Wenda20180504 01:15:56
Apakah benar, pepatah “Bagi yang tidak tahu, tidak bersalah”
Pendengar pria: Ada pertanyaan tentang “Bagi yang tidak tahu, tidak bersalah”. Saat memperkenalkan Dharma kepada orang, sering mengungkapkan satu kalimat “bagi yang tidak tahu, tidak bersalah”. Seorang teman se-Dharma memberi contoh, sekarang ada sepanci air panas, air tersebut dimasak sampai mendidih tetapi tidak dapat melihatnya dengan mata telanjang. Jika kamu pergi untuk mengambil sepanci air panas ini, apakah orang yang tahu akan terluka lebih berat atau orang yang tidak tahu lukanya lebih berat? Master, kami memberi contoh seperti ini supaya yang lain mengerti bahwa “bagi yang tidak tahu, tidak bersalah, malah lukanya lebih parah.” bolehkah?
Master menjawab: “Bagi yang tidak tahu tidak bersalah” itu sendiri tidak dialektis, artinya, bagi yang tidak tahu tidak disalahkan, bukan berarti tidak bersalah, hanya tidak disalahkan, mengerti? Saya bertanya kepadamu, ketika kamu mengendarai mobil secara tidak sengaja menabrak mati orang lain, apakah kamu bersalah? Kamu tidak tahu ya, apakah kamu bersalah? (Ya) Nah, bagaimana bisa dikatakan bagi yang tidak tahu tidak bersalah? Pada dasarnya bagi yang tidak tahu apakah bersalah? Kamu beri tahu saya. Apakah bersalah bagi yang tidak tahu? (Pasti bersalah) Masih juga butuh waktu lama untuk menjawab pertanyaan ini? Oleh sebab itu, kebijaksanaan kalian ada kebocoran.
Saya ambil contoh tentang “panci air”. Sepanci air itu panas, bagi yang tahu akan terluka, dan bagi yang tidak tahu akan terluka juga? Apakah semuanya terluka? (Benar) Nah, bagaimana bagi yang tidak tahu bisa tidak bersalah? (Benar benar, orang yang tidak tahu juga terluka.) Benar (Master, ada teman se-Dharma menggunakan “bagi yang tidak tahu tidak bersalah” untuk hal-hal yang lebih tepat, dan membagikan sebagai berikut: kalimat “bagi yang tidak tahu tidak bersalah” tidak boleh dikatakan dari mulut pelaku, bahkan pihak ketiga juga tidak boleh. Hanya korban yang bisa mengatakannya jika dia tidak perhitungan dan memiliki hati yang toleran.
Misalnya, jika lengan Zhang San terluka, Li Si tidak tahu, Li Si masih juga memegang tangan Zhang San, menyebabkan tangan Zhang San sangat sakit. Kemudian, ketika dia mengetahui bahwa lengan Zhang San terluka, dia merasa sangat menyesal. Zhang San berkata “tidak apa-apa, bagi yang tidak tahu tidak bersalah. Ini yang dikatakan Zhang San dengan hati yang toleran. Master, ini adalah konsep “bagi yang tidak tahu tidak bersalah” yang dipahami teman se-Dharma, apakah benar?)
Pertama-tama, kamu harus menghilangkan ungkapan “bagi yang tidak tahu tidak bersalah”, tidak boleh mengatakannya. “Bagi yang tidak tahu, tidak disalahkan”, hanya bisa mengatakan “tidak disalahkan”, tidak disalahkan bukan berarti tidak bersalah. Boleh bersalah, tetapi tidak disalahkan. Jangan bahas masalah ini lagi. Hal-hal yang dilakukan oleh mereka yang tidak tahu tetap bersalah, tetapi hanya sedikit lebih ringan daripada mereka yang mengetahuinya dan sengaja melanggarnya. Apakah sudah mengerti? (Mengerti)
Wenda20180504 01:15:56
“不知者无罪”的说法正确吗
男听众:有个问题关于“不知者无罪”的,在度人时会遇到常挂在嘴边的一句“不知者无罪”,有义工就举例子说,现在有一壶热水,它被烧得滚烫,但肉眼却看不出来,如果你去拿这壶热水,是知道的人烫得比较重还是不知道的人烫得比较重?师父,我们这样举例子给对方知道“不知者无罪,反而伤得更严重”,可以吗?
台长答:“不知者无罪”这句话本身不辩证的,就是说,不知者不怪罪,不是说无罪,是不怪罪,明白吗?我问你,你开汽车不当心把人家轧死了,你有没有罪?你不知道啊,有没有罪?(有)好了,怎么叫不知者无罪?不知者到底有没有罪?你告诉我啊。不知者有罪吗?(都会有罪)这个还要想半天才讲啊?所以你们智慧有漏啊。我就拿你“一壶水”这个例子来讲,一壶水滚烫的,知道的人烫到了,和不知道的人烫到了,都是烫到吧?都受伤了吧?(对)好了,怎么会不知者无罪啊?(对对对,不知道的那个人也烫到,也一样受伤的)对了(师父,有同修把“不知者无罪”用在比较恰当的事情,作出以下分享:不知者无罪不应该出自于冒犯者口中说出,甚至第三者也不行,只有受害者自己本身不计较,又有包容之心才能够说出来。举个例子,比如张三的手臂受了伤,李四不知道,李四还牵了张三的手,把张三的手弄得很痛,后来知道张三手臂有伤,感觉非常抱歉,张三就说“没关系,不知者无罪”,这是张三有气量包容之心而说的。师父,同修所理解的“不知者无罪”的概念正确吗?)“不知者无罪”这句话首先你要把它破除,不可以讲的,不知者不怪罪,只能说“不怪罪”,不怪罪并不是无罪。可以有罪,但是不怪大罪。不要再去讨论这个问题了,不知者做出来的事情照样有罪,只是说比知道的人明知故犯轻一点,明白了吗?(明白)