Apa perbedaan antara tingkat kesadaran di alam Arupa Dhatu dengan terbebas dari 6 alam kehidupan; semakin tinggi tingkat pembinaan diri maka semakin harus berhati-hati bagaikan melangkah diatas es yang tipis 无色界天与超出六道境界上的差别在哪;修得越高越要如履薄冰

 

Wenda20180930B   40:43  

Apa perbedaan antara tingkat kesadaran di alam Arupa Dhatu dengan terbebas dari 6 alam kehidupan; semakin tinggi tingkat pembinaan diri maka semakin harus berhati-hati bagaikan melangkah di atas es yang tipis

Pendengar wanita: Master pernah memberi wejangan bahwa alam Arupa Dhatu merupakan tempat khusus, orang yang berada di alam Arupa Dhatu memiliki tingkat kesadaran yang setara dengan setengah dari Bodhisattva, boleh sering mengikuti seminar Dharma yang dipimpin oleh Bodhisattva, oleh karena itu orang yang berada di alam Arupa Dhatu akan lebih gampang membina diri untuk terbebas dari 6 alam kehidupan.

Teman se-Dharma ingin bertanya, apakah orang-orang yang berada di sana sudah sangat sedikit menciptakan karma baru melalui perilaku, tutur kata dan pikiran? Hanya perlu ditingkatkan lagi dan mengikis sedikit karma buruk yang lama, kemudian dengan mengikuti seminar Dharma dialam surga lalu tercerahkan, dan ketika tidak lagi memiliki karma baru dari perilaku, tutur kata dan pikiran, maka bisa terbebas dari 6 alam kehidupan?

Master menjawab: Benar, Alam Arupa Dhatu sudah mendekati alam surga (dimana letaknya perbedaan antara orang yang berada di Alam Arupa Dhatu dengan alam Bodhisattva?) Sesungguhnya alam Arupa Dhatu belum terbebas dari 6 alam kehidupan (dimanakah kekurangannya sehingga belum bisa terbebas dari 6 alam kehidupan?) masih kurang di bagian kesadaran, dia masih belum sepenuhnya terbebaskan, karena ketika umur orang yang berada di alam Arupa Dhatu sudah berakhir maka dia akan kehilangan beberapa jasa kebajikan.

Karena posisi dia yang berada di alam surga sekarang ini, antara membina diri untuk naik ke tingkat atas lagi atau jika tidak membina ke tingkat atas maka akan jatuh ke bawah, dan ketika jatuh ke bawah maka berkemungkinan untuk jatuh ke 3 alam penderitaan. Sebenarnya dalam kesadaran dia sering menciptakan karma yang tidak baik, kemudian juga memiliki perasaan sombong dan angkuh, memfitnah Buddha, dengan kata lain diri sendiri menciptakan sesuatu, sebenarnya sudah sampai ke tingkat kesadaran dalam pikiran dan jiwanya, dia baru bisa jatuh dari atas kebawah, apakah Kamu bisa mengerti?

Dengan kata lain banyak orang yang pembinaan dirinya sudah bagus baru akan menyimpang dalam memberikan khotbah Dharma. Apabila pembinaan dirinya masih kurang maka dia pun tidak memiliki kualifikasi untuk memberikan khotbah Dharma (berarti jika sudah berada di alam Arupa Dhatu, pemahaman dia tentang ajaran Buddha Dharma terkadang masih menyimpang, apakah benar?) Bukan “masih menyimpang”, tetapi pasti menyimpang, banyak yang sudah menyimpang.

Penglihatan, pendengaran, perasaan dan pengetahuan mereka semuanya tidak benar, meskipun kerisauan dalam pikiran sudah lenyap, merasa dirinya sudah mencapai nirvana, sebenarnya ini adalah “nirvana” yang menyimpang. (Sebelumnya Master pernah memberi wejangan ada beberapa pemahaman mengenai pandangan yang salah dan pandangan sesat, apakah tingkat pembinaan yang semakin tinggi maka pandangan yang salah dan pandangan sesatnya akan semakin buruk?) benar.

Saya berikan contoh yang sederhana, hanya ilmuan yang bisa menjelaskan tentang pseudosains dan ortosains, jika seseorang bahkan tidak memiliki tingkat budaya, dari mana datangnya teori ilmuwan? (Ini disebut pedang bermata dua, terkadang semakin banyak yang kita ketahui belum tentu semakin baik, apakah pemahaman ini benar?) benar, tepat sekali. Saya bertanya kepadamu, apakah bagus menjadi pejabat? Lumayan bagus.

Jika melakukan hal yang salah? langsung masuk ke penjara (potensi bahayanya juga sangat banyak) benar, oleh karena itu pembinaan diri yang semakin tinggi maka harus semakin berhati-hati, harus baik-baik menjaga perilaku, tutur kata dan pikiran, dan diri sendiri harus benar-benar mencapai “wu yu nie pan” (Anupadisesa Nirvana).

“Wu yu nie pan” (Anupadisesa Nirvana) adalah nirvana yang sesungguhnya atau Parinirvana, sangat bersih dan sama sekali tidak boleh memiliki pikiran sesat dan pikiran jahat serta pandangan yang menyimpang, kamu baru bisa bertahan lama di alam Arupa Dhatu. Dengan kata yang sederhana, jika anda ingin menjadi seorang profesor, maka kamu harus memiliki tingkat kemahiran yang sebenarnya, untuk persiapan mengikuti ujian sebagai professor di universitas, jika anda tidak memiliki tingkat kemahiran, maka kamu akan dengan sangat cepat jatuh ke bawah (mengerti)

 

Wenda20180930B   40:43  

无色界天与超出六道境界上的差别在哪;修得越高越要如履薄冰

女听众:师父曾经开示过无色界天是一个特区,无色界天的人的境界就相当于半个菩萨了,可以经常去参加菩萨开的法会,所以无色界天的天人修出六道也比较容易。同修请问,是不是那里的天人身口意造的新业很少了,只是还有待完善,就消一些旧业,然后参加天上的法会开悟了,等到他身口意没有新业的时候就可以超出六道了?

台长答:对啊,无色界天已经最接近天上了(无色界的天人和菩萨道还差在哪呢?)无色界天实际上还没有彻底脱离六道(是差在哪不能脱离六道呢?)差在意识上面,他还没有完全超脱,因为无色界天的人寿命到了之后,会失掉一些功德的。因为他在天上这个位置,他要么修上去,他不修上去还会掉下来,掉下来可能还会堕落三途。实际上他就是意识当中经常犯不好的业,然后他有贡高我慢、谤佛,也就是说自己搞一套,实际上已经到了思维上和精神上的境界,他才会从上面掉下来,你听得懂吗?就是说很多修行修得好的人他才会讲佛法讲得歪掉,如果修行修得还不够好,他也没有资格去讲佛法(那就是已经到了无色界天,他对佛法的理解有时候还是有偏差的,对吗?)不是“还是有”,肯定啊,很多都偏差的。他见闻觉知都不对,他脑子的烦恼虽然是断尽了,他觉得自己证得涅槃了,其实上他是偏的“涅槃”(之前师父开示过有一些见解,比方说不正见和邪见,是不是修为越高的时候他这些不正见和邪见反而显示出来得越厉害呢?)对了。我举个简单例子,科学家才会讲出来伪科学和正科学,如果一个人连文化水平都没有,哪来的科学?(这个就是双刃剑,有时候知道得越多反而不一定是越好的,这么理解对吗?)对啊,完全正确。我问你,做官好吗?蛮好。犯了错误呢?直接进监狱了(他潜在的危险也很多)对了,所以越修得高越要如履薄冰,身口意越要好好地管住,而且自己心中要真的无余涅槃。无余涅槃是真涅槃,是很干净的,不能有一点点邪思、邪念、偏见,你在无色界天才能站得住脚。讲句简单的话,你要是真的想做博士,那你一定要考出真水平,大学里要准备去考博士的话,你没有真水平,你很快就掉到下面去了(明白)