Shuohua20180907 23:51
Apa hubungan antara sifat dasar dan kebijaksanaan?
Pendengar wanita: Sifat dasar anak-anak adalah yang terbaik, tetapi mereka tidak memiliki kebijaksanaan. Ketika kita tumbuh dewasa, kita memiliki kebijaksanaan, tetapi sebagian sifat dasar kita terselubung oleh noda kotoran duniawi. Tujuan kita menekuni Dharma adalah untuk menemukan sifat dasar dan sifat Kebuddhaan dalam diri kita, istilah Alam Manusia, yaitu kebaikan. Ketika kita kembali ke kepolosan seperti anak kecil, tetapi juga karena kebijaksanaan yang tidak memadai, tidak dapat menghilangkan kerisauan. Mohon bertanya kepada Master, apa hubungan antara sifat dasar dan kebijaksanaan kita?
Master menjawab: Sebenarnya sifat dasar adalah sifat Kebuddhaan. Kebijaksanaan tumbuh dari sifat Kebuddhaan. Jika kamu ingin kembali ke sifat dasarmu yang semula, kamu harus memiliki syarat. Syarat ini adalah kamu harus memiliki kebijaksanaan, dapat memahami apa itu sifat dasar, ini saling melengkapi. Kamu benar-benar harus murni dan suci, yaitu kembali ke sifat dasarmu yang semula. Itu sebabnya orang mengatakan bahwa orang yang telah membina pikiran sampai pada akhirnya, mengatakan dia “Lihatlah betapa bodohnya kamu,” dia tidak bodoh, dia adalah orang yang benar-benar memiliki kebijaksanaan.
Kamu lihatlah, ada beberapa orang yang terlihat sangat pintar di Alam Manusia yang sangat aktif, namun akhirnya tertangkap; Orang yang tenang, dia tampaknya bodoh di unit kerja, tapi pada akhirnya semua orang akan memilihnya, ketua tertangkap, dia dipromosikan menjadi ketua. Menurut kamu apakah dia bodoh? Tidak bodoh, dia bisa tetap tenang, harus memiliki kekuatan konsentrasi (jika dia baik hati membantu orang lain, tetapi dia tidak paham untuk mengamati nidana, orang lain akan memiliki pikiran kerisauan…)
Tidak memiliki kebijaksanaan, dia tetap tidak memiliki kebijaksanaan. Tidak paham untuk mengamati nidana disebut tidak memiliki kebijaksanaan. Kamu jelas tahu bahwa orang ini tidak membina diri, dan kamu masih berusaha keras untuk memperkenalkan Dharma kepadanya, dan pada akhirnya kamu kembali dengan sekujur tubuh penuh dengan karma; Jelas tahu bahwa orang ini harus diselamatkan, tetapi kamu tidak mau menyelamatkannya, kamu telah kehilangan kesempatan untuk menyelamatkan kesadaran spiritualnya. Kamu akan merasakan banyak kekurangan dalam tubuhmu – jasa kebajikan tidak cukup.
Bukankah jasa kebajikan tidak cukup berarti ada kekurangan? (Ya. Apakah orang yang memiliki kebijaksanaan pasti akan memiliki sifat dasar, tetapi orang yang memiliki sifat dasar belum tentu memiliki kebijaksanaan?) Sifat dasar itu selamanya ada, setiap orang memilikinya, tetapi orang yang memiliki sifat dasar belum tentu memiliki kebijaksanaan. Apakah orang yang bijaksana memiliki sifat dasar? Pasti memiliki sifat dasar. Sifat dasar berada di dalam kesadaran kesembilan antara di dalam kesadaran kedelapan, yaitu antara kesadaran Amala (Mengembangkan sifat dasar adalah mengembangkan kebijaksanaan kita, benarkah?) sepenuhnya benar, kalimat ini sepenuhnya benar. Perkataan ini sangat benar sekali (terima kasih Master)
Shuohua20180907 23:51
本性与智慧是什么样的关系
女听众：小孩子的本性是最好的，但是没有智慧。等我们长大了，有了智慧，但是本性就被人间的污染遮了一部分。我们学佛就是去寻找自己的本性、佛性，用人间的话说，就是善良。当我们回归像小孩子一样的纯真之后，但是也会因为智慧不够，断除不了烦恼。想请问师父，我们的本性与智慧是什么样的关系？
台长答：实际上本性就是佛性，智慧是佛性里长出来的，你想要回归到本性，你必须要有条件，这个条件就是你要有智慧，能够理解什么叫本性，相辅相成的。你真的要纯洁，就是回归本性，所以人家说修心修到后来的人，说他“看到你怎么这么傻”，他不傻，他才是真正的智慧之人。你看有些人在人间好像很聪明，上窜下跳，最后被抓进去；稳得住的人，看看他好像在单位里傻傻的，最后大家都选他，局长抓进去了，他升为局长了。你说他傻不傻？不傻的，定得住啊，要有定力（如果他好心帮助别人，但是不懂得善观因缘，别人会有烦恼心……）没智慧，他还是没智慧，不懂善观因缘就叫没智慧。你明明知道这个人不修的，还要拼命去度他，最后你度了一身业回来；明明知道这个人应该度的，你不去度他，你损失了一个度人的机会。你身上会感觉到很多的欠缺的——功德不够，功德不够是不是欠缺？（是的。是不是有智慧的人就一定有本性，但是有本性的人不一定有智慧？）本性是永远有的，每个人都有的，但是有本性的人不一定有智慧。有智慧的人有本性吗？肯定有本性。本性是在八识田以内的九识田中的，阿摩罗识当中的（启发本性就是在启发我们的智慧，是吗？）完全正确，这句话讲得完全正确（感恩师父）