Apa perbedaan antara “pikiran yang terkondisi” dengan “pikiran yang tak terkondisi” “住心”和“无所住心”有何不同

wenda20151030 11:44

Apa perbedaan antara “pikiran yang terkondisi” dengan “pikiran yang tak terkondisi”

Pendengar pria: Dalam buku “Bai Hua Fo Fa” Master menjelaskan tentang “pikiran yang tak terkondisi”, dan juga menjelaskan tentang “pikiran yang terkondisi”. Bagaimana memadukan kedua jenis “pikiran” ini dengan baik dan sempurna dalam kehidupan kita? Mohon Master welas asih memberi wejangan.

Master menjawab: Sebenarnya, kedua “pikiran” ini, “berada” di lingkungan yang berbeda. Misalnya, “pikiran yang tak terkondisi” itu adalah tingkat pembinaan diri yang sudah lebih baik, dan “pikiran yang terkondisi” itu ditahap permulaan, yaitu pembinaan diri masih biasa-biasa saja.

Misalnya, saat kita sekolah di tingkat SMP, kita harus memiliki “pikiran yang terkondisi” dan ketika kita sekolah di perguruan tinggi, kita harus memiliki “pikiran yang tak terkondisi”. Lalu bagaimana penjelasan kalimat ini? Saat di SMP, kita harus menghafal semua mata pelajaran, penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, dan harus menghafal semua rumus akar kuadrat, benar tidak? (Ya, benar)

Tempatkan Bodhisattva di dalam hati, ketika kamu sudah bisa mempelajari dan menerapkan, ketika kamu mengerjakan tugas PR di perguruan tinggi, menurutmu, apakah kamu masih harus menghafal? Kamu cukup keluarkan dari pikiranmu, benar?  Yaitu pikiran jangan lagi “dikondisikan”. Pikiran yang tak terkondisi, berarti kamu telah menempatkan Bodhisattva di dalam lubuk hatimu, jadi semua kata yang kamu ucapkan, hal-hal yang dilakukan, serta pikiran yang kamu pikirkan, semua seperti Bodhisattva, apakah kamu masih perlu secara khusus menempatkan Bodhisattva di dalam hatimu? Tidak perlu lagi.

“Pikiran yang tak terkondisi” ini tidak berarti bahwa tidak ada pikiran, sebenarnya “pikiran” ini sudah tertanam secara dalam di kesadaran kedelepanmu. Apakah kamu sudah mengerti? (Sudah mengerti, terima kasih Master welas asih memberi wejangan!)

Wenda20151030 11:44

“住心”和“无所住心”有何不同

男听众:师父在《白话佛法》里讲了要“无所住心”,还讲了一个要“住心”。怎样在生活中把这两种“心”圆融起来呢?请师父慈悲开示一下。

台长答:实际上这两个“心”,它是在不同的环境上所“住”的。比方说“无所住心”那是修得比较好一点的了,“住心”是开始的时候,那是修得还一般的时候。比方说,我们读中学的时候要“住心”,读大学的时候要“无所住心”,那这话怎么解释呢?在中学的时候,我们要把所有的科目全部记得住,加减乘除、开根的方程式全部要背出来,对不对?(嗯,对对)把菩萨住在心中,等到你活学活用了,等到你大学做功课的时候,你说你还要背吗?你心里拿出来就是了,对不对?就是不要“住心”了,不住心的话你已经把菩萨深深地住在你的心里边了,所以你讲出来的话、做出来的事情、思维出来的想法全部都是菩萨,你说你还要专门去把菩萨住在心中吗?不要了。这个“无所住心”并不是没有心,实际上这个“心”已经深深地进入你的八识田中了。明白了吗?(明白了,谢谢师父慈悲开示!)