wenda20150927A 28:35
Apa perbedaan antara kebodohan setelah tersadarkan dan kebodohan karena tidak memiliki kebijaksanaan?
Pendengar pria: Master berkata: “Bodhisattva sangatlah sederhana. Membina diri hingga usia tua, orang akan menjadi semakin sederhana, semakin jujur, dan semakin baik hati. Kesederhanaan ini didasarkan pada kebijaksanaan..” Bagaimana kita dapat membedakannya dengan kesederhanaan orang awam yang tidak terbuka kebijaksanaannya? Mohon Master welas asih memberikan wejangan.
Master menjawab: Ha ha, pertanyaan ini sangat bodoh. Coba kamu pikirkan. Saya bertanya kepadamu. Misalnya, orang yang bijak tertawa dengan orang bodoh tertawa, menurut kamu apakah ada perbedaannya? Ha ha… (Ya, ada perbedaannya) Orang yang otaknya tidak baik tertawa bodoh dengan orang yang mengerti segalanya tertawa gembira, menurutmu apakah itu berbeda? (Ya, berbeda) Inilah prinsipnya. Oleh karena itu, seseorang harus memahami prinsip-prinsip ini. Orang yang memiliki kebijaksanaan besar tampak seperti bodoh. Kamu adalah seorang professor, kamu tidak bertengkar dengan orang lain, dengan orang bodoh yang tidak mengerti untuk bertengkar dengan orang lain, itu juga berbeda, bukan? (Ya, sudah mengerti)
Oleh karena itu, membina hingga pada akhirnya kebijaksanaan besar tampak seperti bodoh, melihat melampaui terhadap segala hal di dunia. Dia tidak ingin menciptakan apa pun lagi di dunia ini…. menciptakan lebih banyak kerisauan di hatinya. Jadi dia sama sekali tidak akan bertengkar dengan orang lain, pada akhirnya dia memahami dan mengerti segalanya. Dia tahu bahwa lahir tidak membawa datang dan mati tidak membawa pergi. Oleh karena itu, banyak kakek dan nenek yang sebelum meninggal, mereka akan berkata: “Kakek, saya sangat menyukai bendamu ini!” “Ambillah, Nak.” “Kakek, benda ini emas ini, kamu telah menggunakannya seumur hidup. Bolehkah kamu memberikannya kepada saya?” “Nak, ambillah.” Mengapa? Apakah kakek tidak tahu benda ini berharga? Ini terbuat dari emas. Mengapa?
Sangat sederhana, karena kakek telah berpikiran terbuka dan mengerti. Dia adalah kebijaksanaan besar. Dia tahu bahwa benda-benda itu tidak dibawa datang saat lahir dan tidak bisa dibawa pergi ketika meninggal. Dia tahu bahwa yang terpenting adalah jiwa dan roh manusia. Jadi, segala materi di dunia ini bagi dia semuanya adalah kosong. Coba kamu pikirkan, kelucuannya ini, anak masih berkata: “Lihatlah kakek ini bodoh, dia memberikan harta yang begitu bagus kepada saya.” Menurut kamu apakah kakek itu bodoh? (Tidak bodoh) Nah, sudah mengerti kan, he he (Baik, terima kasih Master welas asih memberikan wejangan!)
wenda20150927A 28:35
开悟后的傻与不开智慧的傻有何区别
男听众:师父说:“菩萨都是很简单的,修行修到晚年的时候人会越来越简单,越来越老实,会越来越变得善良,这种简单是建立在智慧的基础上。”那与凡人智慧不开的简单,这两者之间我们如何区别呢?请师父慈悲开示一下。
台长答:呵呵,这个很傻啦,你想想看,我问你一句话,比方说一个有智慧的人笑呵呵的,和一个傻瓜笑呵呵的,你说有没有区别?哈哈……(嗯,有区别)一个人的脑子不好的傻笑傻笑,和一个什么都明白的人笑呵呵,你说是不是不一样啊?(哦,不一样)就这个道理啊。所以,一个人要明白这些道理,大智若愚者,你是教授,你不跟人家吵架,和一个傻傻的人不懂得跟人家吵架,那也是不一样的。对不对啊?(是的,明白了)所以,修到最后大智若愚,对人间看穿看破,他根本不想在人间再制造任何的……给自己心中制造更多的烦恼。所以他根本不会跟人家吵架,他到最后什么都看穿、明白了,知道生不带来、死不带去。所以,很多爷爷奶奶要走之前,都会说:“爷爷,你这个东西我好喜欢啊!”“拿去吧,孩子。”“爷爷,这个东西这个金子的,你用了一辈子了,你能不能给我啊?”“孩子,拿去吧。”为什么啊?爷爷不知道这个东西珍贵啊?这是金子做的啊,为什么?很简单了,因为爷爷想通想明白了,他是大智了,他知道这些东西都是生不带来、死不带去的,他知道真正重要的是人的精神和灵魂,所以人间的一切物质对他来讲全是空的。你想想看,他这种可爱,孩子还说:“你看爷爷傻傻的,把这么好的宝贝都给我了。”你说爷爷傻不傻?(不傻不傻)好了,就明白了,呵呵(好,谢谢师父慈悲开示!)