wenda20160925B 02:38
Bagaimana memahami “jasa kebaikan yang sempurna”; Perihal menggunakan jasa kebaikan untuk mengikis karma atau disimpan
Pendengar pria: Guru, ada pepatah dalam ajaran Buddha kita yang bernama jasa kebajikan yang sempurna.Bagaimana memahami empat kata “jasa kebajikan yang sempurna” ini?
Guru menjawab: Karena dalam melakukan jasa kebajikan, banyak orang yang melakukan dengan tidak sempurna. Kamu baru saja mengatakan dengan membantu orang lain dan memperkenalkan Dharma kepada orang lain, apakah kamu telah melakukan jasa kebajikan dengan memperkenalkan Dharma kepada orang lain? Setelah kamu melakukan, kamu tidak mendaklanjuti dan tidak lanjut membimbing orang lain, itu tidak sempurna, ada kebocoran, jika bocor maka akan habis, tidak ada yang tersisa.
Kamu melafal paritta dan melepaskan makhluk hidup hari ini, jika kamu tidak berikrar, itu namanya tidak sempurna; jika kamu berikrar hari ini dan melepaskan makhluk hidup, tetapi kamu tidak melafal paritta, itu juga disebut tidak sempurna. Jadi apa yang disebut sebagai “sempurna” ?
Kesempurnaan adalah harus bisa melakukan segala aspek, melakukan dengan tuntas, dengan berikrar, melafal paritta, melepaskan makhluk hidup, memperkenalkan Dharma kepada orang lain dan terus membingbingnya, melakukan perbuatan baik, dan dilakukan hingga sempurna. nanti kalau dia terjatuh juga menjadi tanggung jawabmu. Tetapi jika kami menyimpan jasa kebaikan ini, karena takut ketika kami melakukan beberapa hal, akan ada kebocoran dan jasa kejahatan tersebut akan terkuras.Jadi bagaimana seharusnya kita menanganinya?)
Jika kamu tidak menyimpan jasa kebajikan, dan telah terpakai, ketika kamu memiliki kebocoran, kamu akan sia-sia jika kamu tidak memiliki jasa kebajikan; jika kamu menyimpan jasa kebajikan, biarpun ada kebocoran, maka itu dapat disembunyikan dan kamu tidak akan sia-sia (Guru, apakah sebaiknya kita menyimpan jasa kebajikan, atau sebagian disimpan lalu sebagian lagi di gunakan untuk mengikis karma?)
Tentu saja sebagian jasa kebajikan digunakan untuk mengikis karma, sebagian lagi jasa kebajikan disimpan (Berapa rasionya?) Itu tergantung pada kondisi “ rumah” kamu Sebagai contoh sederhana, jika rumah kamu sering mati listrik dan sering bocor, kamu perlu menghabiskan lebih banyak uang untuk memperbaiki dinding;Jika Anda merasa bahwa sering ada kebocoran dalam melakukan sesuatu, Anda harus menyisihkan lebih banyak jasa kebajikan.
wenda20160925B 02:38
如何理解“功德圆满”;有关功德用来消业还是储存
男听众:师父,我们佛法有句话叫功德圆满,如何理解“功德圆满”这四个字呢?
台长答:因为做功德,很多人不圆满的。你刚才说帮人家、度人就是的,你度人是不是做功德了?做了之后你不跟进,不带着人家,那是不圆满、有漏,漏完了就漏尽了,没了。你今天念经、放生了,你没许愿,就叫不圆满;你今天许愿、放生了,又没念经,也叫不圆满。所以什么叫“圆满”?圆满就是什么都要做到,做到底许愿、念经、放生,度人跟进,做善事,要做到圆满。不要搀扶一下人家就不理人家,人家待会儿摔一跤也是你的责任(师父,我们有这么个心理矛盾问题,您给分析一下。我们在做功德之后,应该把这个功德快速地用于消除自己身上的业障,还是把这个功德留着?但是我们把这个功德留着,怕做有些事情的时候又有漏,又损耗功德。那怎么去对待呢?)你功德不留,已经用掉了,那你有漏的话,你没功德你就倒霉了;你功德留着,到时候就算有漏,弥补一下,那你到底不会倒霉(师父,那我们是留着好,还是留一部分用一部分消业?)那当然用一部分消业,留一部分功德了(比例有多少呢?)看你家里的。举个简单例子,你家里经常断电,经常漏水,你就多留一点钱,准备补墙;你家里什么都很好,你少留一点钱。如果你觉得做事情经常有漏,你就多留一点功德。