Wenda20171117 01:17:52
Apa perbedaan antara belas kasihan dengan welas asih?
Pendengar wanita: Belakangan ini, teman se-Dharma sering menelepon Master membahas perihal welas asih. Saya ingin bertanya pada Master, apa perbedaan antara belas kasihan dengan welas asih?
Master menjawab: Belas kasihan adalah salah satu sifat dasar manusia, karena dalam kesadaran kesembilan kamu memiliki welas asih, kamu memiliki hati dan pikiran Buddha, jadi belas kasihan manusia adalah sejenis niat asli, itu adalah naluri. Welas asih diperoleh dari berlatih, tersadarkan, dan berwelas asih setelah menekuni ajaran Buddha Dharma. Oleh karena itu, welas asih tidak mudah diperoleh, dan lebih layak dipuji dan dipuja.
Belas kasihan hanyalah ekspresi naluriah, dan welas asih adalah perwujudan sifat Kebuddhaan yang diperoleh setelah berlatih dan membina diri (Sudah mengerti. Setelah kami menekuni Dharma, mulai memahami beberapa hukum karma dengan mengikuti Master, terkadang bertemu dengan orang maupun hal-hal yang sangat kasihan. Kami akan merenungkan dan menjelaskan dengan sangat rasional dari segi hukum karma, dengan begini apakah malah akan mengakibatkan belas kasihan kita berkurang banyak? Saya sedikit bingung, mohon Master menjelaskan)
Bagaimana mungkin? Bisakah orang yang berwelas asih tidak memiliki belas kasihan? Welas asih pasti mengandung belas kasihan, tetapi mereka yang memiliki belas kasih belum tentu memiliki welas asih (Karena welas asih memiliki kebijaksanaan di dalamnya). Benar. Di dalam kebijaksanaan pasti mencakup kepintaranmu, tetapi kepintaran belum tentu memiliki kebijaksanaan (Kita mungkin berpikir: orang ini sangat kasihan, mungkin karma yang dia ciptakan di masa lalu atau di kehidupan masa lalu. Jadi saat ini bagaimana supaya kita dalam keadaan rasional, mengetahui sebab akibatnya, namun dapat menimbulkan welas asih?)
Ini berarti kamu belajar welas asih dan kasih sayang universal, “welas asih besar” dan “welas asih kecil”. Mengetahui kehidupan lampaunya dan sebab akibat yang dideritanya, itu hanyalah sebuah pemahaman, pemahamanmu tentang masalah ini. Misalnya, saat ini dia sangat menderita, dan kamu berpikir, “Orang seperti ini… lihat, dia sungguh tidak membina diri di kehidupan sebelumnya.”
Ketika seseorang berlutut di jalan, kamu bisa berkata, “Telah melakukan kejahatan di kehidupan lampau.” Apakah ini welas asih? Kalau begitu, kamu boleh mengatakan bahkan tidak memiliki belas kasihan, bukanlah demikian. Setelah welas asih meningkat ke suatu level tertentu, ketika kamu melihat masa lalunya, kamu terlebih harus mengasihaninya, dan bahkan lebih mengasihani semua orang di dunia yang masih melakukan karma buruk (Yaitu tingkat kesadaran spiritual yang lebih tinggi), bagaimana bisa memiliki belas kasihan? (Sudah mengerti, Master, terima kasih)
Wenda20171117 01:17:52
同情心和慈悲心有何区别
女听众:最近同修经常打电话跟师父讨论慈悲心的问题。我想请问一下师父,同情心和慈悲心有什么区别?
台长答:同情心是人的本性之一,因为第九意识当中你是有慈悲心的,你是有佛心的,所以人的同情心那是一种本意,那是本能。慈悲心是经过了学习、开悟、慈悲,懂得学佛之后才拥有的,所以慈悲心更来之不易,更值得人家夸赞和赞誉。同情心只是一种本能表现,慈悲心是一个经过修习、修炼之后得到的佛性的展现(明白了。我们学佛之后,开始跟着师父明白一些因果了,有时候遇到很可怜的人和事情,我们会非常理智地从因果的角度去思考和解释,这样会不会反而减少了我们很多的同情心?有一点困惑,请师父解释一下)你说怎么可能啊?有慈悲心的人会没有同情心?有慈悲心一定包含着同情心,但是有同情心的人不一定有慈悲心(因为慈悲心是有智慧在里面)对了。有智慧里边一定包括你的聪明,但是聪明不一定有智慧(我们可能会觉得:这个人这么可怜,可能是他自己以前或者是过去生中所造的业。那么这个时候怎么样才能让我们在理智的情况下,知道他的因果又能够产生慈悲心?)那就是你学慈悲学的大爱,“大慈大悲”和“小慈小悲”了。知道他的前世,他所受的因果,那只是一个理解,你对这个事情的理解。比方说,他现在很苦,你觉得“这种人……你看,他真的是上辈子不修啊”。人家跪在马路上,你可以说“上辈子作恶啊”,这是慈悲心吗?那你可以说是同情心都没有了,并不是这样的。慈悲心上升到一定的境界之后,你看到了他的过去,你更应该可怜他,更应该可怜全世界所有现在还在造业的人(就是比较高的境界)怎么会没有同情心呢?(明白了,师父。感恩)