Sebelum belajar Buddha Dharma, memberi anak melakukan upacara “da guan–adat desa”, harus bagaimana? 学佛前给孩子做了打关仪式,该怎么办

Master Lu menjawab surat keraguan (410) 2020-08-29  

Sebelum belajar Buddha Dharma, memberi anak melakukan upacara “da guan–adat desa”, harus bagaimana?

Tanya: Ada adat di desa, memberi anak-anak “da guan”, meminta orang yang yang sedang berduka cita (anggota keluarganya meninggal) untuk mengambil seekor ayam jantan, menusuk sedikit darah pada jengger ayam, dan setelah membaca mantra, membuang ayam itu (ayam masih hidup), dan kemudian ketika anak itu berusia 12 tahun, mereka akan melakukan upacara untuk membukanya. Teman se-Dharma melakukan upacara ini untuk anaknya sebelum dia belajar Buddha Dharma. Sekarang anaknya akan berusia 12 tahun, apa yang harus dia lakukan?

Jawab: Semua hal ini yang dilakukan oleh penyihir. Setelah melakukannya, itu akan terhubung dengan arwah asing di alam akhirat. Dia akan sering mendatangimu dan mengganggumu, jadi kamu akan terus melakukannya. Praktisi Buddhis seharusnya tidak melakukan hal-hal seperti itu. Bertekun dalam mengerjakan PR setiap hari, melafal paritta, berikrar, dan melepaskan makhluk hidup, maka akan perlahan menghilang.

 

卢台长开示解答来信疑惑(四百一十)2020-08-29

学佛前给孩子做了打关仪式,该怎么办

问:村里有一个习俗,给孩子打关,请办白喜事的人拿一只公鸡,在公鸡鸡冠上刺点血,念咒语之后,把公鸡丢弃(鸡还是活的),然后到孩子12岁的时候要做解关仪式。同修没学佛前给孩子做了这个打关仪式,现在孩子马上要12岁了,该怎么办?

答:这全部都是巫婆做的事情,做了之后就跟地府的灵性接上关系了,他经常过来你身上搞搞弄弄,你就一直做下去了。学佛人不应该做这种事情。每天坚持做功课,念经、许愿、放生,就会慢慢消掉。