk, bukan hidup dalam keegoisan.
Wenda20200124 16:52
“我执”是怎样形成的，会产生什么后果
女听众：师父，我执到底是怎样形成的？
台长答：“我执”，以我为中心啊。因为人生出来之后，他就知道有这么个“我”字，当自己知道一个“我”字的话，私心、杂念、欲望就开始生起了。“我执”本身是人天生带来的一种自私心，所以佛教里边把“我执”称为一种很重的劣根性（嗯）因为什么事情以“我”为中心，那么接下来你就很痛苦了。比方说，“我执”是一切痛苦的根源啊，因为“我执”就是我认为怎么样，我认为这个事情是我的，这个事情本来就应该是我的，这个事情怎么怎么……你对人生虚幻的东西全部认为是你的，那么一旦这些虚幻的东西离开的时候，你这种执著落空了，你是不是伤害自己了？因为缘分来了，你还是执著于“这是我的，那是我的”，到了最后你就会自大了，自满了，自卑了，贪婪了。因为你心中觉得放不下自己，那么执著于我相啊！所以要好好地修了。真的是不容易，学佛不容易，做人不容易，希望每一个人都要真的活在众生当中，而不要活在自私心当中。