Wejangan Master: Dunia ini tidak kekal, jangan terobsesi dengan dunia, hargai jiwa kebijaksanaan, belajar Buddha Dharma untuk berubah 台长语:世事无常,不要迷恋人间,要珍惜慧命,学佛改变

Master Lu menjawab surat keraguan (410) 2020-08-29  

Wejangan Master: Dunia ini tidak kekal, jangan terobsesi dengan dunia, hargai jiwa kebijaksanaan, belajar Buddha Dharma untuk berubah

Wejangan Master: Dunia ini tidak kekal, dunia adalah tempat fana, bukan tempat yang permanen, dan tidak ada satu hal yang bisa bertahan lama. Siapapun yang terobsesi dengan dunia akan menderita.

Terobsesi dengan perasaan di dunia, maka akan menderita dari perasaan; Terobsesi dengan rumah di alam manusia, maka akan menderita karena rumah; Terobsesi dengan gengsi, gengsi akan hancur.

Bodhisattva meminta kita untuk meninggalkan semua ini setiap hari, yaitu agar kita tidak terobsesi, tetapi kita manusia di dunia ini terus-menerus terobsesi. Coba pikirkan, siapa orang yang tidak mengalami kecelakaan/masalah karena terobsesi dengan hal tertentu, perasaan tertentu, atau gengsi tertentu di dunia?

Hal tersulit untuk dilakukan adalah memahami dan mengubahnya. Banyak orang memahami bahwa dunia ini adalah dunia fana, mengetahui itu dunia ketidakkekalan, tetapi mereka menolak untuk mengubahnya; Beberapa orang mengubahnya dan mengulangi lagi.

Master memberi tahu kalian bahwa adalah normal jika mengubah lalu mengulanginya lagi. Sebagai contoh sederhana, kamu biasa memakai kacamata setiap hari, tetapi tiba-tiba suatu hari kamu tidak memakainya, tetapi kadang-kadang kamu berpikir bahwa kamu masih memakainya, kamu akan menggunakan tangan untuk mendorongnya, dan baru menyadari bahwa kacamata tidak ada.

Ini sangat normal. Tetapi kamu harus menyadari apakah kamu ada memakai kacamata atau tidak memakai kacamata sekarang. Karena kesadaranmu tidak jelas apakah kamu memakai kacamata atau tidak, maka kamu akan ingin menyentuh kacamata. Ini memberi tahu kita bahwa di dunia ini, kesadaran kita mengendalikan dua kehidupan yaitu nyawa dan jiwa kebijaksanaanmu.

Jika kesadaranmu salah, jiwa kebijaksanaanmu akan hilang, dan nyawamu akan hilang juga; Jika kesadaranmu benar, “Saya ingin belajar Buddha Dharma, saya ingin menjadi Bodhisattva, saya ingin keluar dari enam alam reinkarnasi, saya ingin berubah.” Suatu hari nanti, meskipun kamu telah melalui berbagai jenis kesulitan dan bahaya, kamu akan terbebas dari enam alam, kamu akan berhasil.

Semua orang akan melakukan kesalahan. Tidak menakutkan untuk membuat kesalahan. Yang menakutkan adalah tidak ada perasaan. Ada orang selalu suka bernalar, dan apa yang dia katakan adalah prinsip dunia manusia, bukan prinsip Buddha, dan tidak ada prinsip yang benar. Dapatkah prinsip-prinsip manusia dibandingkan dengan prinsip-prinsip Buddha?

Harus mengubah dari diri sendiri, jangan mencari alasan. Orang yang mencari alasan tidak akan pernah menemukan alasan. Orang yang mencari jalan selalu akan mencari jalan. Dia tidak tahu dimana jalan yang benar maka dia mencari jalan.

Orang yang tahu tidak perlu mencari jalan. Dia punya jalan di dalam hati. Dia tahu bagaimana berjalan untuk mencapai ke tempat tujuan. Dia pasti tahu dalam hatinya. Orang yang mencari alasan setiap hari sebenarnya yaitu tidak mempunyai alasan untuk mencari alasan. Orang yang mencari jalan adalah mencari jalan karena dia tersesat.

Saya harap kalian benar-benar berubah. Siapa pun yang tidak mau benar-benar berubah, berarti dia ingin meninggalkan pintu Buddha, meninggalkan ajaran Buddha Dharma. Selama kamu benar-benar mau berubah, maka kamu adalah anak yang baik.

Memang tidak mudah untuk memperbaiki tabiat buruk, tetapi karena kamu ingin membina diri, maka kamu harus memperbaikinya dengan benar. Kamu harus memperbaiki, segera memperbaiki. Tidak ada kata untuk memperbaikinya nanti. Jika kamu tidak memperbaikinya sekarang, maka tidak ada kesempatan lagi.

Tidak ada yang tidak bisa diraih, asalkan kamu mau berusaha keras. Asalkan kamu berusaha, maka kamu pasti akan berhasil, tidak ada obat penyesalan. Hargai seperti di atas. Hargai ajaran Buddha Dharma, hargai kehidupan, hargai masa muda kalian, jangan main-main, hargai jiwa kebijaksanaan.

Jika seseorang tidak tekun dan maju sepanjang waktu, jiwa kebijaksanaannya akan hilang, sehingga dia tidak memiliki kebijaksanaan. Hargai masa kini, baru bisa memiliki masa depan. Harus lebih bersyukur kepada orang lain, kesuksesan seseorang tergantung pada usaha dan pengorbanan setiap orang. Ketika anak sudah besar, ia harus menjalani kehidupan yang lebih baik sendiri, jangan mengkhawatirkan ayahnya lagi.

Orang tidak harus berada di samping, asalkan hati ada sudah baik; Kita berada di alam manusia, tidak harus segera pergi ke Bodhisattva sana. Selama hati kita bersama Bodhisattva, itu yang paling penting.

Pepatah dulu berbunyi, “Tempat tidur yang sama, mimpi yang berbeda”, meskipun orang ada di samping, tetapi pikiran bercabang-cabang, apa gunanya?

Jangan bercanda tentang Bodhisattva dan Buddha Dharma; Ketat terhadap diri sendiri, bersikap baik kepada orang lain dalam hidup, rendah hati, sopan kepada semua orang, perbanyak mengatakan “Terima kasih saudara se-Dharma”, jangan berhenti mengatakannya karena merasa sangat akrab; Ketika tidak ada orang, kamu harus lebih seperti seorang Bodhisattva.

Jangan berpikir bahwa Bodhisattva tidak bisa melihat, semua Bodhisattva berada tiga kaki di atas kepala kita.

Kerajinan adalah akar dari jasa kebajikan, dan moralitas adalah dasar dari ketekunan. Jika kamu bahagia, kamu harus bahagia seperti seorang Buddha. Jangan sembarang bahagia, jangan menggunakan kebahagiaan duniawi.

Balasan terbaik yang dapat kalian berikan kepada Master adalah mengubah diri sendiri, jangan terlalu banyak pikiran yang mengganngu, harus menjadi anak yang baik dari Guan Shi Yin Pu Sa. Di periode akhir Dharma, kalian harus menjaga diri sendiri, tercerahkan sendiri, dan menyadari diri sendiri, tidak menambah banyak masalah dalam hati diri sendiri, dan kamu akan menjadi semakin bijaksana.

Jika ada kerisauan, kebijaksanaan akan hilang. Berharap semua orang harus benar-benar berubah, itu baru memiliki kebijaksanaan prajna dari praktisi Buddhis. Perubahan adalah satu-satunya, kesadaran adalah satu-satunya, ketekunan adalah satu-satunya.

Kamu telah berubah, tetapi kamu sebentar berubah, dan sebentar tidak berubah, itu tidak boleh; Kamu sudah memiliki kebijaksanaan, tetapi kamu sebentar ada, dan sebentar tidak ada, itu juga tidak boleh. Mengandalkan apa? keteguhan hati. Terus bertahan, maka akan mencapai kesempurnaan!

 

卢台长开示解答来信疑惑(四百一十)2020-08-29

台长语:世事无常,不要迷恋人间,要珍惜慧命,学佛改变

世事无常,人间是一个红尘之地,不是永久之地,没有一样东西可以长久。任何人只要迷恋人间,都会吃苦。迷恋人间的感情,吃感情的苦;迷恋人间的房子,吃房子的苦;迷恋面子,会面子砸烂。菩萨天天让我们出离,就是让我们不要去迷恋,但我们人在这个世界上,就是在不停地迷恋。想一想,哪个人出事不是因为迷恋人间的某一种事物、某一个感情,或某一个面子?最不容易做到的就是要理解它、改变它。很多人理解这个世界是红尘,知道这是无常世界,但是不肯改;还有人改了又反复。师父告诉你们,改了又反复很正常。举个简单例子,你本来天天戴眼镜的,突然有一天眼镜不戴了,但你有时候会以为还戴着,用手去托一下,才发现眼镜不在,这很正常。但你的意识中要非常地清楚自己现在是戴眼镜还是没戴眼镜。因为你的意识不清楚有没有戴眼镜,你才会想去碰眼镜。这就是告诉我们,我们人在这个世界上,意识是控制你的生命和慧命这两条命的。如果你的意识错了,你的慧命就没了,生命也没了;如果你意识是对的,“我要学佛,我要做菩萨,我要脱离六道轮回,我要改变”,终有一天,你虽然经过千难万险,你会脱离六道,你会成功的。谁都会犯错,犯错不可怕,可怕的是没有感觉。

有的人总是喜欢讲道理,他讲出来的是人间的理,不是佛理,没有正理。人的道理能和佛理比吗?要从自我改变,不要找道理。找道理的人永远找不到道理。找路的人永远在找路,他不知道正确的路在哪里,所以才找路;知道的人不需要找路,他心中有条路,知道怎么走就能到目的地,他一定心中有数。天天找理由的人实际上就是没有理由找理由,找路的人是自己迷失了方向在找路。

希望你们真改,谁不真改,就是想离开佛门、离开佛法。只要真心改变,就是好孩子。

改点毛病不容易,但是既然要修,就好好地改,必须改,马上改,没有说以后再改的,现在不改好就没有机会了。世上无难事,只怕有心人。只要用功,一定能成功,后悔药是没有的。

珍惜视为上。珍惜佛法,珍惜生命,珍惜你们的青春,不要混日子,珍惜慧命。一个人如果一直不精进、不上进,他的慧命会丢失,就没有智慧了。珍惜现在,才能拥有未来。要多感恩别人,任何人的成功都靠着大家的付出。

孩子长大了要自己活得好一点,不要再让父亲担心。人不必在身边,只要心在就好;我们在人间,不必马上去菩萨那里,只要心和菩萨在一起就好了,这是最重要的。过去讲“同床异梦”,就算人在身边,心里想的却南辕北辙,有什么用?

不能拿菩萨、佛法的东西开玩笑;严于律己,在生活中就要对别人好,要谦虚,要对大家都很客气,多讲“感恩师兄”,不要觉得很熟了就不讲了;没人的时候更要像菩萨,不要以为菩萨看不见,头上三尺,菩萨都在。

勤劳是功德的根,道德是精进的本。开心也要像佛一样的开心,不要乱开心,不要用人间的开心。

大家对师父最好的回报就是改变自己,不要杂念太多,要成为观世音菩萨的好孩子。在末法时期,要自我保重、自我开悟、自我觉悟,不要给自己的内心增加很多烦恼,人就会越来越有智慧。有烦恼的话,智慧就不见了。希望大家要真正地改变,那才是拥有学佛人的般若智慧。改变是唯一,觉悟是唯一,恒心是唯一。你改变了,但一会儿改变、一会儿不改变,不行;你有智慧了,但一会儿有、一会儿没有,也不行。靠的是什么?恒心。坚持下去,就功德圆满!