Bagaimana cara menyikapi pandangan orang lain, kita tidak mengomentari pendapat orang lain 如何看待别人的观点, 我们不评论别人的说法

shuohua20130531  17:08

Bagaimana cara menyikapi pandangan orang lain, kita tidak mengomentari pendapat orang lain 

Pendengar Pria: Masih ada satu masalah lagi, saya di internet melihat ada seseorang yang disebut sebagai orang yang telah mencapai tingkatan pembinaan pencerahan, saya sampaikan beberapa ceramah beliau agar anda lihat benar tidak. Beliau katakan, melihat kehidupan ini dari sudut pandang yang lebih tinggi, kehidupan manusia bagai sebuah game komputer, Hanya saja isi permainannya anda yang mendesign sendiri.

Kehidupan manusia tidaklah berarti, hanyalah ada tujuan, manusia datang ke dunia ini hanya untuk menuntaskan tujuan yang dia desain sendiri. Tujuan hidup manusia bukan pulang ke “rumah” ya baik baik merasakan kehidupan sekarang ini, setelah selesai merasakan barulah pulang ke“rumah”. Beliau juga bilang……. merasakan kehidupan, tidak seluruhnya membina diri, sangat sulit untuk mendapatkannya pencerahan, Master, apakah Anda setuju dengan pandangannya?

Master menjawab: pertama, anda tahukan master bagaimana jadi orang, saya tidak pernah mengkritik dan berkomentar orang lain, kenapa saya menunggumu berbicara hingga selesai, karena Master ingin memperhatikan dan mendengarkan, mengetahui pemahaman anda sekarang terhadap ajaran Buddha Dharma sampai mana, agar saya bisa memahami lebih dalam. Tapi Master sendiri tidak akan sembarangan bicara. Karena apa? Master sendiri juga berada di atas perjalanan kebuddhaan, semua orang pada tahu Master, maka itu saya tidak akan sembarang berkomentar baik buruknya orang lain.

Setiap orang punya pandangan sendiri, anda berdiri di posisi dari mana melihat semua masalah di dunia. Ini adalah yang tadi saya jelaskan pada anda di depannya, Anda tidak mungkin bisa menyamakan pandangan orang tua dengan pandangan anak muda, cara melihat masalah dari seorang anak muda juga tidak mungkin sama dengan orang tua, maka itu, saya sekarang tanya anda, anak muda mencari orang tua untuk membahas anak muda ini benar atau salah? Orang tua mencari seorang anak muda untuk membahas pandangannya benar tidak? Anggapan mereka pasti tidak benar, tapi Master tidak mengatakan benar dan salah, saya merasa yang dikatakan semua orang itu ada logika dan benarnya, itu sudah cukup. Kenapa anda harus mengomentari baik buruknya orang lain?

(Saya ingin Master verifikasi perkataan dia bisa dipercaya atau tidak, yang dia katakan ajaran benar atau tidak?) Anda harus ingat: baik ajaran yang benar maupun buruk, akan ada opini publik, setiap orang hatinya memiliki sifat kebuddhaan, seseorang harus berdasarkan hati melakukan sesuatu, hal yang dikerjakan harus sesuai aturan dan ajaran Buddha Dharma. Sesuai dengan aturan dan ajaran Buddha Dharma apa maksudnya? yaitu harus menyesuaikan, menuruti jodoh, menyesuaikan alam, mengikuti jodoh, tidak memaksa melakukan suatu hal, beberapa ini termasuk sesuai dengan aturan dan ajaran Buddha Dharma. Saya tidak mengatakan orang lain, maka pertanyaan kamu ini, di tempat saya tidak akan ketemu jawabannya.