shuohua20130222 08:55
Bagaimana jika anggota keluarga sangat menentang setelah berikrar vegetarian penuh? Akibat mengingkar ikrar
Pendengar wanita: Halo, Master, murid memberi salam kepada Anda! Ada seorang teman se-Dharma dalam kondisi yang tidak baik. Dia telah berikrar untuk bervegetarian penuh, sudah ada beberapa waktu. Sekarang suami dan orang tuanya sangat menentang dia. Ketika Tahun Baru Imlek tahun ini, konflik meledak dan suaminya mengajukan gugatan cerai. Mereka sudah memiliki seorang anak yang berusia 3 tahun, jadi teman se-Dharma ini sangat sedih, dia ingin mempertahankan keluarganya, tetapi dia benar-benar tidak mau mengonsumsi makanan non-vegetarian lagi, dia merasa begini akan sangat bersalah dan tidak bertanggung jawab kepada Bodhisattva. Mohon Master memberi wejangan harus bagaimana?
Master menjawab: Sangat sederhana. Biarkan dia makan non-vegetarian kembali dahulu. Ini berarti jodoh dia belum matang. Jika jodoh seseorang sudah matang, lingkungan sekitar turut mendukung. Berdasarkan situasi ini, dia bisa memberi tahu kepada orang tua: “Saya sudah kembali sekarang, saya tidak bervegetarian lagi.” Dengan kata lain, dia mengumumkan bahwa dirinya tidak lagi bervegetarian penuh, bisa makan sedikit daging, bukankah masalahnya akan terselesaikan? (Sudah mengerti, terima kasih Master memberi wejangan! Lalu, dia kemudian kembali konsumsi makanan non-vegetarian, apakah termasuk mengingkar janji?) Tentu saja. Hal yang dirinya tidak bisa lakukan, dia telah berikrar, setelah berikrar, dia akan mendapat banyak jasa kebajikan, dan jasa-jasa kebajikan ini akan hilang setelah dia mengingkar janji, dan akan ada beberapa hukuman. Beri tahu dia mempersiapkan mental dan harus melafalkan paritta Li Fo Da Chan Hui Wen sebanyak 49 kali, dan dia harus mengatakan kepada Bodhisattva. Ada satu orang yang setelah mengingkar janji berkata: “Mohon Dewa Pelindung Dharma welas asih, bukan saya ingin mengonsumsi kembali, tetapi ibu saya yang bersikeras menyuruh saya seperti ini.” Akibatnya, ibunya segera jatuh sakit, tidak boleh berkata seperti ini. Misalnya, suaminya yang memaksa dia, asalkan dia memberi tahu Bodhisattva dan Dewa Pelindung Dharma “Suamiku yang memaksaku melakukan ini,” Mungkin saja suaminya akan kecelakaan mobil. Hal seperti ini lebih baik diri sendiri yang menanggungnya (terima kasih Master memberikan wejangan)
shuohua20130222 08:55
许愿吃全素后家人强烈反对怎么办;违愿的后果
女听众:台长您好,弟子给您请安!有一位同修的状况很不好,之前她许愿吃全素有一段时间了,现在老公、父母都强烈反对,今年过年的时候矛盾爆发,她老公为此提出离婚。他们已经有了一个3岁的孩子,所以这位同修很难过,想维护这个家庭,但又真的不想再吃荤了,觉得这样很对不起菩萨。请台长开示怎么办?
台长答:很简单,让她先吃荤吃回去,说明她的缘分没成熟。如果一个人缘分成熟了,周围环境都会支持他的。根据这个情况,她可以跟爸爸妈妈说:“我现在已经回来了,我也不吃全素了。”也就是宣布自己不吃全素了,可以吃一点荤的,这样事情不就解决了吗?(明白了,谢谢台长开示!那她之后吃荤算不算违愿呢?)当然算。自己做不到的事情先许了愿,许愿之后她会得到很多功德,而这些功德在她违愿之后会全部消除,还会有一些惩罚。叫她做好思想准备,必须念49遍礼佛大忏悔文,而且要跟菩萨讲。有一个人违愿之后说:“请护法神慈悲,不是我要这么吃回来的,是我妈妈硬要叫我这样的。”结果他妈妈很快就生病了,连这话都不能讲的。比方说是她老公逼的,只要她跟菩萨讲,跟护法神讲“是老公逼我这么做的” ,说不定她老公撞车都有可能。这种事情要么就自己承担(谢谢台长开示)