Apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil terbaik ketika menjelang ajal; pikiran menjelang ajal sangatlah penting 临终时怎样做才能达到最好的结果;临终一念非常重要

 

Shuohua20131227 19:53

Apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil terbaik ketika menjelang ajal; pikiran menjelang ajal sangatlah penting

Pendengar wanita: Kualitas membantu melafalkan paritta menjelang ajal seringkali akan mempunyai pengaruh yang menentukan terhadap kelahiran kembali seseorang. Kerja sama atau persiapan yang bagaimana yang harus dilakukan oleh orang yang menjelang ajal , atau bagaimana pihak keluarga dapat menjelaskannya kepadanya agar dapat mencapai hasil terbaik?

Master menjawab: Mengapa pemikiran menjelang ajal sangat penting? Karena pemikiran terakhir bisa membawamu ke Alam Sukhavati, naik ke Surga, juga bisa turun ke Neraka. Saya memberi contoh dan kamu akan mengerti: Baik buruknya PR harian seseorang bergantung pada nilai ujiannya. Biasanya melafalkan paritta dan menekuni Dharma, secara alami dia akan berhasil dalam ujian. Baik atau buruknya pikiran seseorang ketika dia menjelang ajal tergantung pada pembinaan pikiran dan perilakunya pada keseharian. Dengan kata lain, kuat atau tidaknya keterampilanmu menjelang ajal tergantung pada apakah kamu bekerja keras atau tidak pada biasanya. Jadi bantuan di samping itu adalah sekunder, yang terpenting adalah diri sendiri. Diri sendiri harus membina diri dengan baik, harus berpikiran terbuka dan mengerti, ini adalah yang paling penting. Jadi berdasarkan keadaan ini, kamu harus memahami: membantu melafalkan paritta adalah jodoh, dan tingkat kesadaran spiritual diri sendiri adalah asal mula dan yang paling penting adalah jodoh.

Jika kamu telah membina diri dengan sangat baik dan orang lain melafalkan paritta untukmu, tidak menangis, tidak memujamu, dan kemudian diri sendiri merasa damai dan melepaskan, maka kamu akan dapat mencapai Surga dengan sangat cepat. Jika kamu sendiri masih mengkhawatirkan rumah, mobil, anak-anak, dan istrimu, betapapun kerasnya orang-orang di sekitarmu melafalkan paritta, pikiranmu masih memikirkan istri dan rumahmu, maka kamu tidak berguna, tidak bisa naik ke atas. Apakah kamu mengerti? (Sudah mengerti. Mengapa pikiran pada saat menjelang ajal dapat menghilangkan lebih banyak karma daripada biasanya?) Pada saat paling kritis, energi yang kamu hasilkan adalah akumulasi yang biasa kamu lakukan, yang berarti baik atau buruknya kamu dalam mengerjakan ujian.

Ada orang yang biasanya mengerjakan PR dengan baik, tetapi tidak bagus dalam ujian, dia tidak bisa mendapatkan juara. Dengan kata lain, tidak peduli seberapa baik kamu membina diri pada biasanya, jika kamu tidak memiliki pikiran baik menjelang ajal, tidak melepaskan, semua usahamu sebelumnya akan sia-sia. Jika nilai ujian akhirmu buruk, tidak mencapai level yang sangat tinggi, bukankah pelajaran yang biasa kamu pelajari akan menjadi sia-sia? Ketika menjelang ajal tidak bisa naik, banyak orang berkata, “Bukankah saya rugi? Saya telah melafalkan begitu banyak paritta, melakukan begitu banyak perbuatan baik, dan berdana begitu banyak dalam hidup saya. Mengapa saya tidak bisa naik? Oh , ini tidak adil.” “Tidak ada yang tidak adil. Selanjutnya semua hal yang kamu miliki akan menjadi berkah.

Di kehidupan berikutnya, kamu akan terlahir menjadi orang kaya, mungkin terlahir menjadi “Wang Ka-shing” atau “Liu Ka-shing” ” (itu akan sayang sekali) Ya, sia-sia membina diri. Mengapa Master melihat bahwa banyak orang adalah biksu agung di masa lalu? Baru-baru ini, surat kabar mengatakan bahwa seorang selebriti telah menjadi biksuni selama dua kehidupan. Bukankah dia sedang menggunakan berkahnya itu sekarang? Dikatakan bahwa begitu dia menyanyikan lagu cinta, pernikahannya akan hancur, tetapi begitu dia menyanyikan lagu Buddhis, semuanya akan berjalan lancar, sumber akarnya berbeda. Mengertikah? (Mengerti)

 

Shuohua20131227 19:53

临终时怎样做才能达到最好的结果;临终一念非常重要

女听众:临终助念的好坏往往会对一个人的往生产生决定性的作用。要临终的人要做哪些相应的配合,或者家人怎么样多交待给他,才能达到最好的结果?

台长答:为什么临终的念头非常重要?因为临终一念可以到西方极乐世界,可以上天,也可以下地狱。我一举例子你就明白了:一个人平时功课的好坏,靠的是考试的成绩,平时念经学佛,念到自然了,考试的时候自然就考得好。临终的时候这个人的念头是好是坏,靠的是平时的修心和修为,也就是说,临终的时候你的功力强不强,靠的是你平时努力不努力,所以边上的助缘是其次的,最主要还是自己。自己要修得好,要想得通、想得明白,这是最重要的。所以根据这些情况来看,你就应该懂得:助念是缘分,而自己本身的境界是本原,最重要的缘分。你如果已经修得很好了,人家给你念经、不哭、不奉你,然后自己很安详、放下了,你就很快能到天上去了。

如果你自己本身还牵挂着房子、车子、孩子、妻子,那个时候边上的人念经念得再响,你脑子里还在想你的妻子、房子,那你没有用的,上不去的,听得懂了吗?(听得懂。临终一念为什么会比平常消掉更多的业?)到了最关键的时候,你产生出来的能量就是你平时的积累,也就是说你考试的时候考得好坏。有的人平时功课做得很好,但是考试考得不好,就中不了状元。也就是说你平时修得再好,临终的时候没有善念、没有放下,前面前功尽弃。最后考试考得很差,没有到一个很高的境界,那平时的读书不就全废了吗?临终上不去的时候,很多人说“我不冤枉了吗?我一辈子念了这么多经,做了这么多的好事,布施了这么多,我为什么临终上不去?唉呀,这不公平。”没什么不公平的,接下来你所有的这些东西就变成了福德,下辈子投一个大富翁,说不定就投一个“王嘉诚”、“刘嘉诚”(那就很遗憾了)对,白修了。为什么台长看到很多人过去都是大法师。最近报纸上说某某明星修了两世尼姑,她不是现在在用福报吗?说她一唱情歌马上婚姻一塌糊涂,只要一唱佛歌马上就很顺利,她根源不一样的。听得懂吗?(听得懂)